Advertisement

Jalur Alternatif Klaten-Gunungkidul Arah Jembatan Clongop Rusak, Waspada Kecelakaan

Taufiq Sidik Prakoso
Minggu, 23 Maret 2025 - 14:17 WIB
Ujang Hasanudin
Jalur Alternatif Klaten-Gunungkidul Arah Jembatan Clongop Rusak, Waspada Kecelakaan Pohon pisang ditanam warga di jalan berlubang di ruas jalur Klaten menuju Clongop, Gunungkidul, DIY, Desa Kadilanggon, Kecamatan Wedi, Klaten, Sabtu (22/3 - 2025). (Istimewa)

Advertisement

Harianjogja.com, KLATEN - Jalan alternatif Klaten-Gunungkidul di wilayah Kecamatan Wedi, Klaten, yang mengarah ke tanjakan Clongop, Gunungkidul, rusak parah. Warga setempat menanam pohon pisang di jalur tersebut sebagai bentuk protes protes agar segera diperbaiki.

Berdasarkan video dokumentasi yang diperoleh Espos, Minggu (23/3/2025), pohon pisang ditanam warga di wilayah Desa Pasung serta Kadilajo, Kecamatan Wedi. Pohon ditanam di jalan yang berlubang. Selain itu, ada tulisan bernada protes soal kondisi jalan tersebut.

Advertisement

Di antaranya tulisan “Wisata Jalan Berlubang” yang dipasang di depan pohon pisang di tengah jalan ruas wilayah Kadilanggon. Selain itu tulisan “Rem Booss”, “Pastikan Kendaraan Anda Bisa Terbang Lewat Sini", serta “Korban Proyek”.

Salah satu warga Kadilanggon, Wedi, Klaten, Kamto, 38, mengungkapkan pohon-pohon itu ditanam warga di jalan menuju tanjakan Clongop itu pada Jumat-Sabtu (21-22/3/2025). Penanaman pohon pisang di jalan berlubang itu dimaksudkan sebagai penanda agar tak ada lagi warga yang celaka akibat terjatuh di jalan berlubang.

Selain sebagai penanda, penanaman pohon pisang itu sebagai bentuk protes lantaran jalan rusak tak kunjung diperbaiki. Kamto mengungkapkan jalan itu rusak setelah banyak truk pengangkut material untuk uruk proyek tol melintas.

Selain menyebabkan jalan berlubang, banyaknya armada bermuatan berat melintas membuat jembatan menuju Desa Kadilanggon ambles dan salah satu sisi dinding jembatan rusak. “Selama ini kan proyek berjalan. Ada perbaikan, nanti dilewati lagi. Perbaikan hanya ditambal,” ungkap Kamto saat berbincang dengan Espos, Sabtu (22/3/2025).

Kamto mengungkapkan sudah tiga kali Lebaran ini jalur Wedi, Klaten, menuju tanjakan Clongop itu dilewati truk uruk tol. Dia menjelaskan sempat ada perbaikan namun sebatas penambalan jalan untuk kepentingan lalu lintas truk uruk.

Kondisi jalan rusak kerap membuat warga celaka. Kamto mengungkapkan sejumlah pengendara terjatuh di jalan yang berlubang. “Harapannya ya tentu jalan segera diperbaiki, apalagi sebentar lagi Lebaran. Apa nunggu ambrol dulu jembatannya?” ungkap dia.

BACA JUGA: Jalur Baru Clongop Gunungkidul Ditutup untuk Normalisasi Retakan Tebing Longsor, Arus Lalu Lintas di Alihkan

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Klaten, Suryanto, mengungkapkan jalur alternatif yang masuk dalam ruas Kadisimo-Gempol itu masuk dalam Memorandum of Understanding (MoU) terkait pengangkutan tanah uruk tol.

Salah satu isi MoU yakni pihak pelaksana tol bertanggung jawab atas kerusakan jalan yang disebabkan pengangkutan material uruk tol. “Itu sebenarnya masuk dalam MoU kami dengan JMJ [PT Jasarmarga Jogja Solo]. Sudah kami tindaklanjuti dengan beberapa kali bersurat tetapi memang belum ada tanggapan,” kata Suryanto.

Suryanto mengungkapkan selain kondisi jalan yang rusak, jembatan di ruas tersebut juga mengalami kerusakan. Dia juga menjelaskan beberapa ruas yang mengalami kerusakan akibat truk uruk tol sudah diperbaiki. Sepeti pada jalur Mlese-Ngandong di Gantiwarno yang sudah diperbaiki oleh pelaksana tol.

“Tetapi yang rusak berat yakni Kadisimo-Gempol ini belum,” kata Suryanto. Direktur Utama PT JMJ, Rudy Hardiansyah, mengungkapkan sudah ada MoU serta pelaksana tol bertanggung jawab melakukan perbaikan dampak dari aktivitas proyek tol.

Rudy menjelaskan secara terus menerus dilakukan oleh pelaksana tol. “Tetapi memang kerusakan berulang. Memang itu terus kami laksanakan secara bertahap dan berulang beberapa kerusakan,” kata Rudy.

Rudy menjelaskan perbaikan di ruas yang terdampak aktivitas proyek tol terus dilakukan. Dia memastikan pelaksana bertanggung jawab atas kerusakan jalan. “Sesuai MoU, apa yang menjadi tanggung jawab kami akan kami laksanakan sesuai kesepakatan,” kata Rudy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : espos.id

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Prevalensi Stunting Sleman Turun di 2024, Workshop Rembug Stunting Digelar Untuk Kuatkan Komitmen

Sleman
| Selasa, 25 Maret 2025, 18:07 WIB

Advertisement

alt

Taman Wisata Candi Siapkan Atraksi Menarik Selama Liburan Lebaran 2025, Catat Tanggalnya

Wisata
| Sabtu, 22 Maret 2025, 16:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement