Segini Harga Tiket Solo Safari pada Libur Natal dan Tahun Baru
Advertisement
Harianjogja.com, SOLO - Destinasi wisata edukasi satwa, Solo Safari telah menyiapkan berbagai atraksi untuk menambah daya tarik wisatawan selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2024. Sebanyak 50.000-60.000 wisatawan ditarget berkunjung ke kebun binatang di timur Kota Solo tersebut.
Sedangkan untuk harga tiket masuk berlaku tarif akhir pekan. Manager Marketing Solo Safari Sankar Adityas Cahyo, melalui pesan WhatsApp kepada Espos, Senin (16/12/2024), menjelaskan tarif yang berlaku pada libur Nataru yakni reguler anak Rp60.000 dan reguler dewasa Rp75.000.
Advertisement
Sedangkan premium anak Rp80.000 dan premium dewasa Rp110.000. Tiket reguler maupun premium mendapatkan fasilitas sama, yakni 15 exhibit satwa dan sembilan area edukasi satwa. Bedanya, pengguna tiket premium mendapatkan kipas tangan, welcome drink, dan buggy car dari Makunde Resto sampai pintu keluar.
Sebelumnya, Solo Safari menyiapkan empat rangkaian acara seru untuk menyambut libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 atau Nataru. Daya tarik itu mulai dari karnaval, kuliner, hingga edukasi satwa di Panggung Malam Solo Safari.
BACA JUGA: HTM Gembira Loka Zoo Naik Jadi Segini Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Pjs General Manager Solo Safari Muhammad Kartiwa menjelaskan Solo Safari menawarkan pengalaman menghabiskan libur Nataru dengan keluarga di kebun binatang tersebut. Pengunjung bisa bersantap sepuasnya dengan buffet all you can eat ditemani alunan lagu dari live music.
"Setelah dinner bersama keluarga, pengunjung diajak menikmati dan menyaksikan puncak acara yakni pertunjukan spektakuler Panggung Malam yang ditampilkan dengan sentuhan spesial dari kisah kepahlawanan Hanoman The Satria Wanara. Terdapat kejutan-kajutan selama atraksi,” jelas dia dalam keterangan tertulis yang diterima Espos, Minggu (15/12/2024) malam.
Sementara itu, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Solo telah memberikan surat imbauan kepada pengelola destinasi wisata untuk mewaspadai kondisi cuaca pada musim hujan.
Kepala Bidang Destinasi dan Pemasaran Pariwisata Disbudpar Solo, Gembong Hadi Wibowo, mengimbau pengelola tempat wisata mewaspadai cuaca hujan deras disertai angin kencang yang berpotensi mengakibatkan pohon tumbang. Mereka bisa berkoordinasi dengan BPBD.
Pengelola tujuan wisata juga diminta menyiapkan manajemen rekayasa lalu lintas (MRLL) dengan menggandeng Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo pada peak season.
Menurut dia, para pengelola destinasi wisata harus menyediakan pertolongan pertama kesehatan dan berkoordinasi dengan fasyankes terdekat. Tujuan wisata air harus menyediakan petugas lifeguard. Pengelola tujuan wisata juga harus melaporkan setiap kunjungan wisata.
“Selalu jaga kebersihan, ketertiban, apabila menemui hal-hal tidak wajar bisa berkoordinasi. Pengelola destinasi kemungkinan kenaikan harga namun apabila tarifnya tidak wajar bisa dilaporkan. Tarif parkir harus sesuai dengan regulasi yang berlaku,” papar dia.
Sementara itu, Dishub Jateng memprediksi pergerakan orang masuk keluar Jateng selama momen Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 atau Nataru ada kenaikan 5%-10% dibanding tahun lalu. Diperkirakan ada 9.165.289 orang masuk dan 8.760.635 orang keluar Jateng.
Kepala Dishub Jateng, Henggar Budi Anggoro, mengatakan selama Nataru ini yang menjadi perhatian adalah titik-titik tempat wisata. Sebab di momen Natal dan Tahun Baru, jalan menuju objek wisata rawan terjadi kemacetan ekstrem.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : espos.id
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
RSUD Panembahan Senopati Siapkan Layanan Selama Libur Akhir Tahun
Advertisement
Waterboom Jogja Rayakan Ulang Tahun ke-9, Ada Wahana Baru dan Promo Menarik
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement