Advertisement

Unik! Petani Milenial Bikin Tulisan HUT Klaten ke 221 dari Tanaman Padi di Sawah Seluas 1.700 Meter

Taufiq Sidik Prakoso
Selasa, 22 Juli 2025 - 20:37 WIB
Abdul Hamied Razak
Unik! Petani Milenial Bikin Tulisan HUT Klaten ke 221 dari Tanaman Padi di Sawah Seluas 1.700 Meter Pola dua varietas padi ditata membentuk ucapan selamat Hari Jadi ke-221 Klaten di satu hamparan sawah Desa Juwiring, Kecamatan Juwiring, Klaten, Selasa (22/7/2025). (Istimewa - dokumentasi Ruli)

Advertisement

Harianjogja.com, KLATEN – Petani milenial asal Desa Juwiring, Kecamatan Juwiring membuat tulisan ucapan Selamat Hari Jadi ke-221 Klaten dari tanaman padi di hamparan sawah seluas 1.700 meter persegi.

Pembuatan tulisan tersebut juga melibatkan mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) asal Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta membikin program spontanitas di area pertanian. 

Advertisement

Varietas yang ditanam di hamparan sawah itu yakni Black Madras dengan warna daun dan batangnya ungu tua. Selain itu, ada padi varietas Cibatu dengan daun dan batang berwarna hijau.

BACA JUGA: Seorang Korban Kecelakaan di Jalan Parangtritis yang Melibatkan Anggota Kodim Bantul Meninggal Dunia

Kedua varietas itu disusun pada satu hamparan sawah hingga membentuk tulisan jika dilihat dari atas. Tulisan tersebut yakni Selamat Hari Jadi ke-221 Klaten dan Hangesti Tejaning Jati.

Adalah Prihatnyo Ruli Hermawan, 38, petani milenial yang menggarap sawah sekaligus mencetuskan ide membuat pola tulisan apik tersebut. Dibantu belasan mahasiswa KKN 131 UIN Raden Mas Said, Ruli membuat pola itu selama 10 hari mulai dari mengukur lahan, simulasi hingga proses pengerjaan dengan menata tanaman padi membentuk tulisan.

Ruli mengungkapkan ide membentuk pola tulisan itu muncul secara spontanitas saat mahasiswa asal UIN Raden Mas Said mulai menggelar KKN di Desa Juwiring.

“Sebenarnya bukan yang direncanakan dari awal karena ini insidental ya, tiba-tiba datang teman-teman KKN kemudian kami berdiskusi proyek apa yang bisa kita kerjakan. Akhirnya kami sepakat untuk membentuk pola seperti ini karena yang lebih mudah dikerjakan,” jelas Ruli saat ditemui di area pertaniannya, Selasa (22/7/2025).

BACA JUGA: Lantik Pejabat Eselon II, Harda Kiswaya Singgung Keterlibatan ASN dalam Pilkada hingga Penyerobotan Lahan Transmigran

Ruli mengungkapkan pola dibentuk dari dua varietas padi yang sebelumnya ditanam dan berumur sekitar 10 pekan atau dua setengah bulan.

“Untuk teknisnya kami mengukur dulu dimensi, kemudian kami simulasikan di kertas. Kemudian kami sesuaikan ukuran ideal di sawah. Teknisnya kami cabuti dulu padi yang berwarna ungu dan hijau kemudian kami ganti dengan mempertimbangkan pada ukuran serta jumlah baris padi eksisting di sawah,” jelas Ruli.

Dia menjelaskan pola itu dibentuk bersama mahasiswa. Mereka terjun langsung ke sawah dan menjadi pengalaman pertama. Selain sebagai ungkapan ikut memeriahkan Hari Jadi ke-221 Klaten, pembentukan pola tulisan pada hamparan sawah menggunakan padi sebagai ajakan kalangan muda untuk bertani.

“Harapan kami bersama teman-teman dari KKN UIN Raden Mas Said yakni membawa pesan bahwa pertanian itu masih cukup menarik dilakukan anak muda. Kami mengajak generasi muda biar mencintai dunia pertanian,” ungkap dia.


Terkait hasil panen padi, Ruli mengungkapkan hasil panen padi berdaun hijau akan dijual. Sementara, hasil panen padi berdaun ungu digunakan untuk disimpan dan digunakan benih pada tanam selanjutnya. Pasalnya, Ruli baru kali pertama tanam padi varietas Black Madras.

Salah satu mahasiswa Fakultas Syariah UIN Raden Mas Said, Hanifah, 20, mengaku baru kali pertama nyemplung ke sawah dan merasakan langsung bercocok tanam. “Pas nyemplung awalnya takut karena kan dalam banget. Ternyata seru dan ini menjadi pengalaman baru,” jelas Hanifah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : espos.id

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pemkab Kulonprogo Klaim Kehadiran Bandara YIA Dongkrak Pendapatan Pajak Daerah

Kulonprogo
| Rabu, 23 Juli 2025, 07:17 WIB

Advertisement

alt

Sendratari Ramayana Prambanan Padhang Bulan Hadirkan Nuansa Magis Bulan Purnama dan Budaya Jawa nan Sakral

Wisata
| Senin, 21 Juli 2025, 17:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement