Advertisement

Massa PSHT Geruduk Polres Sukoharjo, Pertanyakan Kasus Pembacokan

R Bony Eko Wicaksono
Selasa, 05 Agustus 2025 - 17:07 WIB
Sunartono
Massa PSHT Geruduk Polres Sukoharjo, Pertanyakan Kasus Pembacokan Massa PSHT Arus Bawah Soloraya mendatangi Mapolres Sukoharjo, Selasa (5/8/2025). - Solopos/Bony Eko Wicaksono.

Advertisement

Harianjogja.com, SUKOHARJO—Seratusan anggota Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) se-Soloraya menggeruduk Polres Sukoharjo, Selasa (5/8/2025) sekitar pukul 14.00 WIB. Mereka ingin menanyakan perkembangan pengusutan kasus pembacokan empat anggota PSHT ranting Kartasura di Jalan Raya Baki-Manang pada Jumat (4/7/2025) dini hari.

Dilansir Espos, ratusan anggota PSHT berkumpul di depan Gedung DPRD Sukoharjo. Mereka lantas berjalan kaki dari depan Gedung DPRD Sukoharjo menuju Polres Sukoharjo. Aksi ini mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian yang berjaga di depan pintu gerbang Polres Sukoharjo.

Advertisement

Setiba di Polres Sukoharjo, 10 perwakilan anggota PSHT dipersilakan masuk untuk beraudiensi dengan jajaran pejabat Polres Sukoharjo. Audiensi berjalan sekitar 1,5 jam secara tertutup.

BACA JUGA: Viral Kabar Polisi Geledah Rumah Jampidsus, Ini Kata Polda Metro

“Kami ingin menanyakan sejauh mana progres pengusutan kasus pembacokan empat anggota PSHT. Sekarang masih tahap penyelidikan. Padahal, kasus ini terjadi sudah satu bulan,” kata Penasihat Hukum PSHT Arus Bawah Soloraya, BRM Kusuma Putra.

Polres Sukoharjo akan membentuk satuan tugas (satgas) khusus untuk mengungkap pelaku dan motif kasus pembacokan anggota PSHT. Satgas khusus itu bakal melakukan serangkaian penyelidikan untuk mendapatkan alat bukti kasus ini.

Kusuma menyebut ada enam kasus penganiayaan menggunakan senjata tajam (sajam) yang menimpa anggota PSHT di Soloraya. Hingga kini, kasus penganiayaan itu belum juga terungkap.

“Saya menilai kinerja Polres Sukoharjo lamban dalam mengungkap kasus penganiayaan anggota PSHT. Saya menyayangkan masih tahap penyelidikan. Ironisnya, kasus penganiayaan anggota PSHT kerap terjadi di wilayah Sukoharjo,” ujar dia.

Kusuma bakal melayangkan surat resmi ke DPRD Sukoharjo untuk menggelar hearing terkait kasus ini. Hal ini erat hubungannya dengan kondusivitas keamanan dan ketertiban masyarakat Sukoharjo.

Sebagai informasi, empat anggota Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Ranting Kartasura menjadi korban penganiayaan oleh kelompok orang tak dikenal seusai mengikuti acara pengesahan warga baru, Jumat (4/7/2025) sekitar pukul 04.30 WIB. 

Mereka merasa dibuntuti dari belakang oleh dua sepeda motor dari sekitar kawasan Solo Baru. Kelompok tak dikenal ini terus menguntit rombongan PSHT hingga jalan Baki-Manang yang kondisinya cukup sepi lantaran jauh dari permukiman penduduk. 

Setiba di lokasi, mereka langsung menyerang anggota rombongan PSHT menggunakan sajam. Kelompok pelaku juga membakar dua sepeda motor milik anggota rombongan PSHT Kartasura. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Dishub Bantul Siap Cegat Pelaku Parkir Liar di Event Insidental

Dishub Bantul Siap Cegat Pelaku Parkir Liar di Event Insidental

Bantul
| Rabu, 06 Agustus 2025, 10:07 WIB

Advertisement

Wisata Sejarah dan Budaya di Jogja, Kunjungi Jantung Tradisi Jawa

Wisata Sejarah dan Budaya di Jogja, Kunjungi Jantung Tradisi Jawa

Wisata
| Sabtu, 02 Agustus 2025, 18:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement