Advertisement

Selain SMAN 2 Wonogiri, Siswa dan Guru MIN juga Alami Keracunan Menu MBG

Muhammad Diky Praditia
Sabtu, 13 September 2025 - 14:27 WIB
Abdul Hamied Razak
Selain SMAN 2 Wonogiri, Siswa dan Guru MIN juga Alami Keracunan Menu MBG Ilustrasi Keracunan / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, WONOGIRI – Selain 110 siswa SMAN 2 Wonogiri, puluhan siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Wonogiri juga dilaporkan mengalami gejala keracunan seusai makan menu makan bergizi gratis (MBG) pada Kamis (11/9/2025).

Menurut Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wonogiri, Ismu Faridah, setidaknya sebanyak 23 murid MIN 1 Wonogiri dilaporkan mengalami diare dan muntah setelah makan menu MBG pada Kamis.

Advertisement

"Mereka merasakan gejala sakit perut, pusing, dan mual," katanya dikutip Sabtu (13/9/2025).

BACA JUGA: Jumlah Korban Keracunan Menu MBG di Sragen Bertambah Jadi 365 Orang

Dia menyebut jumlah siswa yang mengalami gejala itu relatif sedikit karena kebetulan pada hari itu sebagian siswa mengikuti kegiatan kemah. Kelas I, II, III juga melaksanakan pembelajaran jarak jauh dari rumah pada hari tersebut. Selain siswa, ada sejumlah guru yang makan menu MBG juga merasakan gejala serupa.

“Ada guru juga yang ikut makan menu MBG, gejalanya sama [mual, pusing, dan sakit perut],” kata Ismu.

Menurut Ismu, kondisi para siswa yang mengalami diare itu sudah membaik. Beberapa dari mereka sudah diperiksakan ke dokter dan diobati. Kegiatan belajar mengajar pun tetap berjalan normal. Setelah kejadian itu, para siswa tetap menerima layanan MBG seperti biasa.

Sebelumnya dilaporkan, sedikitnya 110 siswa SMAN 2 Wonogiri mengalami diare dan muntah diduga karena menu MBG yang mereka makan pada Kamis. Pelaksana Tugas Kepala SMAN 2 Wonogiri, Widodo, mengatakan sejumlah murid dilaporkan mengalami diare dan muntah-muntah sejak Kamis.

Laporan yang menyatakan sejumlah murid sakit itu kemudian direspons dengan mendata siswa yang sakit tersebut. Sekolah mengecek siswa yang sakit tersebut berada di gedung kelas sisi barat atau timur.

Hal ini untuk mengetahui kemungkinan mereka keracunan makanan dari kantin sekolah di sisi barat atau timur. Sebab, biasanya siswa yang berkelas di gedung kelas barat hanya membeli jajan di kantin sisi barat, begitu juga sebaliknya.

Tetapi ternyata setelah diinventarisasi, siswa yang dilaporkan diare itu hampir merata di sejumlah kelas sisi barat maupun timur, yang berarti kemungkinan mereka keracunan dari makanan kantin itu kecil. Pihaknya kemudian bertanya ke sejumlah sekolah lain yang menerima program MBG dari dapur atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang sama.

Berdasarkan penelusurannya, puluhan siswa MIN Wonogiri juga dilaporkan keracunan. “Berarti dugaan kami memang para siswa yang sakit itu keracunan makanan MBG kemarin,” kata Widodo saat ditemui wartawan di SMAN 2 Wonogiri, Jumat.

Dia menyebut sebanyak 110 siswa tidak berangkat sekolah pada Jumat. Mereka absen berangkat sekolah karena diduga menjadi korban dari keracunan.


Selain itu, sejumlah siswa yang berangkat sekolah terpaksa pulang terlebih dulu pada Jumat pagi lantaran mengalami diare. Satu murid perempuan kelas X juga harus dirawat di rumah sakit setelah mengeluhkan lemas, diare, dan muntah.

Kepala SPPG Wonokarto, Tomi Setyo Budi, mengaku telah meminta keterangan sejumlah siswa yang sakit diare setelah menerima laporan dari pihak sekolah.

Berdasarkan keterangan itu, penyebab para siswa mengalami sakit perut diduga karena saus barbeque yang disiram ke telur. Pihaknya telah melakukan evaluasi dan akan mendalami lebih lanjut penyebab kejadian tersebut.

“Kalau kami tanya ke beberapa siswa, mereka bilang saat itu rasa saus yang di telur katanya aneh,” kata Tomi.

Dia menuturkan saus barbeque itu memang kali pertama ini dibuat menjadi salah satu pendamping lauk pada menu MBG di SPPG Wonokarto. Menu yang sama juga diberikan kepada siswa lain di sekolah yang dilayani SPPG Wonokarto. Tomi menyebut SPPG itu melayani 16 sekolah dari TK-SMA. Setiap hari SPPG itu membuat sekitar 3.000 porsi menu MBG.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : espos.id

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Satpol PP Kota Jogja Dorong Pengolahan Sampah Organik di Kampung Panca Tertib

Satpol PP Kota Jogja Dorong Pengolahan Sampah Organik di Kampung Panca Tertib

Jogja
| Sabtu, 13 September 2025, 17:47 WIB

Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja

Wisata
| Jum'at, 12 September 2025, 21:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement