Advertisement
Mengenang Kembali Aksi Ekstrem Mendiang Kopral Bagyo, Selalu Viral di Zamannya

Advertisement
Harianjogja.com, SOLO—Pensiunan Detasemen Polisi Militer (Denpom) IV/4 Solo, Kopral Partika Subagyo Lelono atau populer dengan sapaan Kopral Bagyo, meninggal dunia pada Kamis (17/7/2025) pukul 14.20 WIB.
Kopral Bagyo meninggal pada usia 61 tahun di kediamannya, Sumpingan RT 001/RW 006, Kadipiro, Banjarsari, Solo. Berdasarkan informasi yang diperoleh Espos, jenazah almarhum akan dimakamkan pada Jumat (18/7/2025) pukul 11.00 WIB di TPU Astanalaya Krembyongan, Kadipiro.
Advertisement
Semasa masih aktif sebagai anggota TNI hingga pensiun, pria berkumis itu selalu berhasil menarik perhatian publik melalui aksi nekat nan ekstrem. Dilansir Espos, berikut ini aksi yang pernah dilakukan Kopral Bagyo:
Keliling Monas 25 Jam
Kemudian pada Sabtu (6/7/2012), Kopral Bagyo melakukan aksi memutari lapangan Monas Jakarta sambil memanggul batu. Aksi ini dilakukan selama 25 jam dalam rangka memperingati hari jadi Polisi Militer Angkatan Darat ke-67 dan kampanye hidup sehat tanpa narkoba.
Berjalan 86,4 Km 24 Jam Tanpa Henti
Pada Kamis-Jumat (4-5/10/2012), purna anggota Denpom IV/4 Solo ini menuntaskan misinya mengelilingi Pura Mangkunegaran Solo selama 24 jam nonstop. Ia berjalan sejauh 86,4 km dengan mengitari Pura Mangkunegaran sebanyak 72 kali.
Koprol Sepanjang 5 Km
Pada tahun yang sama, di tengah hujan deras, Jumat (14/12/2012), Kopral Bagyo melakukan aksi jungkir balik sepanjang lima kilometer dari depan Makorem 074/Warastratama hingga Monumen Slamet Riyadi Gladak. Aksi ini dilakukan untuk menyambut peringatan Ke-67 Hari Juang Kartika dan membawa pesan moral untuk memerangi korupsi.
Menyapu Jalan Slamet Riyadi 24 Jam Nonstop
Sebagai respons terhadap dampak erupsi Gunung Kelud, pada Jumat (21/2/2014), mantan prajurit TNI ini melakukan aksi menyapu abu vulkanis yang menyelimutin Kota Solo selama 24 jam.
Berjalan Jongkok Sepanjang 1 Km
Untuk memperingati HUT Ke-69 TNI, Senin (6/10/2014), Kopral Bagyo melakukan aksi jalan jongkok di Jl Slamet Riyadi. Ia menempuh jarak 1 kilometer dari perempatan Ngarsopuro hingga patung Gladak dalam waktu kurang lebih 45 menit.
Berdiri di Atas Ratusan Paku
Pada Senin (11/5/2015), Kopral Bagyo kembali beraksi dengan berdiri di atas sebuah papan yang dipasangi 288 buah paku dengan panjang rata-rata 10 sentimeter. Aksi ini dilakukan di pinggir taman air di simpang tiga patung obor PON Manahan.
Longmarch Bawa Obor
Setelah purnatugas, pada Jumat (19/5/2017), Kopral Bagyo melakukan aksi longmarch dari Simpang Empat Ngapeman menuju Bundaran Gladak sambil membawa obor. Aksi ini ia lakukan karena prihatin atas kondisi kebangsaan yang mengarah pada perpecahan dan untuk menggelorakan semangat Bhineka Tunggal Ika.
Aksi-aksi tersebut selalu viral di zamannya dan menjadi perhatian masyarakat. Setelah pensiun dari Denpom IV/4 Solo, Kopral Bagyo tak lagi melakukan aksi ekstrem dan menantang namun lebih ke aksi-aksi sosial kemanusiaan. Ia juga banyak terlibat dalam kegiatan PMI Kota Solo.
Kopral Bagyo diketahui menderita sakit beberapa waktu terakhir. Chief Executive officer (CEO) PMI Solo, Sumartono Hadinoto, mengatakan Kopral Bagyo punya riwayat sakit usus.
“Beliau punya riwayat sakit kanker usus, tapi sudah diangkat. Hanya kemarin masih pendarahan. Beberapa hari yang lalu saya menjenguk ke rumah,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Ada Pemeliharaan Jaringan, Listrik di Wilayah Bantul Utara Bakal Padam 3 Jam Siang Ini
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- ASN Dinkes Karanganyar Kembalikan Uang Hasil Korupsi Pengadaan Alkes Rp67 Juta
- Jokowi Digadang-gadang Bakal Jadi Dewan Pembina PSI
- Tak Pernah Untung, Wali Kota Solo Bakal Bubarkan 2 BUMD
- Kecelakaan Kereta! Mobil Terseret KA Batara Kresna di Loji Wetan Solo
- Geger! Pembacokan di Bayat Klaten 3 Warga Bersimbah Darah, Pelaku Dites Kejiwaan
Advertisement
Advertisement