Advertisement
Viral Jukir Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Patok Parkir Rp30.000

Advertisement
Harianjogja.com, SOLO—Kabar juru parkir atau jukir kawasan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo yang ngepruk tarif mencapai Rp30.000 untuk mobil viral di media sosial.
Kasus ini menjadi perbincangan hangat setelah foto karcis parkir Masjid Raya Sheikh Zayed dengan tarif Rp30.000 yang mengatasnamakan "Paguyuban Warga RW XIII" viral di media sosial. Menanggapi hal tersebut, UPTD Perparkiran Dishub Solo langsung turun ke lapangan.
Advertisement
BACA JUGA: Tarik Rp50 Ribu, Jukir Kawasan Malioboro Ditangkap Petugas
Kepala UPTD Perparkiran Dishub Solo, Haryono, mengonfirmasi telah menemukan dan memeriksa oknum juru parkir berinisial J yang bertanggung jawab atas kejadian pada Minggu (7/9/2025) tersebut.
“Setelah mengetahui adanya hal itu, kami langsung ke lokasi. Awalnya tidak ada yang mengakui, namun akhirnya kami identifikasi pelakunya,” kata Haryono, Rabu (10/9/2025).
Menurut Haryono, J merupakan petugas parkir resmi yang terdaftar untuk sif subuh. Namun, aksi menaikkan tarif secara sepihak adalah inisiatifnya sendiri.
"Dia berinisiatif membuat karcis parkir sendiri. Ditulis sendiri, tanda tangan sendiri, dan memberi harga sesuka hatinya, bukan menggunakan karcis yang telah disediakan Dishub," ungkap Haryono.
Oknum tersebut sengaja menyasar kendaraan minibus atau Elf, padahal tarif resmi yang ditetapkan untuk minibus adalah Rp10.000. Sesuai ketentuan, tarif parkir di kawasan Masjid Raya Sheikh Zayed adalah Rp3.000 untuk sepeda motor, Rp5.000 untuk mobil, dan Rp10.000 untuk minibus.
Cabut Izin
Wali Kota Solo, Respati Ardi pun memerintahkan agar izin juru parkir nakal tersebut segera dicabut dan menegaskan akan mencari solusi permanen untuk penataan parkir di area tersebut. "Soal parkir ini, cabut izinnya, dan segera dibereskan," tegas Respati saat ditemui wartawan di Balai Kota Solo, Kamis (11/9/2025).
Ia mengaku telah memerintahkan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo untuk segera menyelesaikan masalah tersebut. "Sudah saya bilang Dishub segera diberesi, dan ini sudah diberesi sama Dishub," katanya.
Lebih lanjut, Respati mengatakan berencana untuk berdiskusi dengan pengurus Masjid Raya Sheikh Zayed guna mencari lahan parkir yang lebih representatif dan terkelola dengan baik.
Selain itu, ia memastikan pengawasan akan diperketat melalui kerja sama dengan kepolisian untuk memastikan hal serupa tidak terus berulang. "Kami kan lagi kerja sama dengan kepolisian di anggaran perubahan ini. Semua program akan berjalan setelah anggaran perubahan terserap. Kita awasi bersama," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : espos.id
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Terbakar di 2024, Perbaikan Pasar Trowono Gunungkidul Telan Rp515 Juta
Advertisement

Wisata Favorit di Asia Tenggara, dari Angkor Wat hingga Tanah Lot
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement