Advertisement
Gibran Tidak Setuju Adanya Larangan Study Tour
Gibran Rakabuming Raka - Antara - Aprilio Akbar
Advertisement
harianjogja.com, SOLO – Wali Kota Solo sekaligus Wakil Presiden terpilih pada Pilpres 2024 Gibran Rakabuming Raka merespon terkait adanya larangan study tour di sejumlah daerah setelah adanya kecelakaan maut bus pariwisata di Subang Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
Daerah yang melarang study tour tersebut antara lain DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Gibran menjelaskan kegiatan study tour bisa dilakukan dengan memperhatikan armada yang akan digunakan sekolah.
Advertisement
“Gak masalah, busnya saja yang diperketat ya,” jelas Gibran melalui keterangan video dibagikan Bagian Protokol, Komunikasi, dan Administrasi Pimpinan Setda Solo kepada wartawan, Sabtu (18/5/2024) malam, dikutip dari Solopos.com
Kepala Bidang Pengujian Kendaraan Bermotor Dishub Solo, Henry Satya, membagikan sejumlah tips bagi warga saat memilih bus yang akan digunakan untuk study tour. Hal pertama yang perlu dilakukan yakni mengecek kartu uji kir atau sertifikat kir yang dimiliki bus.
BACA JUGA: Sejumlah Pelaku Wisata DIY Sayangkan Adanya Pelarangan Study Tou
“Disitu tertera masa berlakunya. Atau bisa dicek melalui aplikasi E-KIR Solo dengan memasukkan data Nopol atau nomor uji nanti tampil identitas kendaraan & masa berlaku uji,” katanya saat dihubungi Solopos.com, Jumat (17/5/2024).
Kedua, kata dia, masyarakat bisa memanfaatkan layanan ramp check dari Dishub secara gratis. Caranya sebelum keberangkatan bisa mengajukan surat permohonan kepada Kepala Dishub Solo atau bisa datang langsung ke Kantor Dishub di Manahan.
Menurut Henry, saat ini sebagian besar PO bus di Solo sudah tertib menjalani uji kir tiap enam bulan sekali. Pihaknya juga akan mengusulkan pembuatan Surat Edaran Wali Kota terkait Peningkatan Keselamatan Bus Pariwisata.
“Kami sedang menyusun draft usulan SE Wali Kota untuk diajukan terkait Peningkatan Keselamatan Bus Pariwisata. Saat ini sedang proses persetujuan Kepala Dishub Solo,” terang dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Bocah yang Tenggelam di Embung Krobokan Boyolali Ditemukan Meninggal Dunia
Ketum Pagar Nusa Kecam Aksi Kekerasan Dilakukan Petugas Keamanan di Sukoharjo
7 Kecamatan di Klaten Diterjang Angin Kencang, Ini Kerusakannya
Petani di Klaten Gunakan Pompa Irigasi dengan Listrik Tenaga Surya
Advertisement
Pemprov Jateng Siapkan Tim Khusus Guna Perkuat Panitia Peparnas XVII
Solopos Raih Penghargaan Media Brand Award Kategori Media Lokal Terbaik
Kesal Tak Bisa Menyalip, Pengemudi Mobil Tembak Kendaraan Lain di Jalur Pantura
Advertisement
Mulai Hari Ini, Transaksi Tol di GT Colomadu Pindah ke GT Banyudono
Lewat Tol Jogja Solo, Jarak Tempuh Kartasura-Klaten Hanya 15 Menit
Peresmian Tol Solo-Jogja Oleh Presiden Jokowi Diundur Kamis 19 September 2024
Santri Ponpes di Sukoharjo Dianiaya hingga Meninggal, Polisi: Bukan Perundungan
Advertisement
Harga LPG 3 Kilogram Naik Jadi Rp18.000, Pemkot Surakarta Lakukan Pengawasan
Berita Pilihan
Advertisement
Jadwal KA Prameks dari Stasiun Tugu Jogja ke Kutoarjo, Minggu 29 September 2024
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement
