Advertisement

Sugeng Parwoto Hilang di Gunung Merbabu Saat Lewat Jalur Timboa, Balai Imbau Pendaki Lewat Jalur Pendakian Resmi

Nimatul Faizah
Selasa, 22 April 2025 - 22:27 WIB
Sunartono
Sugeng Parwoto Hilang di Gunung Merbabu Saat Lewat Jalur Timboa, Balai Imbau Pendaki Lewat Jalur Pendakian Resmi Sugeng Parwoto, 50, pria asal Temanggung yang dilaporkan hilang setelah sebelumnya melakukan pendakian ke Gunung Merbabu via Timboa Boyolali, Senin (21/4 - 2025). / Istimewa.

Advertisement

Sugeng Parwoto Hilang di Gunung Merbabu Saat Lewat Jalur Timboa, Balai Imbau Pendaki Lewat Jalur Pendakian Resmi

Advertisement

Harianjogja.com, BOYOLALI—Seorang pria pendaki asal Kabupaten Temanggung, Sugeng Parwoto, 50, dilaporkan hilang di Gunung Merbabu naik lewat jalur Timboa, Ngadirojo, Gladagsari, Boyolali, Sabtu (19/4/2025). Jalur Timboa bukanlah jalur pendakian Gunung Merbabu yang resmi melainkan ilegal.

Kasubag Tata Usaha Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb), Nurpana Sulaksono mengimbau pendaki selalu lewat jalur pendakian resmi atau legal.

“Soal kejadian pendaki hilang di Merbabu, kami mengimbau kepada seluruh pendaki untuk tidak mendaki di jalur yang ilegal atau tidak resmi,” kata dia kepada wartawan, Selasa (22/4/2025).

BACA JUGA: Pendaki Gunung Merbabu Via Timboa Boyolali Dilaporkan Hilang, Ini Kronologi dan Identitasnya

Nurpana mengatakan jalur pendakian ilegal atau tidak resmi biasanya tidak memiliki sarana dan prasarana yang mendukung. Jalur pendakian ilegal juga tidak didukung adanya Pal HM atau penanda jarak pada jalur pendakian. Jalur pendakian ilegal biasanya juga terjal berbeda dengan jalur resmi sehingga berbahaya.

Hal tersebut berbanding terbalik dengan jalur resmi karena sarana dan prasarana pendakian tersedia. Selain itu, jalur juga terawat dan terlihat Pal HM yang dapat dijadikan penanda trek jalur pendakian. “Dengan jalur pendakian resmi, pendaki bisa merasakan lebih aman dan nyaman,” kata dia.

Sebelumnya, Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional wilayah Kopeng BTNGMb, Chomsatun R, juga mengatakan Timboa bukanlah jalur pendakian resmi. Sehingga, ia menekankan pentingnya pendaki untuk lewat jalur resmi.

"Perlu kami tegaskan, Timboa ini bukanlah jalur pendakian resmi. Survivor ini memang sudah izin ke istrinya dan warga, tapi kalau izin ke kami sebagai pemangku kawasan taman nasional itu tidak ada," kata dia.

Walaupun begitu, ia menjelaskan tim dari BTNGMb juga turut mendukung pencarian Sugeng Parwoto. Chomsatun mengatakan BTNGMb juga berkoordinasi dengan basecamp yang ada di sekitar Gunung Merbabu baik di Thekelan, Selo, Wekas, dan Suwanting. 

"Untuk jalur pendakian Cuntel itu resmi, tapi kami sementara tidak buka untuk pendakian biasa, hanya untuk pendidikan," kata dia. 

Ketua Posko Pencarian Basecamp Timboa, Tri Puji Sugiharto, menyampaikan ada beberapa kendala dalam proses pencarian pendaki yang dilaporkan hilang. 

"Kesulitan kami dalam pencarian di Gunung Merbabu ini cuaca yang ekstrem, yang awalnya normal tiba-tiba berkabut. Kemudian medan pendakian juga sudut kemiringannya sekitar 60 derajat-70 derajat," kata dia. 

BACA JUGA: Viral Pendaki Asal Singapura Cedera, Terpaksa Ditandu dari Puncak Gunung Lawu

Selain kemiringan tracking, ada pula kiri-kanan terdapat jurang sehingga pencarian harus dilakukan secara hati-hati.  Jalur Timboa juga jarang dilewati kecuali warga lokal, sehingga tim SAR mengajak warga lokal untuk terlibat pencarian. 

Ia mengatakan seluruh basecamp di wilayah Merbabu sekaligus pendaki diminta untuk memberi informasi ketika menemukan orang dengan ciri-ciri Sugeng.

Ciri-ciri Sugeng antara lain kurus, berjenggot, kulit sawo matang, pakaian terakhir berwarna abu-abu, celana biru dongker, topi putih, jaket hitam, dan tas carrier warna merah. Tri optimistis Sugeng bisa ditemukan dalam keadaan selamat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Jadwal KA Prameks Hari Ini 23 April 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu hingga Kutoarjo

Jogja
| Rabu, 23 April 2025, 01:17 WIB

Advertisement

alt

Hidup dalam Dunia Kartun Ala Ibarbo Fun Town

Wisata
| Sabtu, 12 April 2025, 10:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement