Advertisement

Unik! Petugas TPS di Klaten Ini Pajang Pikulan Angkringan

Taufiq Sidik Prakoso
Selasa, 13 Februari 2024 - 21:57 WIB
Arief Junianto
Unik! Petugas TPS di Klaten Ini Pajang Pikulan Angkringan Petugas TPS 04 Desa Ngerangan, Kecamatan Bayat, Klaten, memajang pikulan angkringan, Selasa (13/2/2024). - Solopos.com/istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, KLATEN—Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Tempat Pemungutan Suara (TPS) 04 di Desa Ngerangan, Kecamatan Bayat, Klaten, mendekorasi lokasi TPS mereka dengan konsep yang unik yakni dengan memajang gerobak angkringan pikulan.

Gerobak itu dipajang sebagai upaya untuk semakin menguatkan branding ikon desa di perbatasan Klaten-Gunungkidul itu sebagai cikal bakal angkringan. Pantauan Solopos.com, Selasa (13/2/2024), gerobak angkringan itu dipajang di bagian depan TPS 04.

Advertisement

Nantinya, gerobak tersebut digunakan sebagai tempat untuk meletakkan barang serta menyediakan air mineral bagi para pemilih yang berdatangan, Rabu (14/2/2024). Lokasi TPS berada di galeri UMKM desa yang berada di kawasan monumen angkringan.

“Kami pajang gerobak ini karena Desa Ngerangan merupakan desa cikal bakal angkringan. Adanya angkringan di seluruh Indonesia itu dari desa ini. Setiap event selalu kami tampilkan angkringan termasuk pada Pemilu ini,” kata Ketua KPPS TPS 04, Suwarna, Selasa (13/2/2024).

“Hal tersebut sebagai branding agar desa kami semakin dikenal dan semakin banyak orang tahu bahwa Ngerangan merupakan desa cikal bakal angkringan,” lanjutnya.

Warga Ngerangan secara turun temurun menggeluti usaha sebagai pedagang warung angkringan yang dikenal juga dengan nama hik. Mereka menyebar ke berbagai daerah. Beberapa warga pulang kampung ketika momen pesta demokrasi termasuk Pemilu 2024 untuk menggunakan hak suara mereka.

BACA JUGA: Pemilu 2024, KPU Tetapkan 7 TPS Khusus di Bantul

Hal itu lantaran sebagian warga yang merantau ke berbagai daerah masih tercatat sebagai warga Ngerangan. Suwarna yang juga Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Ngerangan menjelaskan sekitar 50% warga yang merantau pulang kampung untuk memberikan suara mereka pada Pemilu kali ini. “Kalau jumlah pastinya kurang tahu persis. Ya sekitar 50 persen yang pulang [untuk memberikan hak suara] dari total sekitar 500 suara [warga yang boro],” kata Suwarna.

Suwarna menyebut mereka yang pulang antara lain para pedagang angkringan dari wilayah Magelang, Purwodadi, Salatiga, dan sekitarnya. Rata-rata mereka mulai pulang sejak Senin (12/2/2024). “Mulai pulang itu sejak kemarin terutama tadi malam. Tidak berombongan. Pulang berboncengan sepeda motor,” jelas Suwarna.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Solopos.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Harga Tiket Rp20.000, Begini Cara Membeli Tiket KA Bandara YIA

Jogja
| Minggu, 05 Mei 2024, 00:17 WIB

Advertisement

alt

Mencicipi Sapo Tahu, Sesepuh Menu Vegetarian di Jogja

Wisata
| Jum'at, 03 Mei 2024, 10:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement