Advertisement

Kronologi Siswa SMPN 5 Karanganyar Meninggal saat Latihan Pencak Silat, Diduga Ditendang Senior

Indah Septiyaning Wardani
Senin, 27 November 2023 - 10:37 WIB
Sunartono
Kronologi Siswa SMPN 5 Karanganyar Meninggal saat Latihan Pencak Silat, Diduga Ditendang Senior Ilustrasi kekerasan fisik. - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, KARANGANYAR—Kasus meninggalnya Wildan Ahmad, 14, siswa SMP Negeri 5 saat latihan silat pada Minggu (26/11/2023) mulai terkuak. Diduga Wildan ditendang seniornya hingga lemas dan sesak nafas akibat tidak mampu membawa 20 orang untuk berlatih.

Meninggalnya Wildan pun membuat duka mendalam bagi pasangan suami istri, Suparno dan Giyarti selaku orangtua almarhum. Suparno tak percaya putra bungsunya meninggal dengan begitu cepat di usia muda.

Advertisement

BACA JUGA : Siswa SMP 5 Karanganyar Meninggal saat Latihan Pencak Silat

“Saya menyerahkan sepenuhnya ke polisi. Saya menunggu hasil dari autopsi bagaimana,” kata Suparno lirih saat dijumpai di rumah duka pada Senin (27/11/2023).

Suparno berharap kejadian ini bisa menjadi pelajaran bersama agar jangan sampai terjadi kembali latihan silat dengan memakan korban.

Perwakilan pihak keluarga yang juga bibi korban, Ari, mengatakan keluarga menunggu hasil autopsi aparat kepolisian untuk melangkah lebih lanjut. Ari menceritakan dari keterangan yang diterima, almarhum saat itu merupakan pelatih silat dan mendapat hukuman dari pelatih senior di atasnya.

Kasatreskrim Polres Karanganyar, AKP Setiyanto, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy, mengatakan autopsi jasad korban dilakukan oleh tim forensik di RSUD dr Moewardi Solo.

“Kami masih menunggu hasil autopsi untuk tahu penyebab pasti meninggalnya korban,” kata Kasatreskrim, Senin (27/11/2023).

Kasatreskrim mengatakan telah mengumpulkan data dan meminta keterangan saksi di lokasi. Di antaranya teman korban saat latihan silat.

“Ponakan saya itu katanya tidak bisa bawa 20 orang untuk latihan. Lalu dapat hukuman dan ditendang sampai lemas,” kata dia.

Almarhum kemudian pulang ke rumah sekitar pukul 17.30 WIB. Saat pulang, kondisinya lemah dan mengalami sesak napas. Hingga oleh keluarga dibawa ke RSUD Karanganyar dan meninggal dunia di rumah sakit.

Wildan Ahmad merupakan anak ketiga dari pasangan Suparno dan Giyarti. Sesuai rencana jenazah almarhum akan dimakamkan di Pemakaman Nyai Sentono Manggung Cangakan pukul 15.00 WIB nanti.

BACA JUGA : Polisi Tunggu Hasil Autopsi Kematian Pelajar SMP 5 Karanganyar saat Latihan Pencak Silat

“Dia itu [Wildan Ahmad] orangnya baik sekali. Humble juga ke siapa saja. Anaknya juga berprestasi jadi kapten klub sepak bola,” katanya. Berdasarkan pantauan JIBI/Solopos, pelayat mulai berdatangan ke rumah duka. Pelayat merupakan tetangga, keluarga, dan rekan korban.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Solopos

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Truk Bermuatan Batu Alam Kecelakaan Tunggal di Piyungan, Sopir Meninggal di Tempat

Bantul
| Jum'at, 09 Mei 2025, 10:17 WIB

Advertisement

alt

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo

Wisata
| Minggu, 04 Mei 2025, 18:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement