Advertisement
Dilintasi Truk Material, Jalan di Perbatasan Klaten-Gunungkidul Rusak Parah
Advertisement
Harianjogja.com, KLATEN—Jalan di wilayah perbatasan Kabupaten Klaten dan Kabupaten Gunungkidul rusak parah.
Warga setempat menyebut kerusakan parah itu terjadi setelah jalur tersebut dilintasi truk pengangkut material uruk Tol Jogja-Solo (Joglo). Belakangan, Jalan Wedi-Wonosari itu ramai dilintasi pengunjung yang berdatangan ke jalur baru tanjakan Clongop di Gunungkidul, DIY.
Advertisement
Kondisi jalan bergelombang dan berlubang di beberapa lokasi. Sejumlah lokasi yang sebelumnya berlubang ditambal menggunakan pasir dan kerikil.
Jalan itu membentang dari simpang tiga Birit, Kecamatan Wedi, hingga perbatasan Klaten-Gunungkidul di Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno.
Kerusakan juga terlihat di salah satu jembatan, tepatnya di perbatasan Desa Dengkeng dengan Kadilanggon, Kecamatan Wedi. Salah satu sisi jembatan amblas dengan kondisi dinding retak.
Salah satu warga, Purwanto, mengungkapkan kondisi jalan dan jembatan rusak parah sejak ramai digunakan untuk lalu lintas truk uruk tol. Ratusan truk sebelumnya hampir setiap hari melintas. Jalan yang rusak sempat ditambal dengan diuruk dan diaspal. Jalan rusak parah dari perbatasan Klaten sampai Gunungkidul sampai di simpang tiga wilayah Desa Birit.
BACA JUGA: Laporan Harta Kekayaan Kabinet Prabowo, Ada yang Mencapai Rp5,4 Triliun
“Kalau untuk jalur Wedi-Bayat sudah bagus diperbaiki oleh kabupaten. Kalau dari Birit sampai perbatasan Gunungkidul, sampai saat ini belum ada perbaikan,” kata Ketua RT 01/RW 06, Dukuh Delon, Desa Pasung, Kecamatan Wedi, Senin (20/1/2025).
Purwanto mengungkapkan jalan yang rusak membahayakan pengendara yang melintas. Apalagi, jalan itu belakangan dipadati kendaraan yang lalu lalang, terutama saat sore hingga malam untuk menuju ke jalur baru tanjakan Clongop di Kapanewon Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul. Jalur baru tanjakan Clongop yang dibuka sejak awal Januari 2025 belakangan ramai pengunjung.
“Kalau pas sore dan malam itu jalur penuh kendaraan. Di beberapa jalan yang berlubang itu tentu membahayakan apalagi saat musim hujan,” jelas Purwanto.
BACA JUGA: Laporan Harta Kekayaan Kabinet Prabowo, Ada yang Mencapai Rp5,4 Triliun
Purwanto berharap instansi terkait segera melakukan perbaikan ruas tersebut. Dia berharap sebelum Lebaran jalur itu sudah bagus.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Klaten, Suryanto, mengungkapkan ruas Wedi-Wonosari sebelumnya menjadi jalur truk pengangkut material uruk tol. Sesuai memorandum of understanding (MoU) antara Pemkab Klaten dengan pelaksana tol, perbaikan kerusakan jalan akibat dilintasi truk material tol dilakukan pelaksana tol.
“Kami terus berkoordinasi dengan JMJ untuk penanganan jembatan dan jalannya. Di tahun ini kami menganggarkan untuk perencanaan jembatan di Kadisimo,” ungkap Suryanto.
Suryanto menjelaskan kerusakan pada ruas itu mencapai 40% hingga 50%. Tak hanya di permukaan, kerusakan terjadi hingga fondasi jalan. “Kalau sudah ditangani oleh JMJ, akan kami tangani secara permanen,” jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
TPST Bawuran Satu Akan Segera Beroperasi, Tahap Awal Mampu Kelola 70 Ton Sampah per Hari
Advertisement
Kedai Fransis Pizza: Dibuka Singkat, Bisa Menikmati Pizza di Teras Rumah
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement