Advertisement
Datangi Gereja Purbayan, Wali Kota Solo Respati Pastikan Event Balkot Solo Tak akan Ganggu Misa

Advertisement
Harianjogja.com, SOLO -- Wali Kota Solo Respati Ardi pada Rabu (27/8/2025) mendatangi dan bertemu langsung dengan Kepala Paroki Santo Antonius Purbayan Solo Romo Teguh Santosa, SJ, setelah viral suara dari event di Balai Kota Solo pada Jumat-Sabtu (22-23/8/2025) lalu mengganggu ibadah di gereja tersebut.
Pertemuan itu dilakukan di kompleks Gereja Katolik Paroki Santo Antonius Padua, Purbayan, Rabu (27/8/2025) pagi. Teguh didampingi para pengurus Gereja Katolik Purbayan yang lokasinya bersebelahan dengan Balai Kota Solo.
Advertisement
Setelah kembali dari gereja tersebut, Respati langsung mendatangi Kantor Bagian Umum Setda Solo di kompleks Balai Kota Solo. Respati memberikan jadwal misa mingguan Gereja Katolik Purbayan supaya Bagian Umum menyesuaikan izin acara di Balai Kota Solo agar tidak mengganggu jemaat yang beribadah.
Gereja Purbayan memiliki rangkaian kegiatan ibadah mingguan, yakni Sabtu dua kali ibadah pada pukul 16.30 WIB sampai pukul 18.00 WIB. Kemudian Minggu lima jadwal ibadah mulai pukul 05.30 WIB, 07.00 WIB, 08.30 WIB, 16.30 WIB, dan pukul 18.00 WIB. Ibadah dilakukan tujuh kali untuk mengakomodasi jemaat yang jumlahnya sekitar 10.000 orang.
Respati menjelaskan sudah berkoordinasi dengan pimpinan Gereja Katolik Paroki Santo Antonius Padua Purbayan Solo. Ia menyampaikan permohonan maaf karena kegiatan yang berlangsung di Balai Kota Solo beberapa waktu lalu mengganggu jemaat yang beribadah.
“Banyak teknis, banyak acara yang bersinggungan, masalah sound, koordinasinya kurang baik. Ini saya selesaikan, saya akan mengurangi kegiatan di Balai Kota Solo dan akan mengalihkan ke halaman Benteng Vastenburg dan Taman Sriwedari supaya kegiatan lebih merata,” jelas dia kepada wartawan.
BACA JUGA: Umat Kristiani Keluhkan Suara Event di Balai Kota Solo karena Ganggu Ibadah
Respati menjelaskan Pemkot Solo sedang menata kawasan Sriwedari yang bakal menjadi nyaman untuk publik, termasuk untuk menyelenggarakan event. Upaya pengalihan kegiatan dari Balai Kota Solo ke Benteng Vastenburg dan Taman Sriwedari supaya jemaat Kristiani nyaman.
“Sriwedari kami benerin, jadi apik. Saya sudah titip ke Kepala Kejaksaan Negeri terkait landasan hukumnya dan lain-lain,” papar dia.
Saling Pengertian
Teguh mengatakan gerejanya bersebelahan dengan Balai Kota Solo. Pengurus gereja dan Pemkot Solo sudah saling pengertian dan berjalan baik. Namun, dua pekan terakhir kegiatan ibadah terganggu.
“Bukan kami mengkritik acaranya, terkait upacara yang biasa di Stadion Sriwedari yang dipindahkan ke Balai Kota Solo, Minggu [17/8/2025] pagi, hanya saja ada penutupan jalan yang merepotkan jemaat,” jelas dia.
Selain itu, kata dia, acara musik yang berlangsung Sabtu (23/8/2025) petang mengganggu ibadah karena suara pengeras suara masuk ke ruang untuk ibadah. Misa dilakukan tujuh kali pada Sabtu-Minggu bukan karena jemaat rajin beribadah namun jadwal itu untuk melayani 10.000 orang jemaat.
Dia menjelaskan sudah mengenal Respati sebelum menjadi Wali Kota Solo. Teguh menjamu Respati dengan sayur lodeh ketika berkunjung ke Gereja Katolik Purbayan Solo waktu itu.
“Sayur lodeh menjadi enak karena ada macem-macem sayur, menjadi sayur yang lezat. Indonesia juga indah dengan keragaman. Dalam konteks ini, menjaga keragaman dengan menghormati satu sama lain,” ungkap dia.
Sebelumnya, keluhan mengenai pengeras suara dari acara di Balai Kota Solo yang dinilai mengganggu ibadah misa mingguan di gereja beredar viral di media sosial. Pengeras suara dari luar gereja itu dianggap mengganggu jemaat.
Kabar viral itu diunggah salah satunya oleh pengguna akun Instagram @mlampahsolo dan @solobagiansambat, pengguna akun Thread @kuthosoloku, dan pengguna akun TikTok @Cyrilus Sudaryanto.
Konten video itu menampilkan aktivitas jemaat yang sedang beribadah di dalam Gereja Katolik Paroki Santo Antonius Padua, Purbayan, yang berlokasi di sebelah utara Balai Kota Solo. Saat itu mereka sedang berdoa.
Pada waktu yang sama, suara yang terdengar dari pengeras suara dari Balai Kota Solo berupa lagu Gambang Suling. Saat itu di Balai Kota Solo sedang berlangsung acara Voice of Resonance Gamelan Ethnic Music Festival, Jumat-Sabtu (22-23/8/2025).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : espos.id
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Ini Cara Polisi Ungkap Operator Judi Online yang Dikelabuhi di Bantul
Advertisement

Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement