Advertisement
Hilang 10 Hari, Warga Kalijambe Sragen Ditemukan di Dalam Sumur

Advertisement
Harianjogja.com, SRAGEN — Seorang warga asal Dukuh Karangnongko, Desa Saren, Kalijambe, Sragen, meninggalkan rumah tampa pamit sejak Sabtu (6/9/2025) ditemukan warga sudah meninggal dunia di dalam sumur di area persawahan Dukuh Plawar, Desa Saren, Kalijambe, Sragen, Minggu (14/9/2025) atau sekitar 10 hari sejak korban meninggalkan rumah.
Kapolres Sragen AKBP Dewiana Syamsu Indyasari melalui Kapolsek Kalijambe Iptu Joko Margo Utomo kepada Espos, Senin (15/9/2025), mengungkapkan korban diketahui bernama MS, 37, warga Dukuh Karangnongko RT 011, Desa Saren, Kalijambe, Sragen. Jenazah korban ditemukan warga yang sedang menyiangi tanaman padi di sawahnya.
Advertisement
BACA JUGA: Jenazah di Pantai Krakal Gunungkidul Identik dengan Korban Azka Nurfadillah
Joko menerangkan awalnya pemilik sawah, Ngatibah, menyiangi rumput di sawahnya pada Minggu. Dia mengatakan saksi yang juga pemilik sawah itu mencium bau busuk dari arah sumur di sawahnya. Dia mengira ikan lele di dalam sumurnya mati, namun setelah memeriksa sumur mendapati bahwa bau busuk bukan berasal dari bangkai ikan lele melainkan sesosok mayat.
“Setelah melihat kondisi itu, saksi langsung memberitahu warga sekitar. Para warga bersama perangkat pemerintah desa datang ke lokasi. Warga kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Kalijambe. Kami bersama aparat Koramil datang ke lokasi. SAR Kalijambe dan warga kemudian mengevakuasi korban dan dibawa ke RSUD dr. Soeratno Gemolong Sragen,” jelas Joko.
Dia menerangkan petugas Polsek lantas melakukan olah kejadian perkara dan meminta keterangan saksi-saksi serta berkoordinasi dengan tim medis untuk melakukan pemeriksaan. Tim medis RSUD Gemolong kemudian melakukan pemeriksaan terhadap jenazah dan diketahui korban berjenis kelamin laki-laki dan berumur 30-40 tahun.
“Dari pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Korban diketahui ternyata warga Karangnongko, Saren, bernama MS,” kata dia. Joko berkoordinasi dengan keluarga korban dan dari keterangan keluarga korban memiliki riwayat epilepsy. Dia menyatakan korban juga rutin memeriksakan penyakitnya setiap bulan.
“Korban ini sering berpergian sendiri tanpa pamit. Korban meninggalkan rumah kali terakhir pada Sabtu (6/9/2025) lalu. Jenazah korban diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan,” ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : espos.id
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Antisipasi Banjir, Pemkot Jogja Bangun Sumur Resapan di Tiga Ruas Jalan
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement