Advertisement

Kebakaran Merbabu Capai Wilayah Boyolali, Ratusan Warga Terancam Krisis Air Bersih

Solopos
Minggu, 29 Oktober 2023 - 09:47 WIB
Abdul Hamied Razak
Kebakaran Merbabu Capai Wilayah Boyolali, Ratusan Warga Terancam Krisis Air Bersih Api membakar lahan Gunung Merbabu terlihat di Desa Jlarem, Gladagsari, Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (28/10/2023). Antarafoto - Aloysius Jarot Nugroho / foc.

Advertisement

Harianjogja.com, BOYOLALI—Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Taman Nasional Gunung Merbabu ternyata telah meluas hingga wilayah Boyolali pada Sabtu (28/10/2023). Api terdeteksi di Dukuh Mongkrong, Desa Jlarem, Kecamatan Gladagsari, Boyolali.

“Njih [Ya, meluas] di wilayah Dusun Mongkrong, Desa Jlarem,” tutur Kepala Resort Ampel, Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb), Ekowati Murwaningsih, saat dihubungi, Minggu (29/10/2023).

Advertisement

BACA JUGA: Pengumuman! Jalur Pendakian Gunung Merbabu Ditutup Akibat Karhutla

Sementara itu, sukarelawan Merapi-Merbabu, Putut, menyampaikan api telah menyebar di atas Dukuh Mongkrong sejak Sabtu pagi. "Sekitar pukul 10.20 WIB, ada warga yang melihat ada api di atas Dukuh Mongkrong,” jelas dia.

Putut mengatakan dari sukarelawan Merapi-Merbabu ada sekitar 15-an orang. Sementara itu, anggota sukarelawan Radio Amatir Penduduk Indonesia (Rapi), Ayub Sarjono, menjelaskan akibat kebakaran Merbabu, ada tujuh dukuh di wilayah Desa Jlarem yang terdampak krisis air bersih. Penyebabnya karena pipa air dari gunung ke wilayah mereka terbakar.

“Yang darurat air ada Ngaglik, Grogolan, Mongkrong, Tegalrejo, Sidorejo, Sugihwaras, dan Gemawang. Semuanya masuk Desa Jlarem,” kata dia.

Lebih lanjut, ia mengatakan ada sekitar 100 orang sukarelawan dari unsur masyarakat pemanfaat air yang akan naik via Ngagrong untuk membantu memadamkan api.

Ayub mengatakan kesulitan memadamkan api karena tiga hal yaitu lokasi kebakaran yang sulit dijangkau manusia, tiupan angin yang tidak menentu, dan besarnya kobaran api yang menyebar. Ia berharap segera turun hujan supaya api bisa dipadamkan secara alami.

Senada, Kades Jlarem, Teguh Karyanto, mengatakan sekitar 300 keluarga terdampak krisis air akibat pipa air di gunung terbakar. Sebanyak 300 keluarga tersebut berasal dari tujuh RT yang ada di Jlarem. Total ada 19 RT yang ada di sana.

“Mulai hari ini [Sabtu], sumber air yang dari gunung sudah mati karena pipa terbakar,” kata dia.

BACA JUGA: Kebakaran Gunung Merbabu Meluas, Alami Sesak Nafas Puluhan Warga Diungsikan

Dimintai konfirmasi terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Suratno, mengatakan selain Jlarem, akses air ke Desa Ngadirojo juga terputus.

“Dari kondisi ini, dari BPBD saya minta untuk menghitung jumlah dukuh dan dusun terdampak dari Desa Jlarem dan Ngadirojo yang kemudian akan menjadi dasar untuk pemberian bantuan air bersih,” kata dia.

Lebih lanjut, Ratno mengatakan pemadaman di wilayah Merbabu Boyolali dilakukan dengan tujuan agar titik api tidak meluas ke arah Selatan atau Desa Ngagrong.

“Sesuai yang direncanakan dari rapat koordinasi lintas sektor tadi malam [Sabtu], diupayakan untuk pembuatan sekat bakar agar titik api tidak meluas,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Solopos.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Jadwal Kereta Bandara YIA, Berangkat dari Stasiun Tugu Jogja, Cek di Sini

Jogja
| Jum'at, 03 Mei 2024, 01:17 WIB

Advertisement

alt

Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja

Wisata
| Rabu, 01 Mei 2024, 14:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement