Advertisement
Ciri-ciri Kelompok Misterius yang Menyerang dan Menganiaya Empat Pesilat di Sukoharjo

Advertisement
Harianjogja.com, SUKOHARJO—Sekelompok orang menyerang dan menganiaya rombongan pesilat anggota Persaudaraan Setia Hati Terate atau PSHT Ranting Kartasura, Sukoharjo, pada Jumat (4/7/2025) dini hari.
Diketahui, kelompok misterius tersebut berjumlah empat orang. Adapun ciri-ciri pelaku yang diketahui sejauh ini yakni berboncengan naik dua motor matic, memakai penutup wajah, dan helm.
Advertisement
Informasi yang dihimpun Espos, kelompok orang tak dikenal itu membuntuti rombongan anggota PSHT Ranting Kartasura yang dalam perjalanan pulang seusai mengikuti acara pengesahan warga baru PSHT di wilayah Kecamatan Polokarto, Jumat dini hari.
Rombongan anggota PSHT Kartasura berjumlah 10 orang dan berboncengan mengendarai lima sepeda motor. Mereka dibuntuti dari belakang oleh dua sepeda motor dari sekitar kawasan Solo Baru. Kelompok tak dikenal ini terus menguntit rombongan PSHT hingga jalan Baki-Manang yang kondisinya cukup sepi lantaran jauh dari permukiman penduduk.
Di lokasi itu, mereka langsung memukul anggota rombongan PSHT menggunakan tongkat. Tak ayal, dua pengendara dan pembonceng motor terjatuh di jalan. "Berdasarkan keterangan korban, empat laki-laki yang membuntuti rombongan anggota PSHT memakai penutup wajah. Postur tubuhnya agak gemuk," kata Pelaksana Humas PSHT Cabang Sukoharjo, Agung Wijayanto, kepada Espos, Jumat.
Kelompok orang tak dikenal itu langsung menyerang anggota PSHT menggunakan senjata tajam. Akibat kejadian itu, empat anggota PSHT mengalami luka bacok di tubuh. Keempat korban masing-masing WH, MAT, ABP dan CKW.
Kelompok pelaku juga membakar dua unit sepeda motor milik korban di pinggir jalan. "Saat kejadian, anggota rombongan tercerai berai setelah kelompok pelaku menyerang menggunakan senjata tajam. Ada yang bersembunyi di persawahan sembari menunggu kelompok pelaku pergi dari lokasi kejadian," ujar dia.
Saat ini, dua korban masih dirawat di rumah sakit lantaran mengalami luka serius. "Dua korban masing-masing WH dan ABB masih dirawat intensif di rumah sakit. Lukanya cukup parah akibat sabetan senjata tajam. Kami berharap aparat kepolisian bergerak cepat menangkap para pelaku," ujar dia.
Sementara itu, Kapolres Sukoharjo, AKBP Anggaito Hadi Prabowo, mengatakan tim Satreskrim bergerak cepat untuk mengungkap kasus penganiayaan terhadap anggota PSHT. Mereka mengumpulkan bukti dengan memeriksa para saksi di lokasi kejadian.
Kapolres juga mengimbau agar semua pihak menahan diri dan memercayakan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada aparat kepolisian. "Kami mengimbau semua pihak menahan diri dan menyerahkan proses penegakan hukum kepada Polres Sukoharjo. Kami akan menindak tegas pelanggaran hukum yang terjadi di Sukoharjo," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : espos.id
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 19 Juli 2025, 3 Warga Tewas dalam Pesta Pernikahan Anak Dedi Mulyadi dan Wabup Garut, Becak Listrik Resmi Mengaspal di Malioboro, Nelayan Butuh SPBU Khusus
Advertisement

Viral di Media Sosial, Kementerian Pariwisata Masukkan Pacu Jalur dalam Agenda KEN 2025
Advertisement
Berita Populer
- Tebang Pohon Alpukat, Warga Boyolali Meninggal Dunia Tersengat Listrik
- Wapres Gibran Tekankan Dana BSU untuk Kegiatan Produktif Bukan untuk Judi Online
- Penjualan Seragam di Sekolah Masih Berjalan dengan Modus Baru
- Gubernur Jateng Sebut SBBI Gairahkan Pembangunan di Jawa Tengah
- UMS Dinobatkan Sebagai PTS Terbaik di Ajang SBBI Awards 2025
Advertisement
Advertisement