Petani di Klaten Gunakan Pompa Irigasi dengan Listrik Tenaga Surya
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Sejumlah petani di Dusun III, Desa Burikan, Kecamatan Cawas, Klaten mulai menggunakan pompa irigasi untuk mengairi sawah dengan sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Teknologi ramah lingkungan ini sengaja dihadirkan oleh Ikatan Alumni Muhi atau SMA Muhammadiyah 1 Jogja (Ikamuhi) dan Muhi Bikers Jogja melalui sinergi dengan sejumlah pihak.
Tujuan utama dari teknologi ini adalah mengatasi dampak kekeringan yang seringkali melanda area pertanian warga ketika memasuki musim kemarau. Melalui PLTS Pompa Irigasi diharapkan para petani mendapatkan solusi dan meningkatkan hasil panen mereka.
Advertisement
BACA JUGA : Pengairan Sawah di Tepi Sungai Progo, Pemkab Bantul Siapkan 18 Titik Sumur
"Kami berkolaborasi dengan Kodim 0723/Klaten dan PT Nusantara Energi Khatulistiwa menghadirkan PLTS untuk pompa irigasi sawah sebagai upaya mendukung kaum petani mewujudkan pertanian yang kokoh untuk ketahanan pangan Indonesia," kata Ketua Muhi Bikers Jogja Dwi Hariyanto dikutip, Senin (23/9/2024).
Program pompa irigasi sawah dengan PLTS itu tergolong canggih dengan dipasang di lokasi yang sudah ditentukan yakni di Dusun III Desa Burikan, Cawas Klaten. Kini para petani bisa menggunakan pompa irigasi sawah dengan menggunakan PLTS untuk kebutuhan pengairan tanaman pertanian.
"Ketahanan pangan menjadi ketahanan bangsa, maka kami bersinergi dengan TNI dengan pihak swasta untuk membantu pengairan sawah-sawah milik petani," kata Dwi.
Pompa Irigasi Sawah dengan PLTS ini diharapkan bisa meningkatkan produksi pertanian yang kemudian berdampak pada kesejahteraan petani. "Alat pompa irigasi sawah memang sangat dibutuhkan di musim kemarau panjang," katanya.
Lurah Burikan Cawas Klaten Surata mengapresiasi program pompa irigasi sawah berbasis tenaga surya di wilayahnya. Menurutnya program irigasi memg sangat dibutuhkan petani, pasokan air menjadi sangat dibutuhkan untuk mengairi lahan dan bercocok tanam. tersebut.
"Ini memang menjadi salah satu solusi bagi petani di desa kami, semoga ke depan pengairan bisa lancar terus menerus," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Jadwal Terbaru KRL Jogja-Solo Jumat 22 November 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Advertisement
Advertisement