Advertisement

Kondisi Sebagian Korban Keracunan Massal di Gantiwarno Klaten Berangsur Membaik, 48 Orang Masih Jalani Rawat Inap

Taufiq Sidik Prakoso
Rabu, 16 April 2025 - 12:17 WIB
Abdul Hamied Razak
Kondisi Sebagian Korban Keracunan Massal di Gantiwarno Klaten Berangsur Membaik, 48 Orang Masih Jalani Rawat Inap Anggota Polres Klaten mengunjungi salah satu warga yang terdampak kasus keracunan di salah satu rumah sakit, Selasa (15/4/2025). (Istimewa - Humas Polres Klaten)

Advertisement

Harianjogja.com, KLATEN—Jumlah warga yang mengalai gejala keracunan massal di Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno, Klatenterus bertambah menjadi 137 orang.

Namun demikian, kondisi sebagian korban lainnya yang lebih dulu ditangani berangsur membaik. Salah satu gejala yang mereka rasakan yakni diare hingga durasi buang air besar sebanyak 10 kali dalam sehari.

Advertisement

BACA JUGA: Keracunan Massal di Klaten Seusai Santap Makanan di Acara Wayangan, Bupati: Pengobatan Korban Gratis

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten, Hanung Sasmito Wibowo, mengungkapkan jumlah total warga yang mengalami gejala keracunan mencapai 137 orang hingga Selasa (14/4/2025) malam.

Dari jumlah itu, 48 orang masih menjalani rawat inap di sejumlah rumah sakit serta Puskesmas Gantiwarno. Selain itu, ada satu orang meninggal dunia yang belakangan diketahui memiliki komorbid.

Hanung menjelaskan sejumlah warga yang dirawat di rumah sakit kondisinya membaik. Beberapa juga sudah diperbolehkan pulang.

“Jadi, mereka walaupun masih gejala-gejala sisa, artinya sisa itu sudah membaik mereka. Tapi kebanyakan masih mual, muntah dan diarenya sudah berangsur-angsur berkurang frekuensinya. Jadi, yang semula lebih dari 10 kali frekuensinya tapi sekarang hanya tinggal tiga kali, empat kali. Beberapa juga sudah ada yang pulang dari rumah sakit,” kata Hanung saat ditemui di Gedung Sunan Pandanaran Klaten, Rabu (16/4/2025).

Hanung menjelaskan sampel makanan yang disajikan saat acara pentas wayang kulit sudah diambil pada Senin (14/4/2025). Sampel kemudian dikirim ke laboratorium di Semarang, Selasa (15/4/2025) pagi. Paling cepat, sampel keluar dalam rentang lima hari atau Sabtu (19/4/2025).

Diberitakan sebelumnya, seratusan warga diduga mengalami keracunan seusai menyantap makanan yang disajikan saat pentas wayang kulit di Dukuh Bendungan, Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno, Sabtu (13/4/2025) malam. Warga mulai mengalami gejala mual, demam hingga diare mulai Minggu (13/4/2025).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Solopos.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Jadwal KA Prameks Hari Ini, Kamis 17 April 2025, dari Stasiun Tugu Jogja hingga Kutoarjo Purworejo

Jogja
| Kamis, 17 April 2025, 02:17 WIB

Advertisement

alt

Hidup dalam Dunia Kartun Ala Ibarbo Fun Town

Wisata
| Sabtu, 12 April 2025, 10:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement