Advertisement

Promo November

Jateng Punya 4 Percontohan Koperasi Hijau

Newswire
Minggu, 21 Juli 2024 - 09:27 WIB
Sunartono
Jateng Punya 4 Percontohan Koperasi Hijau Ilustrasi koperasi.

Advertisement

Harianjogja.com, SEMARANG—Empat koperasi di wilayah Jawa Tengah menjadi proyek percontohan penerapan program koperasi hijau yang berperan aktif sebagai agen perubahan dengan mengimplementasikan kegiatan-kegiatan produktif bagi anggota dan lembaga dalam proses adaptasi perubahan iklim.

"Kami ada empat koperasi di Jateng yang jadi 'pilot project' koperasi hijau," kata Project Manager Green Cooperative (Adaptation Readiness) Yayasan Rumah Energi (YRE) Bren Wiratsongko, di Semarang, Sabtu (20/7/2024).

Advertisement

Hal itu disampaikannya saat seminar "Pembelajaran Transisi Koperasi Hijau Yang Adaptif Perubahan Iklim di Provinsi Jawa Tengah" yang dihadiri perwakilan Kementerian Koperasi dan UKM, pengurus koperasi berbagai daerah, dan pemangku kepentingan terkait.

BACA JUGA : Kisruh Relokasi Pedagang Malioboro, Sultan: Kami Urusannya dengan Pedagang, Bukan Koperasi

Empat koperasi itu 4, yakni KK Gardu Tani Gedong Songo di Kabupaten Semarang, KSP Qaryah Thayyibah di Kota Salatiga, KSPPS Usaha Syariah Bersama di Kabupaten Pati, dan KSPPS Tekun Syariah Mandiri di Kabupaten Boyolali.

Bren menjelaskan bahwa koperasi hijau diterapkan pada koperasi yang sudah ada dengan memasukkan unsur kepedulian lingkungan dan perbaikan manajemen, termasuk penerimaan anggota secara inklusif, baik perempuan, difabel, dan kelompok rentan lainnya.

"Koperasi kami tunjuk sebagai agen perubahan karena merupakan organisasi berbasis keterlibatan komunitas atau orang, bukan modal. Beda dengan dunia usaha. Potensi orang melakukan perubahan melalui lembaga jauh lebih besar," katanya.

Sebagai sebuah lembaga keuangan, pendidikan, dan sosial di tingkat tapak, kata dia, koperasi-koperasi di Indonesia telah relatif maju dalam integrasi sosial dan kelayakan ekonomi melalui dukungan untuk beragam kebutuhan pengembangan kebutuhan domestik atau usaha masyarakat skala kecil.

Namun, kata dia, koperasi di Indonesia belum dimaksimalkan potensinya untuk terlibat dalam pembiayaan adaptif iklim (Climate Adaptation Financing), baik dari kegiatan mitigasi maupun adaptasi.

Data BPS pada 2021, dari 127.846 koperasi aktif di Indonesia, baru sebagian kecil yang gerakan usahanya terkait pada upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, khususnya pembiayaan energi terbarukan, seperti biogas rumah, mikrohidro, maupun panel surya.

"Karena itu, kami berharap [empat koperasi] bisa menjadi sebuah studi kasus sehingga nanti diserahterimakan kepada kementerian supaya direplikasi di koperasi-koperasi lainnya," kata Bren.

Deputi Bidang Perkoperasian Kemenkop dan UKM Ahmad Zabadi mengatakan bahwa koperasi hijau menjadi sebuah isu penting ke depan untuk menjaga keberlangsungan usaha dan lingkungan. Jateng"Koperasi hijau adalah satu dedikasi dalam pengembangan usaha yang dioerientasikan bukan hanya pertumbuhan ekonomi tapi menjaga keberlanjutan usaha yang berbasis pada lingkungan menjadi ramah lingkungan dan berkelanjutan," katanya.

BACA JUGA : Di Bantul, Harga Cabai Rawit Hijau dan Telur Ayam Naik

Menurut dia, pelaku usaha koperasi berkepentingan menjaga lingkungan sehingga koperasi hijau sebagai sebuah "framework" diharapkan membangun kesadaran bersama dalam menjalankan usaha koperasi.

Saat ini, kata dia, ada empat koperasi yang jadi percontohan koperasi hijau oleh YRE bersama Kemenkop UKM, namun sebenarnya sudah ada koperasi yang menjalankan sistem koperasi hijau, terutama mereka yang bergerak di sektor pertanian dan perkebunan

Ia mengatakan hampir bisa dipastikan koperasi yang bergerak di sektor pertanian dan perkebunan menerapkan sistem koperasi hijau dengan sangat memperhatikan kelestarian lingkungan untuk kelanjutan usahanya.

"Contohnya, koperasi susu sapi perah. Mereka tidak akan sekadar memerah mendapatkan hasil perahan susu sapi, tetapi limbahnya sebagian jadi biogas untuk memenuhi kebutuhan penerangan rumah tangga dan memasak," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kisah Ilustrator, Dari Banguntapan, Gundala dan Gojira Menyala di GBK

Bantul
| Jum'at, 22 November 2024, 08:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement