Advertisement

Penjelasan Museum Sangiran Sragen Terkait Asal Nama The Homeland of Java Man

Tri Rahayu
Sabtu, 22 Februari 2025 - 19:37 WIB
Sunartono
Penjelasan Museum Sangiran Sragen Terkait Asal Nama The Homeland of Java Man Petugas keamanan internal MuseumSangiranberjalan di dekat tembok bertuliskan Museum Manusia PurbaSangiran, baru-baru ini. (Kurniawan/JIBI - Solopos)

Advertisement

Harianjogja, SRAGEN—Sragen berencana mengenalkan branding Sragen sebagai The Homeland of Java Man yang menjadi tagline Museum Manusia Purba Sangiran. Sebanyak 50% dari populasi temuan fosil homo erectus ada di Sangiran tetapi homo erectus bukanlah nenek moyangnya manusia Jawa. 

Penanggung jawab Museum Manusia Purba Klaster Sangiran, M. Mujibur Rahman mengatakan Sangiran dikenal sebagai situs purbakala, dimana lebih dari 50% temuan fosil homo erectus atau yang dikenal sebagai "Java Man" ada di Situs Sangiran.  Mujibur menerangkan jadi di dunia, Sangiran dikenal karena sangat banyak temuan fosil manusia purba jenis homo erectus.

Advertisement

BACA JUGA : Museum Song Terus Gelar Workshop Persiapkan Peserta Bersaing di LKTI 2024

 "Dalam publikasi ilmiah, homo erectus  juga disebut Java man, sehingga karena lebih dari 50% temuan homo erectus/Java man ada di Indonesia, lebih tepatnya situs Sangiran maka situs ini disebut sebagai The Homeland of Java Man," kata Mujibur, Sabtu (22/2/2025).

Dia menerangkan temuan fosil homo erectus ini banyak ditemukan di Jawa sehingga homo erectus dikenal sebagai Java Man. Menurut dia, kendati dikenal sebagai Java Man, homo erectus tentu saja berbeda dengan orang Jawa yang ada pada saat ini. Dia menjelaskan untuk penduduk Indonesia sekarang, termasuk yang ada di Pulau Jawa, menurut hasil penelitian tentang asal-usul penduduk itu masuk kategori homo sapiens bukan homo erectus.

Ketika ditanya nenek moyangnya orang Jawa itu homo Sapiens? Mujibur membenarkan berdasarkan publikasi buku terkait prasejarah manusia purba.

Menurutnya honor erectus itu pada awal penemuannya dulu dikenal dengan jenis temuan, seperti pithecanthropus erectus, meganthropus paleojavanicus, dan pithecanthropus soloensis/homo soloensis. Kemudian dari ketiga jenis temuan tersebut, ujar dia, dimasukkan dalam satu penamaan, yaitu homo erectus

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Cegah Kelangkaan, Pemkab Bantul Imbau Masyarakat Beli Elpiji 3 Kg Secukupnya Sesuai Kebutuhan

Bantul
| Minggu, 23 Februari 2025, 10:17 WIB

Advertisement

alt

Menikmati Gua-Gua yang Tidak Boleh Dilewatkan saat Berwisata ke Turki

Wisata
| Jum'at, 21 Februari 2025, 10:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement