Advertisement
Tukang Becak Lansia di Klaten Dapat Bantuan 100 Becak Listrik
![Tukang Becak Lansia di Klaten Dapat Bantuan 100 Becak Listrik](https://img.harianjogja.com/posts/2025/02/12/1203981/becak-listrik-klaten.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, KLATEN—Pemkab Klaten menyalurkan bantuan 100 becak listrik bagi pengayuh (tukang becak) yang sudah lanjut usia (lansia) berumur 60 tahun ke atas.
Total 100 becak listrik bakal diperbantukan secara bertahap kepada pengayuh becak di wilayah Kabupaten Klaten. Serah terima becak listrik itu dilakukan oleh Persatuan Becak Listrik Indonesia (PLBI) di Joglo Karyo di Desa Kenaiban, Kecamatan Juwiring, Rabu (12/2/2025).
Advertisement
Acara serah terima dihadiri Wakil Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Wamen UMKM) Helvi Yuni Moraza, Direktur Utama (Dirut) PT Len (Persero) Bobby Rasyidin serta Wakil Bupati (Wabup) Klaten Yoga Hardaya.
Ketua Umum PBLI Mayjen TNI (Purn) Glenny Kairupan mengungkapkan gagasan pembuatan becak listrik itu berasal dari Presiden Prabowo Subianto.
“Beliau selalu berpikir bagaimana untuk memberikan keringanan kepada pengemudi becak tersebut,” ungkap Glenny.
Glenny mengungkapkan program becak listrik bertujuan membantu masyarakat dengan mata pencaharian sebagai pengemudi becak. Program itu terutama diberikan kepada pengemudi becak yang sudah berumur 60 tahun.
BACA JUGA: PSIM Jogja Selangkah Lagi ke Liga 1, Menang dari Deltras Jadi Kunci
Ia berharap program itu bisa meningkatkan kesejahteraan para pengayuh becak di Indonesia. Melalui berbagai program, PBLI berupaya memberikan dukungan yang komprehensif, mulai dari penyediaan becak listrik, pelatihan, hingga bantuan teknis.
Direktur Utama PT LEN (Persero) Bobby Rasyidin mengungkapkan sudah lebih dari 1.000 unit becak listrik yang diproduksi dan didistribusikan ke beberapa daerah seperti Jawa Barat, Bali, serta Jawa Timur. Ia memastikan kualitas dan kemampuan becak listrik yang dibikin terus ditingkatkan.
Ia menjelaskan becak listrik yang didistribusikan di Klaten sudah dilengkapi dengan teknologi Internet of thing (IoT). “Jadi becak listrik di sini paling maju teknologinya. Dilengkapi oleh sensor dan aplikasi. Kenapa kami membuat inovasi untuk bikin aplikasi ini? Untuk meminimalkan atau menjaga pengemudinya sendiri. Kalau pengemudinya sudah terlalu jauh jalannya, nanti alarm akan memberi tahu ke command center bahwa pengemudinya sudah kecapean,” ungkap Bobby.
Melalui teknologi yang ditanam di becak listrik itu, lanjut Bobby, pengemudi bisa mengoptimalkan pendapatannya. “Jadi bisa lihat statistik data-datanya. Berapa kilo dia jalan, kemudian berapa kira-kira potensi pendapatannya, dimana saja pelanggan-pelanggannya, gitu ya,” kata dia.
Selain itu, melalui teknologi yang ada di becak itu pengemudi bisa mengetahui performa becak. Teknologi itu bisa mendeteksi kapan becak harus diservis, kemampuan baterai hingga komponen yang harus segera diperbaiki jika mengalami gangguan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2025/02/15/1204259/keracunan-ilustrasi-freepik.jpg)
Keracunan Makanan Hajatan di Tempel: Tim Labfor Kepolisian Diterjunkan Mengungkap Kemungkinan Ada Zat Berbahaya
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2025/02/12/1203973/andong-patalan-bantul.jpg)
Pemerintah Kalurahan Patalan Bantul Sediakan Wisata Naik Andong Keliling Perdesaan
Advertisement
Advertisement
Advertisement