Advertisement
Industri Tekstil Mulai Goyah, Ratusan Karyawan di Karanganyar Demo
Advertisement
Harianjogja.com, KARANGANYAR—Industri tekstil di Jawa Tengah terguncang. Ratusan karyawan pabrik tekstil Kusuma Group kembali berdemo di Kantor Bupati Karanganyar, Jawa Tengah, Selasa (25/6/2024).
Kedatangan para karyawan ini untuk mempertanyakan kejelasan nasib. Hal tersebut lantaran sampai kini gaji tak kunjung dibayarkan oleh pihak manajemen Kusuma Group. Karyawan merasa hanya menjadi korban pemberian harapan palsu atau PHP dari perusahaan.
Advertisement
Berdasarkan pantauan Solopos.com, jaringan Harianjogja.com, ratusan karyawan datang dengan berkonvoi menggunakan kendaraan bermotor dari Pabrik Kusumahadi di Jalan Raya Solo-Tawangmangu, tepatnya Jaten sekitar pukul 10.00 WIB. Massa kemudian berkumpul di Alun-alun dan longmarch ke depan Kantor Bupati Karanganyar.
Di depan Kantor Bupati, massa menggelar demo dengan melakukan orasi. Mereka membentangkan spanduk bertuliskan Aksi Menuntut Hak Karyawan Kusuma Group.
Koordinator peserta demo, Haryanto, mengatakan aksi demo itu kembali dilakukan oleh karyawan dari Kusuma Group di antaranya PT Pamor Spinning Mills, PT Kusuma Putra Santosa dan PT Kusumahadi Santosa.
Kedatangan mereka kali ini untuk menagih komitmen Penjabat (Pj) Bupati Timotius Suryadi yang akan membantu menyelesaikan persoalan karyawan sejak demo terakhir, Rabu (5/6/2024) lalu.
“Kami ini datang untuk menanyakan bagaimana nasib karyawan Kusuma Group. Kok sampai sekarang hak-hak karyawan belum dibayarkan. Padahal di demo kemarin, Bapak Pj Bupati akan memfasilitasi penyelesaian itu,” kata dia.
Haryanto mengatakan jika sampai saat ini ada sekitar 1.500 karyawan Kusuma Group yang belum menerima kejelasan nasib. Termasuk belum dibayarkan gaji selama tiga bulan. Bukan hanya itu, karyawan juga hanya dijanjikan terus menerus pembayaran tunjangan hari raya (THR) namun faktanya tak kunjung dibayar.
“Kami datang ke sini lagi terpaksa setelah hanya diberikan janji-janji oleh perusahaan. Kami hanya diberikan PHP. Dan apa yang menjadi tuntutan kami tidak pernah direalisasikan,” kata Haryanto.
Penjabat (Pj) Bupati Karanganyar Timotius Suryadi didampingi Pj Sekda Zulfikar Hadid menemui perwakilan aksi demo. Dalam pertemuan itu, Timotius mengatakan Pemkab Karanganyar telah melakukan pertemuan bersama manajemen perusahaan. Dalam pertemuan itu, pihaknya meminta agar hak karyawan dipenuhi.
“Kami hanya bersifat mengimbau, karena belum ada keputusan hukum atas persoalan ini,” katanya.
Menurut Timotius, manajemen Kusuma Group menyampaikan sedang berupaya menggandeng pihak ketiga atau investor untuk mengaktifkan Kusuma Putra. Namun hingga kini belum ada investor yang mau bekerja sama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Sepeda Motor Tabrak Bus Pariwisata di Jalan Bantul, 1 Orang Meninggal Dunia
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement