Advertisement

Pertalite Tercampur Air di Klaten, SPBU Ditutup, Warga Curiga Sudah Berlangsung Dua Pekan

Newswire
Selasa, 08 April 2025 - 18:07 WIB
Maya Herawati
Pertalite Tercampur Air di Klaten, SPBU Ditutup, Warga Curiga Sudah Berlangsung Dua Pekan Ilustrasi SPBU / StockCake

Advertisement

Harianjogja.com, SOLO—Warga di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah melaporkan adanya kejadian kedaraan mogok akibat dugaan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite tercampur air.

Imbasnya satu SPBU di Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, dengan kode 44.572.29 ditutup sementara terkait dengan dugaan bahan bakar minyak (BBM) tercampur air.

Advertisement

Kasatreskrim Polres Klaten Iptu Taufik Frida Mustofa di Klaten, mengatakan bahwa penutupan tersebut sebagai tindak lanjut dari laporan masyarakat terkait dengan BBM tercampur zat lain atau air yang mengakibatkan kendaraan mogok atau mati.

"Kami cek di tempat pengisian tersebut dari noken tercampur zat lain dari BBM jenis pertalite," katanya, Selasa (8/4/2025).

Selain itu, kata dia, ditemukan juga kendaraan mogok seusai mengisi BBM di SPBU tersebut sehingga harus dibawa ke bengkel.

Oleh karena itu, untuk melindungi konsumen dan masyarakat, pihaknya melakukan sterilisasi status quo di SPBU tersebut agar tidak melakukan penjualan stok BBM yang telah tercampur. "Kami lakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap kasus tersebut," kata Iptu Taufik.

BACA JUGA: Guru Besar Farmasi Terduga Pelaku Kekerasan Seksual, UGM Bentuk Tim Pemeriksa Pelanggaran Disiplin Kepegawaian

Saat ini SPBU pengisian khususnya token pengisian BBM jenis pertalite telah dipasang garis polisi untuk menghindari adanya korban lain, sekaligus bagian dari penyelidikan.

Sementara itu, salah satu konsumen bernama Hartana mengaku sering mengisi BBM di SPBU tersebut. "Setiap hari ngisi di sini, ya pertalite ya pertamax. Waktu itu saya isi pertalite mesinnya enggak beres. Waktu itu sudah jalan sekitar tiga hingga empat kilometer baru terasa," katanya. Terbaru dia sempat mengisi pertamax di SPBU yang sama dan mesinnya juga terganggu.

Diungkapkan bahwa kejadian tersebut dirasakan sejak dua pekan terakhir. "Ya kalau memang ada kecurangan, lebih baik ditutup dahulu," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Jadwal Terbaru KRL Solo Jogja Hari Ini, Minggu 13 April 2025, Berangkat dari Stasiun Jebres Solo hingga Tugu Jogja

Jogja
| Minggu, 13 April 2025, 01:17 WIB

Advertisement

alt

Daftar 37 Negara Bebas Visa untuk Paspor Indonesia

Wisata
| Rabu, 09 April 2025, 23:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement