Advertisement

Promo November

Hujan Deras dan Angin Kencang Melanda 12 Desa di Klaten

Taufiq Sidik Prakoso
Selasa, 15 Oktober 2024 - 22:37 WIB
Maya Herawati
Hujan Deras dan Angin Kencang Melanda 12 Desa di Klaten Petugas memotong rangka atap yang tersapu angin kencang dan merobohkan tiang listrik di jalan raya Penggung- Jatinom, Klaten, Senin (14/10 - 2024). / Solopos

Advertisement

Harianjogja.com, KLATEN—Hujan lebat disertai angin kencang yang terjadi di sejumlah wilayah Kabupaten Klaten, Senin (14/10/2024) sore, menyebabkan sejumlah pohon tumbang hingga atap rumah rusak.

"Peristiwa tersebut terjadi di 12 desa yang berada di empat kecamatan yakni Kecamatan Trucuk, Ceper, Karanganom serta Ngawen,” kata Kepala Pelaksana BPBD Klaten, Syahruna, Selasa (15/10/2024).

Advertisement

Ia mengatakan angin kencang dan hujan lebat terjadi pada Senin sekitar pukul 15.15 WIB. Dampak kerusakan akibat angin kencang yakni beberapa pohon tumbang, rumah rusak, jalan sempat tertutup hingga jaringan listrik rusak.

Syahruna mengungkapkan tidak ada laporan korban jiwa akibat kejadian itu. Seusai kejadian itu, BPBD bersama Damkar, PLN, sukarelawan desa dan kecamatan serta komunitas lainnya melakukan dampak angin kencang tersebut.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Klaten, Anjung Darojati Nuruzzaman, mengatakan hujan lebat disertai angin kencang menyebabkan beberapa pohon tumbang. Selain itu, genting beberapa rumah melorot serta ada atap rumah warga yang terbang. Atap rumah warga yang terbang itu berada di Desa Troso, Kecamatan Karanganom.

BACA JUGA: Ini Daftar Calon Menteri Tim Ekonomi di Kabinet Prabowo-Gibran

Atap terbang dan menyangkut kabel listrik hingga menyebabkan satu tiang PLN roboh. Hingga Senin malam, proses penanganan tiang listrik PLN di jalan Penggung-Jatinom, Desa Troso, Kecamatan Karanganom masih terus berlangsung. Anjung menjelaskan hingga pukul 18.12 WIB tidak ada laporan terkait korban jiwa akibat peristiwa itu.

Kapolsek Karanganom, AKP Panut Haryono, mengungkapkan dampak angin kencang terjadi di Desa Karanganom, Karangan, Kadirejo, Jurangjero, Troso, Kunden dan Blanceran. Dampaknya berupa pohon tumbang serta beberapa atap rumah warga terangkat angin. “Sampai saat ini tidak ada laporan korban jiwa atau terluka,” kata Panut.

Ia menjelaskan sejumlah pohon serta atap yang beterbangan sudah dievakuasi. Untuk sementara, arus lalu lintas Penggung-Jatinom terutama di wilayah Troso dialihkan lantaran ada penggantian tiang yang roboh. “Kami bantu pengalihan arus karena ada penggantian tiang,” kata Panut. (***)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Solopos

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pilkada 2024, Kampanye Akbar di Sleman Hanya Dilakukan Dua Kali

Sleman
| Jum'at, 22 November 2024, 21:27 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement