Advertisement
36 Jemaah Calon Haji Embarkasi Solo Dipulangkan, Ini Penyebabnya

Advertisement
Harianjogja.com, BOYOLALI -Petuags Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo mencatat sebanyak 36 jemaah calon haji terpaksa harus dipulangkan ke daerah asal per Kamis (22/5/2025). Mereka dipulangkan karena alasan kesehatan dan tidak layak terbang.
“Untuk jemaah tunda berangkat hingga saat ini ada 36 calon haji. Sebanyak 32 orang karena alasan kesehatan, tidak lolos tahap ketiga pemeriksaan di Embarkasi. Lalu, empat orang pendamping,” kata Kasi Humas dan Protokol PPIH Embarkasi Solo, Gentur Rachma Indriadi, kepada wartawan yang menjumpainya di Asrama Haji Donohudan, Ngemplak, Boyolali, Kamis (22/5/2025).
Advertisement
Dia juga menyampaikan hingga Kamis siang terdapat 71 kloter atau 25.596 calon haji yang tiba di Asrama Haji Donohudan Boyolali. Lalu, yang diterbangkan 67 kloter atau 24.095 calon haji.
Gentur mengungkap masalah kesehatan yang dialami para calon haji itu antara lain ginjal, demensia, depresi, penyakit paru, dan sebagainya. Ia menjelaskan 36 orang tersebut telah kembali ke daerah asal. Untuk jemaah yang sakit diupayakan perbaikan kesehatannya agar sebelum kloter terakhir bisa disusulkan untuk berangkat.
“Ketika sudah dilakukan upaya kesehatan tapi belum sesuai ketentuan, tidak layak terbang, mungkin tertunda di 2025 ini,” kata dia.
Selain itu ada lima jemaah yang wafat di Tanah Suci dan empat orang menjalani perawatan. Gentur memerinci ada dua orang di RSUD dr Moewardi, satu orang di poliklinik, dan satu di rumah sakit di Deli Serdang, Sumatra Utara.
“Informasi terbaru yang di Deli Serdang sudah membaik dan rencananya hari ini dikembalikan ke Embarkasi Medan untuk selanjutnya kami carikan penerbangan Kualanamu ke SOC,” kata dia.
Sebelumnya diberitakan, dua orang calon haji dari Embarkasi Solo meninggal dunia, yakni Daimah Suwaryo, 66 , dari kloter 4 asal Kabupaten Banjarnegara, yang wafat di pesawat pada Sabtu (3/5/2025) pukul 03:12 WAS.
Kemudian, Noer Koesmitro Soedarno, 65. Pria lanjut usia itu berasal dari Kloter 17 Kabupaten Tegal, yang meninggal di KKHI Madinah pada Jumat, (9/5/2025) pukul 11:30 WAS.
Lalu, Ali Zaenal Abidin, 66, tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 20 asal Kabupaten Tegal. Berdasarkan laporan, pria berusia 66 tahun itu wafat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah pada Kamis (15/5/2025) sekitar pukul 13:00 Waktu Arab Saudi (WAS).
Sementara itu, almarhum Karnadi Tiwan Tangso, 73 tahun, berasal dari kloter 20 Kabupaten Pemalang. Ia mengembuskan napas terakhirnya di KKHI Madinah Jumat (16/5/2025) pukul 03.23 WAS.
Kemudian, yang meninggal kelima calon haji asal Kota Semarang yang tergabung dalam kloter 31 bernama Sodiq Zubaidi meninggal dunia diduga karena serangan jantung. Ia meninggal di Rumah Sakit King Salman Madinah pada Jumat (16/5/2025) pukul 16.00 WAS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : espos.id
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

PWI DIY Memperkuat Kolaborasi dengan BIN dan Kesbangpol, Pers Berperan Penting dalam Menjaga Keamanan Nasional
Advertisement

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul
Advertisement
Berita Populer
Advertisement