Strategi Rudy Indijarto Atasi Kasus Stunting di Solo yang Masih Tinggi
Advertisement
SOLO -- Salah satu Bakal Calon Wali Kota Solo Rudy Indijarto Sugiharto mengungkap strategi untuk mengatasi kasus stunting pada anak yang masih tinggi hingga 2023.
Berdasarkan data dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), masih ada 923 anak di Solo yang mengalami stunting.
Advertisement
Pemkot Solo sendiri telah melakukan beberapa langkah untuk mengatasi permasalahan tersebut. Mulai dari membangun komitmen dari tingkat kelurahan, pemerintah kota, hingga tingkat wilayah serta melakukan pencegahan dengan menggunakan dana hibah Uni Emirat Arab (UEA) senilai Rp3,550 miliar untuk makan siang gratis keluarga berisiko stunting.
Rudy Indijarto menilai program makan siang tersebut bisa mengatasi kasus stunting di Kota Solo yang masih tinggi, asalkan makanan gratis dapat memenuhi gizi yang dibutuhkan anak-anak.
Selain itu, Rudy juga mempunyai tujuh strategi untuk mengatasi tingginya kasus tersebut. Beberapa di antaranya mengurangi kemiskinan, mencegah perkawinan di bawah umur, pemberian nutrisi yang baik, hingga memberikan bimbingan dan penyuluhan kepada ibu yang akan hamil, ibu hamil, dan ibu menyusui.
"Saya juga akan memberikan pelayanan kesehatan yang cukup, memberikan akses air bersih dan sanitasi yang baik, serta memberikan akses makanan bergizi yang baik," ujar Rudy, Jumat (16/8/2024).
Strategi menanggulangi kasus stunting pada anak di Solo yang tinggi dituangkan Rudy Indijarto ke dalam dua program jika ia terpilih sebagai wali kota Solo. Beberapa di antaranya, meningkatkan taraf hidup masyarakat Kota Solo sehingga keluarga miskin berkurang dan meneruskan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Program Kartu Sembako.
Pada kesempatan itu, Rudy Indijarto juga menegaskan kasus stunting di Solo menjadi tanggung jawab semua elemen masyarakat. Dengan begitu, permasalahan ini bisa diatasi hingga akar-akarnya.
“Kalau menurut saya yang harus bertanggung jawab terhadap kasus stanting di Solo adalah semua elemen masyarakat,” pungkas dia. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Festival Kampung Santri Jogja, Perayaan Budaya Pesantren untuk Menarik Wisatawan
Advertisement
Mulai 1 Januari 2025 Semua Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup
Advertisement
Advertisement
Advertisement