Advertisement
Soal Peluang Pertemuan Jokowi dan Megawati, Gibran Bilang Begini
Arsip-Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo bertemu empat mata selama dua jam di Batu Tulis, Bogor Jawa Barat, Sabtu (8/10/2022)./Istimewa - bisnis.com
Advertisement
Harianjogja.com, SOLO– Calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka menanggapi soal dorongan pertemuan Presiden Jokowi dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.
“Silaturahmi kok dilarang, untuk tujuan baik seharusnya diperbolehkan dalam suasana Lebaran,” jelas Gibran ditemui wartawan di Balai Kota Solo, Rabu (17/4/2024) sore.
Advertisement
Gibran mengklaim masyarakat maupun kader PDIP akan senang apabila Megawati bisa memberikan izin untuk pertemuan tersebut. Silaturahmi merupakan hal yang baik.
“Kalau Pak Prabowo sudah komunikasi dengan tokoh-tokoh PDIP,” papar dia.
Sementara itu, Ketua umum kelompok relawan Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi menjelaskan peluang pertemuan Presiden Jokowi dengan Megawati sudah tertutup.
Menurut dia, Jokowi sebenarnya tidak memiliki hambatan untuk bertemu dengan Megawati dalam momen Idulfitri 1445 Hijriah. Sayangnya, waktu untuk mempertemukan kedua tokoh negara itu tak kunjung muncul.
BACA JUGA: Istana tengah Mencari Waktu yang Tepat untuk Silaturahmi Jokowi dan Megawati
“Enggaklah [sudah tidak berpeluang bertemu]. Hari gini. Waktunya cukup enggak? Kalau menurut saya mah oke sajalah Pak Presiden juga asyik-asyik saja enggak ada hambatan. Pak presiden santai saja. Ketemu rakyat saja oke, apalagi elite,” ujarnya dikutip Bisnis.com.
Budi tidak menjelaskan secara terperinci terkait potensi adanya pihak yang menghalangi pertemuan tersebut dapat terealisasi. Dia mengarahkan wartawan meminta konfirmasi kepada pihak dari partai berlogo moncong banteng putih itu.
Sebelumnya, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan Presiden Jokowi terbuka untuk bersilaturahmi dengan siapa pun. Dia tak menampik untuk pertemuan dengan Megawati Soekarnoputri, pihak istana Kepresidenan turut mencarikan waktu yang tepat.
“Terkait silaturahmi dengan Ibu Megawati sedang dicarikan waktu yang tepat. Lagian ini masih di bulan Syawal. Bulan Syawal adalah bulan yang paling tepat untuk mempererat silaturahmi,” ujarnya kepada wartawan melalui pesan teks, Jumat (12/4/2024).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Tol Jogja-Solo Dibuka Fungsional di Libur Natal, Pemkab Klaten Antisipasi Kemacetan
Tiga Tersangka Pencurian Peralatan Listrik Rekanan PLN Dibekuk
Perkuat Ekosistem Digital dalam Negeri, Kementerian Komdigi Gandeng Swasta
Menko Pangan Minta Masalah Pajak UD Pramono Boyolali Selesai dalam Dua Pekan
Advertisement
Solo Urband Fashion Diharapkan Menarik Wisatawan Luar Daerah
Pemkab Klaten Anggarkan Rp3 Miliar untuk Makan Bergizi Gratis
Perusahaan Tambang Ilegal di Klaten Ditindak Polisi
Pertunjukan Memukau Solo Safari dengan Pengalaman Tiada Henti
Klaten Etno Jazz Sawah 2024 Musisi Jogja Bawakan Musik Air di Umbul Besuki
Advertisement
Hujan Lebat Disertai Angin Terjang Sukoharjo, Plafon Ruang paripurna DPRD Ambrol
Seorang Anak di Boyolali Digigit Monyet Ekor Panjang hingga Alami 32 Jahitan di Kepala
Kemnaker Pastikan Tidak Ada PHK Pekerja di Sritex
Polres Klaten Minta Orang Tua Mengawasi Anak saat Malam Hari
Advertisement
Kreditor PT Sritek Mulai Dikumpulkan oleh Kurator Kepailitan
Berita Pilihan
Advertisement
KPH Yudanegara Minta Paguyuban Dukuh Bantul Menjaga Netralitas di Pilkada 2024
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement
