Pantauan CCTV Publik Dimatikan Saat Aksi Demo Digelar di DPRD Solo

Wahyu Prakoso

Senin, 01 September 2025 - 20:17 WIB

Abdul Hamied Razak

Pantauan CCTV Publik Dimatikan Saat Aksi Demo Digelar di DPRD Solo

Arus lalu lintas di Jl Jenderal Sudirman kawasan Balai Kota Solo lancar, Sabtu (30/8 - 2025), lancar. (CCTV Dishub Solo)

Harianjogja.com, SOLO—Saat aksi demonstrasi, layanan pantau CCTV melalui aplikasi Info Lalin Solo milik Dinas Perhubungan (Dishub) Solo tidak dapat diakses pada Senin (1/9/2025) menjelang sore. Seperti saat aksi demo di depan Gedung DPRD Solo.

Padahal, layanan pantau CCTV melalui aplikasi Info Lalin Solo masih bisa diakses pada Senin siang. Espos masih bisa mengakses kondisi jalan di depan Gedung DPRD Solo melalui layanan pantau CCTV. Namun CCTV melalui aplikasi Info Lalin Solo tidak bisa diakses pada Senin menjelang pukul 15.00 WIB.

Hal itu terjadi bersamaan dengan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Solo. Massa unjuk rasa menuju Gedung DPRD Solo sekitar pukul 15.00 WIB. Belum jelas apakah layanan pantau CCTV memang sengaja ditutup sementara akses untuk umum atau karena dirusak.

Sementara itu, Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Solo Ari Wibowo belum merespons permintaan wawancara Espos melalui pesan Whatsapp maupun telepon. Ia tidak mengangkat panggilan telepon.

Sebelumnya, pada Sabtu (30/8/2025), Dishub Solo mencatat 17 titik kamera CCTV mengalami blackout atau tidak bisa diakses akibat aksi demo bela driver ojek online (ojol) korban insiden kendaraan taktis (rantis) Brimob yang berlangsung ricuh dan meluas di Kota Solo pada Jumat (29/8/2025).

Wali Kota Solo Respati Ardi menjelaskan total kerugian materi akibat aksi massa yang berujung kericuhan dan perusakan di Kota Solo pada Jumat-Sabtu (29-30/8/2025) lalu ditaksir mencapai Rp13,8 miliar.

"Kira-kira baru estimasi awal itu, sekitar Rp13,8 miliar. Setara membangun satu sekolah," ujar Wali Kota Solo, Respati Ardi, saat diwawancarai wartawan di UNS Solo, Senin (1/9/2025) siang.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Solo Taufiq Muhammad menambahkan ada sekitar 27 halte yang dirusak oleh kelompok yang tidak dikenal Jumat-Sabtu dini hari lalu. Halte ada yang pecah hingga vandalisme berupa coretan hingga penempelan poster.

Dia mengatakan penumpang bus maupun feeder BST bisa menggunakan halte itu sementara waktu. Dishub Solo mengupayakan perbaikan halte yang rusak pada tahun depan. “Insyaallah pada 2026 haltenya bisa direhab lagi,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News