Advertisement

Mengenang Kembali Aksi Ekstrem Mendiang Kopral Bagyo, Selalu Viral di Zamannya

Dhima Wahyu Sejati
Kamis, 17 Juli 2025 - 21:22 WIB
Sunartono
Mengenang Kembali Aksi Ekstrem Mendiang Kopral Bagyo, Selalu Viral di Zamannya Kopral CPM Partika Subagyo Lelono alias Kopral Bagyo, berdiri di atas susunan paku dengan membawa poster dan bendera Merah Putih saat melakukan aksi keprihatinan di bundaran Manahan, Solo, Senin (11/5/2015). Dalam aksinya, Kopral Bagyo menyerukan untuk mendukung aksinya dengan menuntut pengembalian mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP) dan Penataran Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) untuk kebaikan moral bangsa di waktu kedepan. - Reza Fitriyant/Solopos.

Advertisement

Harianjogja.com, SOLO—Pensiunan Detasemen Polisi Militer (Denpom) IV/4 Solo, Kopral Partika Subagyo Lelono atau populer dengan sapaan Kopral Bagyo, meninggal dunia pada Kamis (17/7/2025) pukul 14.20 WIB.

Kopral Bagyo meninggal pada usia 61 tahun di kediamannya, Sumpingan RT 001/RW 006, Kadipiro, Banjarsari, Solo. Berdasarkan informasi yang diperoleh Espos, jenazah almarhum akan dimakamkan pada Jumat (18/7/2025) pukul 11.00 WIB di TPU Astanalaya Krembyongan, Kadipiro. 

Advertisement

BACA JUGA: ODOL Biang Kerok Masalah di Jalan, Kerugian Capai Rp41 Triliun per Tahun dan Jadi Faktor Penyebab Kecelakaan

Semasa masih aktif sebagai anggota TNI hingga pensiun, pria berkumis itu selalu berhasil menarik perhatian publik melalui aksi nekat nan ekstrem. Dilansir Espos, berikut ini aksi yang pernah dilakukan Kopral Bagyo: 

Keliling Monas 25 Jam

Kemudian pada Sabtu (6/7/2012), Kopral Bagyo melakukan aksi memutari lapangan Monas Jakarta sambil memanggul batu. Aksi ini dilakukan selama 25 jam dalam rangka memperingati hari jadi Polisi Militer Angkatan Darat ke-67 dan kampanye hidup sehat tanpa narkoba.

Berjalan 86,4 Km 24 Jam Tanpa Henti

Pada Kamis-Jumat (4-5/10/2012), purna anggota Denpom IV/4 Solo ini menuntaskan misinya mengelilingi Pura Mangkunegaran Solo selama 24 jam nonstop. Ia berjalan sejauh 86,4 km dengan mengitari Pura Mangkunegaran sebanyak 72 kali.

Koprol Sepanjang 5 Km

Pada tahun yang sama, di tengah hujan deras, Jumat (14/12/2012), Kopral Bagyo melakukan aksi jungkir balik sepanjang lima kilometer dari depan Makorem 074/Warastratama hingga Monumen Slamet Riyadi Gladak. Aksi ini dilakukan untuk menyambut peringatan Ke-67 Hari Juang Kartika dan membawa pesan moral untuk memerangi korupsi.

BACA JUGA: Kabar Duka! Pensiunan Denpom Solo Kopral Bagyo Meninggal Dunia, Mendiang Sering Viral dengan Aksi Ekstrem

Menyapu Jalan Slamet Riyadi 24 Jam Nonstop

Sebagai respons terhadap dampak erupsi Gunung Kelud, pada Jumat (21/2/2014), mantan prajurit TNI ini melakukan aksi menyapu abu vulkanis yang menyelimutin Kota Solo selama 24 jam.

Berjalan Jongkok Sepanjang 1 Km

Untuk memperingati HUT Ke-69 TNI, Senin (6/10/2014), Kopral Bagyo melakukan aksi jalan jongkok di Jl Slamet Riyadi. Ia menempuh jarak 1 kilometer dari perempatan Ngarsopuro hingga patung Gladak dalam waktu kurang lebih 45 menit.

Berdiri di Atas Ratusan Paku  

Pada Senin (11/5/2015), Kopral Bagyo kembali beraksi dengan berdiri di atas sebuah papan yang dipasangi 288 buah paku dengan panjang rata-rata 10 sentimeter. Aksi ini dilakukan di pinggir taman air di simpang tiga patung obor PON Manahan.

Longmarch Bawa Obor

Setelah purnatugas, pada Jumat (19/5/2017), Kopral Bagyo melakukan aksi longmarch dari Simpang Empat Ngapeman menuju Bundaran Gladak sambil membawa obor. Aksi ini ia lakukan karena prihatin atas kondisi kebangsaan yang mengarah pada perpecahan dan untuk menggelorakan semangat Bhineka Tunggal Ika.

Aksi-aksi tersebut selalu viral di zamannya dan menjadi perhatian masyarakat. Setelah pensiun dari Denpom IV/4 Solo, Kopral Bagyo tak lagi melakukan aksi ekstrem dan menantang namun lebih ke aksi-aksi sosial kemanusiaan. Ia juga banyak terlibat dalam kegiatan PMI Kota Solo.

Kopral Bagyo diketahui menderita sakit beberapa waktu terakhir. Chief Executive officer (CEO) PMI Solo, Sumartono Hadinoto, mengatakan Kopral Bagyo punya riwayat sakit usus.

“Beliau punya riwayat sakit kanker usus, tapi sudah diangkat. Hanya kemarin masih pendarahan. Beberapa hari yang lalu saya menjenguk ke rumah,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Ada Pemeliharaan Jaringan, Listrik di Wilayah Bantul Utara Bakal Padam 3 Jam Siang Ini

Bantul
| Jum'at, 18 Juli 2025, 05:07 WIB

Advertisement

alt

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang

Wisata
| Selasa, 15 Juli 2025, 23:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement