Revitalisasi Kraton Surakarta, Alun-Alun Batal Jadi Ladang Pasir Seperti di Jogja
Advertisement
Harianjogja.com, SURAKARTA—Revitalisasi Kraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang saat ini masih dalam tahap pengerjaan kembali jadi pembahasan di lingkungan Pemkot Surakarta.
Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa di Solo, Jawa Tengah, mengatakan salah satu hal yang dibicarakan yakni penggunaan alas di alun-alun Kraton. Ia mengatakan dari hasil rapat tersebut diputuskan bahwa alas alun-alun akan dikembalikan seperti sebelumnya, yakni menggunakan rumput.
Advertisement
"Pembahasan bulan lalu itu kan diskusinya material pasir (seperti di Alun-Alun Utara Kraton Jogja), itu pun masih berdebat pasir sungai atau pasir laut. Ini tadi berubah dan disesuaikan dengan fungsinya saat ini," katanya, Rabu (27/3/2024).
BACA JUGA: Organda DIY Pastikan Tak Ada Bus Pakai Klakson Telolet saat Mudik Lebaran
Menurut dia, salah satu pertimbangan digunakannya rumput sebagai alas alun-alun utara, yakni agar bisa dimanfaatkan oleh banyak orang, khususnya untuk kegiatan ekonomi masyarakat. Ia mengatakan salah satu kegiatan ekonomi yang sering diselenggarakan di alun-alun, yakni Sekaten.
"Kami kan juga harus memfasilitasi pelaku usaha yang ingin berdagang di sini. Tentu masyarakat juga akan banyak yang beli di sini," katanya.
Perwakilan Kraton Kasunanan sekaligus Ketua Eksekutif Lembaga Dewan Adat (LDA) Kraton Kasunanan Surakarta Kanjeng Pangeran Eddy Wirabhumi mengatakan sudah ada kesepakatan terkait penggunaan alas rumput tersebut. Terkait  dengan itu pihaknya juga sudah menerima masukan dari sejumlah akademisi dan guru besar.
"Untuk jenis rumputnya apa kami akan mendengar masukan dari guru besar yang mengkaji ini. Kalau tidak salah namanya rumput keriting, perawatan mudah, tahan perubahan cuaca, dan harganya murah," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Jadwal Terbaru KA Bandara YIA Xpress Jumat 22 November 2024
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Advertisement
Advertisement