Advertisement
Investor Masuk Sukoharjo Meningkat Drastis

Advertisement
Harianjogja.com, SUKOHARJO --Semakin banyak investor yang masuk Kabupaten Sukoharjo sehingga menggenjot realisasi investasi.
Kepala melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sukoharjo, Djoko Purnomo, menyampaikan Pemkab membuka pintu selebar-lebarnya bagi calon investor dalam negeri maupun asing.
Advertisement
Menurut dia, mereka memilih berinvestasi di Sukoharjo dibanding daerah lain dengan pertimbangan kepastian dan kecepatan dalam pengurusan perizinan. Selama ini, proses pengurusan perizinan lebih mudah dan cepat sehingga tidak menyita waktu.
Selain itu, transparansi pengurusan perizinan menjadi kelebihan utama di Sukoharjo. “Iklim investasi yang kondusif dengan kepastian dan transparansi pengurusan perizinan menjadi daya tarik utama para calon penanam modal. Hal ini terus kami jaga agar semakin banyak penanam modal yang berinvestasi di Sukoharjo,” tutur Djoko, Rabu (17/9/2025).
Dia melanjutkan jumlah penanam modal dalam negeri dan asing meningkat dua tahun terakhir. Pada 2023, jumlah investor sebanyak 1.760. Perinciannya, dari Sukoharjo sebanyak 1.068, luar Sukoharjo 457, dan asing 235.
Kemudian pada 2024, jumlah investor melonjak menjadi 2.297. Perinciannya, dari Sukoharjo sebanyak 1.354, luar Sukoharjo 637, dan asing 306. “Untuk semester I 2025 periode Januari-Juni, jumlah penanam modal dalam negeri sebanyak 763. Sedangkan, penanam modal asing sebanyak 167. Serapan terhadap target mencapai sekitar 173%,” ujar Djoko.
BACA JUGA: Mantan Kepala Disdagperin Boyolali Ditetapkan Tersangka Korupsi Pasar Jelok
Pria yang akrab disapa Ipung ini menerangkan banyaknya investor yang menanamkan modal membuktikan iklim investasi di Sukoharjo tak terpengaruh tutupnya PT Sri Rejeki Isman (Sritex) Tbk pada awal Maret 2025 lalu. Justru, banyak penanam modal asing yang berinvestasi di Sukoharjo selepas Sritex resmi berhenti beroperasi.
Di Sukoharjo, wilayah Nguter diproyeksikan menjadi kawasan industri. Banyak lahan kosong yang siap ditawarkan kepada calon investor. Nguter memiliki berbagai fasilitas penunjang investasi, seperti pasokan air bersih dan listrik serta sumber daya manusia (SDM) lokal dan akses infrastruktur yang memadai.
Sementara itu, pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sukoharjo, Agung Dirmansyah, tak memungkiri iklim investasi daerah sangat bergantung pada proses pengurusan perizinan yang cepat, mudah, dan tidak berbelit-belit. Bila proses pengurusan perizinan lebih cepat dan mudah bakal menarik investor atau pelaku usaha untuk membuka bisnis di daerah tersebut.
Selain kepastian dan transparansi pengurusan perizinan, kelebihan lainnya yakni wilayah Sukoharjo cukup strategis lantaran menjadi daerah satelit atau penyangga Kota Solo. “Para pelaku usaha lebih memilih membuka usaha properti di Sukoharjo karena lokasinya cukup strategis dan pengurusan izin yang tidak berbelit-belit,” ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : espos.id
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Viral SPPG di Sleman Minta Sekolah Rahasiakan Jika Terjadi Keracunan MBG
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Mantan Kepala Disdagperin Boyolali Resmi Ditahan, Ini Kasusnya
- Investor Masuk Sukoharjo Meningkat Drastis
- Anak Usia 4 Tahun Tewas Tercebur Sumur di Jumpolo Karanganyar
- 4 Tersangka Korupsi Masjid Agung Karanganyar Segera Jalani Disidang
- Seorang Penumpang Travel Jatuh dan Meninggal Dunia di Terminal Sragen
Advertisement
Advertisement