Advertisement
Umat Kristiani Keluhkan Suara Event di Balai Kota Solo karena Ganggu Ibadah

Advertisement
Harianjogja.com, SOLO, — Pengeras suara dari acara di Balai Kota Solo yang dinilai mengganggu ibadah misa mingguan di gereja beredar viral di media sosial. Pengeras suara dari luar gereja itu dianggap mengganggu jemaat.
Kabar viral itu diunggah salah satunya oleh pengguna akun Instagram @mlampahsolo dan @solobagiansambat, pengguna akun Thread @kuthosoloku, dan pengguna akun TikTok @Cyrilus Sudaryanto.
Advertisement
Konten video itu menampilkan aktivitas jemaat yang sedang beribadah di dalam Gereja Katolik Paroki Santo Antonius Padua, Purbayan, yang berlokasi di sebelah utara Balai Kota Solo. Saat itu mereka sedang berdoa.
Pada waktu yang sama, suara yang terdengar dari pengeras suara dari Balai Kota Solo berupa lagu Gambang Suling. Konten itu mendapatkan beragam komentar dari warganet. Seperti pengguna akun Thread @hyperballadofficial yang berkomentar suara dari Balai Kota Solo terdengar dari dalam gereja pada Sabtu (23/8/2025) pukul 16.30 WIB.
“Agak kaget tetapi ya tetep kudu fokus. Positif thinking saja mungkin penyelenggaranya tidak sadar kalau di sebelahnya ada ibadah. Karena sound gereja akustiknya cuma kedengeran keras di dalam gereja. Enggak sampai keluar,” jelas tulisnya.
Pengguna akun Thread lainnya @littlejavacraft menuliskan permintaan agar kondisi tersebut jangan dinormalisasi. Semua pihak seharusnya bisa diajak bicara baik-baik dengan memberitahukan jadwal misa mingguan.
“Satu jam saja mestinya bisa. Jika tidak bisa ya artinya tidak mau berkompromi. Perlu ditengahi pihak berwajib jika dilaporkan dengan mengganggu kepentingan umum. Pihak Wali Kota Solo mestinya mampu mengatur hal ini. Enggak mudah menghadapi orang bebal. Tetapi jangan ikut bebal. Lawan dengan cara kelas,” tulis dia.
BACA JUGA: Bengkel dan Toko Klontong di Sragen Ludes Terbakar, Pemilik Alami Luka Bakar
Pengguna akun Thread lainnya @idha_kunti berkomentar solusinya pengeras suara dihentikan pada jam-jam misa di gereja atau penyelenggara acara menyesuaikan acara dengan jadwal misa mingguan.
Gereja Purbayan memiliki rangkaian kegiatan ibadah mingguan, yakni Sabtu dua kali ibadah pada pukul 16.30 WIB sampai pukul 18.00 WIB. Kemudian Minggu lima jadwal ibadah mulai pukul 05.30 WIB, 07.00 WIB, 08.30 WIB, 16.30 WIB, dan pukul 18.00 WIB.
Adapun Balai Kota Solo digunakan untuk acara Voice of Resonance Gamelan Ethnic Music Festival, Jumat-Sabtu (22-23/8/2025). Wakil Wali Kota Solo Astrid Widayani mambuka acara itu di halaman Balai Kota Solo, Jumat sore.
Event itu bertujuan untuk melestarikan dan mempromosikan kekayaan budaya musik tradisional Indonesia khususnya gamelan etnik dari berbagai daerah, menjadi wadah bagi para seniman lokal dan nasional untuk mengekspresikan kreativitasnya melalui musik etnik.
Selain itu meningkatkan partisipasi masyarakat dan wisatawan dalam mengapresiasi seni budaya sekaligus mendukung perkembangan pariwisata di Kota Solo. Para penampil berasal dari penjuru negeri mulai Banyuwangi, Surabaya, Solo, Yogyakarta, Madura, hingga Flores.
Wali Kota Solo Respati Ardi menutup acara itu pada Sabtu malam. Ia sempat menyanyikan lagu pada malam itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : espos.id
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Pengendara Motor Meninggal Dunia Tertabrak Mobil di Kedawung Sragen
- Warga Gondang Sragen Meninggal Dunia Seusai Jatuh saat Tebang Pohon
- Umat Kristiani Keluhkan Suara Event di Balai Kota Solo karena Ganggu Ibadah
- Rawan Kecelakaan, Area 3 Perlintasan KA di Wonogiri Diberi Polisi Tidur
- Wali Kota Solo Minta Maaf Gegara Suara Event di Balai Kota Ganggu Ibadah di Gereja
Advertisement
Advertisement