Advertisement

Promo Desember

Cuaca Ekstrem Melanda Lima Kecamatan di Klaten

Taufiq Sidik Prakoso
Senin, 09 Desember 2024 - 20:57 WIB
Maya Herawati
Cuaca Ekstrem Melanda Lima Kecamatan di Klaten Bencana / Ilustrasi Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, KLATEN—Cuaca ekstrem di wilayah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Senin (9/12/2024) dini hari, menumbangkan banyak pohon dan merobohkan kandang ayam.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten, Syahruna, mengungkapkan dampak hujan disertai angin kencang pada Senin dini hari tercatat ada di lima kecamatan. Di wilayah Desa Ngering dan Tambakan, Kecamatan Jogonalan, beberapa pohon tumbang dan sempat menutup jalan serta menimpa jaringan listrik.

Advertisement

Di Kecamatan Prambanan, beberapa pohon di wilayah Desa Cucukan tumbang. Selain itu, ada kandang ayam roboh. Dampak angin kencang juga terjadi di wilayah Desa Tibayan dan Glagah, Kecamatan Jatinom dengan beberapa pohon tumbang.

Selain itu, satu rumah dilaporkan mengalami kerusakan ringan pada bagian atap. Pohon tumbang di Desa Blimbing, Kecamatan Karangnongko juga mengakibatkan satu rumah rusak bagian atap.

Selain itu, pohon tumbang tersebut sempat menutup jalan.

Peristiwa pohon tumbang juga terjadi di Desa Suka, Kecamatan Karangdowo serta Desa Gaden dan Wanglu, Kecamatan Trucuk. Asesmen hingga penanganan pohon tumbang dilakukan sukarelawan bersama warga, TRC BPBD, TNI/Polri serta aparatur desa. “Untuk dampak sampai saat ini belum ada laporan yang mengakibatkan korban jiwa baik luka maupun meninggal dunia,” kata Syahruna saat dihubungi, Senin.

Kapolsek Prambanan, AKP Jaenudin, membenarkan ada kandang berukuran besar di Desa Cucukan roboh. Untungnya saat kejadian kondisi kandang kosong alias tidak ada ayam. “Kerugian ditaksir Rp75 juta,” ungkap dia.

BACA JUGA: PSS Sleman Vs Persib Bandung, Skor Sementara 1-1

Sebelumnya, cuaca ekstrem juga melanda Kabupaten Bersinar pada Sabtu (7/12/2024). Akibatnya, talut sungai di belakang Kantor Desa Desa Kragilan, Kecamatan Gantiwarno, Klaten jebol, mengakibatkan wilayah tersebut kebanjiran. Talut tersebut berada di Sungai Avur. Penahan air yang terdiri atas dua lapis bangunan tak mampu menahan derasnya air bah dari wilayah hulu yakni di Kabupaten Gunungkidul, DIY.

Kepala Desa Kragilan, Suraji, menjelaskan sebelumnya hujan deras mengguyur wilayah Kragilan dan sekitarnya selama hampir dua jam. Air dari sungai yang jebol menggenangi halaman hingga sempat memasuki kantor desa dengan ketinggian 25 sentimeter hingga 30 sentimeter.

Tak hanya air, halaman kantor desa dipenuhi lumpur serta batu. Di depan kantor desa, ada permukiman yang sempat tergenang. Ketinggian air di tengah permukiman depan kantor desa sempat terendam air setinggi 1 meter.

Sekitar 10 rumah sempat kebanjiran. Air berangsur surut seiring hujan mulai reda. Air menggenangi halaman kantor desa hingga jalan permukiman. Air yang sempat menggenangi kantor desa sudah surut.

“Sekitar pukul 17.00 WIB tanggul jebol. Sebelumnya air sudah meluap menggenangi sini,” kata Suraji.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Solopos

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pastikan Olahan Makanan yang Beredar Sehat, BBPOM Periksa 4 Toko Kulonprogo

Kulonprogo
| Rabu, 11 Desember 2024, 18:47 WIB

Advertisement

alt

Mingguan (Jalan-Jalan 14 Desember) - Jogja Selalu Merayakan Buku

Wisata
| Selasa, 10 Desember 2024, 17:38 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement