Advertisement

Dinkes Boyolali Mengebut Imuniasi Polio Seratus Ribu Anak Gegara Kasus Klaten

Nimatul Faizah
Sabtu, 06 Januari 2024 - 23:37 WIB
Maya Herawati
Dinkes Boyolali Mengebut Imuniasi Polio Seratus Ribu Anak Gegara Kasus Klaten Imunisasi anak balita. / Ilustrasi Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, BOYOLALIDinas Kesehatan Boyolali, Jawa Tengah mengebut imunisasi sebanyak 106.642 anak usia 0-7 tahun di Boyolali bakal diimunisasi polio menyusul temuan satu kasus positif polio pada anak usia enam tahun di Manisrenggo, Klaten, pada Desember 2023 lalu.

Imunisasi dilakukan untuk mengantisipasi persebaran virus yang mengakibatkan lumpuh layu akut atau Acute Flaccid Paralysis (AFP). Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali menyebut ada 106.642 target sasaran imunisasi sesuai surat dari Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Nomor IM.02.03/C/4976/2023.

Advertisement

Surat tertanggal 28 Desember 2023 itu berisi petunjuk pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) dalam rangka penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) polio cVDPV2.

Kepala Dinkes Boyolali, Puji Astuti, menyampaikan imunisasi polio pada anak akan dilakukan sebanyak dua putaran. Putaran pertama pada 15 Januari 2024 dan ditargetkan selesai dalam sepekan.

“Jadi dimulai 15 Januari itu di seluruh kabupaten di Jawa Tengah, seluruh kabupaten di Jawa Timur dan Kabupaten Sleman di Provinsi DIY, karena berbatasan langsung dengan Klaten,” jelas Puji saat berbincang dengan Solopos.com, jaringan Harianjogja.com di Kantor Bupati Boyolali, Jumat (5/1/2024).

BACA JUGA: Dhaup Ageng Jadi Daya Tarik Wisata, Reservasi Hotel di Jogja Naik

Kemudian, imunisasi polio putaran kedua akan dilaksanakan satu bulan setelah putaran pertama. Sub PIN dilaksanakan dengan memberikan imunisasi novel Oral Polio Vaccine type 2 (nOPV2) kepada seluruh anak usia 0-7 tahun tanpa memandang status imunisasi.

Puji mengatakan logistik vaksin polio masih menunggu kiriman dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Namun, ia mengatakan baik anak yang sudah maupun belum divaksin akan mengikuti imunisasi ini.

“Terkait pelaksanaan imunisasi, kami 9 Januari akan rakor [rapat koordinasi] lintas sektor. PIN akan dilakukan di Puskesmas, Posyandu, dan sekolah sesuai tingkatan umur,” kata dia.

Lebih lanjut, Puji menyampaikan untuk kasus polio di Boyolali sejauh ini belum ada laporan. Ia berharap tidak ada kasus polio di Boyolali. “Harapannya nanti, paling tidak kami bisa menjaga warga supaya jangan sampai ada yang terkena polio,” kata dia.

Sebelumnya diberitakan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) bakal menggelar Sub PIN atau imunisasi Polio serentak dan massal di 35 kabupaten/kota pada awal 2024. Langkah tersebut diambil menyusul temuan satu kasus positif polio di Kecamatan Manisrenggo, Klaten.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Jateng, Irma Makiah, mengatakan Sub PIN Polio merupakan pekan pemberian imunisasi polio. Tujuannya tak lain untuk mencegah dan memutus rantai virus penyakit polio yang mengakibatkan lumpuh layu pada anak.

Mengenai temuan kasus di Klaten, berawal dari anak usia enam tahun asal Manisrenggo yang mengalami demam, empat hari setelah pulang dari bepergian ke wilayah Sampang, Madura. Selain demam anak tersebut juga mengalami penurunan kemampuan otot kaki.

Anak tersebut kemudian dibawa berobat ke RSUP dr Sardjito Yogyakarta. Hasil pemeriksaan laboratorium biofarma yang keluar pada 20 Desember 2023 menyatakan anak tersebut positif polio. Sebelumnya, anak yang positif polio itu sebenarnya sudah pernah diimunisasi tetapi tidak lengkap. Imunisasi polio seharusnya diberikan empat kali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

IDI Gelar Baksos Operasi Bibir Sumbing di Sleman

Sleman
| Minggu, 19 Mei 2024, 07:37 WIB

Advertisement

alt

Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu

Wisata
| Sabtu, 18 Mei 2024, 20:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement