Budi Daya Anggrek, Komunitas Petani Merapi Lestarikan Tanaman Endemik
Advertisement
Harianjogja.com, BOYOLALI—Budi daya anggrek dipilih Komunitas petani di daerah lereng Gunung Merapi di Dukuh Gumuk, Desa Mriyan, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, sebagai upaya melestarikan tanaman endemik.
"Anggrek yang dibudidayakan hingga saat ini sudah terdapat 23 varian, salah satunya adalah varian anggrek langka, yaitu Vanda tricolor," kata Joko Susanto, ketua komunitas petani di Boyolali, Kamis (5/10/2023).
Advertisement
BACA JUGA: Pemerintah Mau Impor Beras Lagi 1,5 Juta Ton di 2023, Ini Alsannya
Dia menyampaikan bahwa rumah kaca berukuran 4X6 meter telah dibangun untuk mendukung kegiatan konservasi anggrek. Setelah dipelihara di rumah kaca selama 1,5 sampai dua tahun, ia melanjutkan, anggrek akan dikembalikan ke Gunung Merapi.
Ia menjelaskan bahwa warga membeli anggrek-anggrek yang dikembangkan di fasilitas tersebut untuk ditanam di Gunung Merapi. "Jadi masyarakat secara langsung dapat berkontribusi dalam upaya pelestarian," katanya.
Ia mengatakan bahwa komunitas petani mendapat dukungan dari perusahaan swasta dalam menjalankan upaya konservasi tanaman endemik Merapi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Jadwal KRL Jogja Solo Terbaru, Sabtu 16 November 2024, Berangkat dari Stasiun Lempuyangan hingga Purwosari
Advertisement
Yogyakarta Marriott Hotel Ajak Tamu Nikmati Keajaiban Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement