Advertisement
Pembacokan Empat Pesilat di Sukoharjo Belum Terungkap, PSHT Gelar Sayembara Berhadiah 30 Juta

Advertisement
Harianjogja.com, SUKOHARJO--Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Soloraya menggelar sayembara berhadiah uang tunai senilai Rp30 juta. Sayembara berhadiah itu merupakan wujud keprihatinan lantaran kasus pembacokan empat anggota PSHT ranting Kartasura di Jalan Raya Baki-Manang, Sukoharjo, belum juga terungkap selama kurang lebih satu bulan.
Hal ini diungkapkan Penasihat Hukum PSHT Arus Bawah Soloraya, BRM Kusuma Putra, seusai audiensi di Mapolres Sukoharjo, Selasa (5/8/2035). Sayembara berhadiah uang tunai senilai Rp30 juta dibuka bagi masyarakat umum.
Advertisement
"[Sayembara berhadiah] Itu benar, sudah diposting di media sosial. Ada sayembara berhadiah uang tunai senilai Rp30 juta. Uangnya ada dan tunai. Jika ada masyarakat yang mengetahui informasi terkait pelaku pembacokan anggota PSHT ranting Kartasura, kami akan beri hadiah sesuai sayembara," ujar dia.
Sayembara berhadiah uang tunai itu merupakan wujud keprihatinan anggota PSHT Soloraya atas beragam kasus penganiayaan yang belum terungkap. Setidaknya ada enam kasus penganiayaan yang menimpa anggota PSHT Soloraya selama satu dekade terakhir.
Kasus tersebut telah diselidiki aparat kepolisian. Namun, hingga sekarang, belum juga menemui titik terang. "Sayembara itu wujud keprihatinan kami atas berbagai kasus penganiayaan yang belum juga terungkap. Pelaku masih berkeliaran dan dikhawatirkan akan melakukan aksi serupa dengan menyasar anggota PSHT lainnya," ujar dia.
BACA JUGA: Massa PSHT Geruduk Polres Sukoharjo, Pertanyakan Kasus Pembacokan
Kusuma menyebut tak menutup kemungkinan bakal mendatangi Polda Jateng apabila tidak ada progres pengusutan kasus ini selama beberapa pekan mendatang. Hal ini harus menjadi atensi bersama agar tak terulang lagi di kemudian hari. "Kasus ini menyangkut kondusivitas keamanan Sukoharjo. Masyarakat resah karena pelaku masih berkeliaran. Polisi harus gerak cepat untuk mengungkap kasus ini," kata dia.
Sebagai informasi, empat anggota PSHT Ranting Kartasura menjadi korban penganiayaan oleh kelompok orang tak dikenal seusai mengikuti acara pengesahan warga baru, Jumat (4/7/2025) sekitar pukul 04.30 WIB.
Mereka merasa dibuntuti dari belakang oleh dua sepeda motor dari sekitar kawasan Solo Baru. Kelompok tak dikenal ini terus menguntit rombongan PSHT hingga jalan Baki-Manang yang kondisinya cukup sepi lantaran jauh dari permukiman penduduk.
Setiba di lokasi, mereka langsung menyerang anggota rombongan PSHT menggunakan sajam. Kelompok pelaku juga membakar dua sepeda motor milik anggota rombongan PSHT Kartasura.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : espos.id
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Bendera One Piece Dicari, Pedagang Umbul-Umbul: Saya Tidak Jual
Advertisement

Wisata Sejarah dan Budaya di Jogja, Kunjungi Jantung Tradisi Jawa
Advertisement
Berita Populer
- Pria Meninggal dalam Sleeper Bus di Boyolali, Ini Dugaan Penyebabnya
- Massa PSHT Geruduk Polres Sukoharjo, Pertanyakan Kasus Pembacokan
- Korupsi Pembangunan Kios di Jaten Karanganyar, Investor Ditetapkan Jadi Tersangka
- Mantan Bupati Karanganyar Juliatmono Bakal Diperiksa Kejagung Kamis Besok di Kasus Dugaan Korupsi Masjid Agung
- Pembacokan Empat Pesilat di Sukoharjo Belum Terungkap, PSHT Gelar Sayembara Berhadiah 30 Juta
Advertisement
Advertisement