Advertisement

Mahasiswi UNS Solo yang Loncat dari Jembatan Jurug Ditemukan Meninggal Dunia

Ahmad Kurnia Sidik
Rabu, 02 Juli 2025 - 15:17 WIB
Ujang Hasanudin
Mahasiswi UNS Solo yang Loncat dari Jembatan Jurug Ditemukan Meninggal Dunia Proses evakuasi korban lompat Jembatan Jurug Solo yang dilakukan oleh Tim SAR Gabungan di kawasan Jembatan Ring Road, Selasa (2/7/2025). (Istimewa - Basarnas Solo)

Advertisement

Harianjogja.com, SOLO--Tim SAR berhasil menemukan mahasiswi UNS Solo, berinisial DA, 22, yang melompat dari Jembatan Jurug ke Sungai Bengawan Solo setelah melalui proses pencarian yang memakan waktu lebih kurang 24 jam. Saat ini, korban dibawa ke RSUD dr. Moewardi Solo untuk pemeriksaan.

Koordinator Basarnas Pos Solo, Gohan Wijayana, menyampaikan korban ditemukan Rabu (2/7/2025) sekitar pukul 12.00 WIB dalam keadaan telah meninggal dunia. Dia menambahkan korban ditemukan di kawasan Pos SAR Ring Road tepatnya utara kawasan Jembatan Ring Road.

Advertisement

Artinya, lokasi penemuan berjarak lebih kurang 3,3 kilometer dari lokasi tempat korban melompat di Jembatan Jurug Solo.

“Sekitar pukul 12.05 tim SAR gabungan melakukan evakuasi dan [korban] berhasil diangkat ke darat sekitar pukul 12.25 WIB,” kata Gohan saat dihubungi Espos, Rabu.

Korban tepatnya ditemukan pada kordinat 7°32’36”S 110°52’25”E. Setelah dievakuasi, selanjutnya jenazah korban dibawa ke RSUD dr Moewardi untuk pemeriksaan lebih lanjut.

“Sekitar pukul 12.45 WIB tadi korban tiba di RSUD untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” tambahnya.

Gohan juga menjelaskan bahwa proses pencarian memakan waktu lebih kurang 24 jam sejak setelah pihaknya menerima laporan bahwa ada seorang perempuan melompat dari Jembatan Jurug Solo sekitar pukul 11.15 WIB pada Selasa (1/7/2025). Saat itu pihaknya langsung melakukan penelusuran dengan menerjunkan tim selam di sekitar lokasi kejadian.

“Namun, hingga pukul 17.00 WIB hasilnya masih nihil. Selanjutnya pada malam hari dilakukan penyisiran ulang dengan meluaskan jarak jangkau,” kata dia.

Pada hari kedua pencarian, pihaknya menambah personel sekitar 100 orang dengan tiga fungsi spesifik, yakni penyelam, permukaan air, dan daratan. Personel juga dilengkapi detektor canggih berupa AquaEyes yang mampu mendeteksi dasar air walaupun keadaan keruh.

“Operasi dimulai sekitar pukul 07.00 WIB dengan apel dan diberangkatkan sekitar 08.15 WIB. Dan personel berhasil menemukan tanda-tanda sekitar 12.00 WIB. Itu upaya yang bisa kami lakukan sebaik mungkin terkait kasus ini,” pungkasnya.

BACA JUGA: Mahasiswi UNS Solo yang Loncat dari Jembatan Jurug Ditemukan, Saat Ini dalam Evakuasi

Diberitakan sebelumnya, seorang mahasiswi berinisial DA dilaporkan meloncat dari Jembatan Jurug ke Sungai Bengawan Solo, Selasa (1/7/2025). Dia meninggalkan sepucuk surat dalam tas yang ditemukan bersama sepeda motornya di pinggir jembatan tersebut.

Kapolsek Jebres, Kompol Murtiyoko, saat diwawancarai awak media, Selasa siang, mengatakan informasi awal terkait kejadian itu diperoleh dari seorang pengemudi ojek online (ojol) yang melihat korban berdiri di pembatas jembatan.

Namun, karena saat itu tengah mengantar penumpang, pengemudi tersebut tidak sempat berhenti. Saat kembali ke lokasi, korban sudah tak terlihat. “Ojol itu lewat, terus dia melihat korban sudah berdiri di pinggir jembatan. Sempat berhenti, tapi saat kembali ke lokasi, korban sudah tidak ada,” kata Kapolsek Jebres.

Pengemudi ojol tersebut langsung melapor ke Pos SAR yang berada di bawah jembatan. Dari laporan itulah, proses pencarian pun segera dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri atas personel SAR, kepolisian, serta relawan.

Dari hasil penelusuran di lokasi, petugas menemukan sepeda motor Honda Beat warna merah putih dengan pelat nomor AA 3757 CY, serta tas perempuan. Diduga kuat barang tersebut milik korban.

Tim pencari mengerahkan perahu karet dan tim penyelam untuk menyisir aliran Bengawan Solo di sekitar lokasi kejadian. Selain itu, pemantauan juga dilakukan dari atas jembatan dan sepanjang bantaran sungai.

Peringatan: Berita ini terkait kasus bunuh diri yang mungkin sensitif bagi sebagian orang. Berita tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri. Apabila Anda atau orang di sekitar Anda mengalami tekanan dan memerlukan layanan konsultasi kejiwaan, segera berkonsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa. Atau bisa juga hubungi hotline bunuh diri Indonesia melalui nomor 1119 (ekstensi 8) atau hotline kesehatan jiwa Kemenkes di nomor 021-500-454.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : espos.id

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

DPRD DIY Apresiasi Realisasi APBD 2024, Dorong Optimalisasi Aset untuk Tambah PAD

Jogja
| Kamis, 03 Juli 2025, 10:27 WIB

Advertisement

alt

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah

Wisata
| Senin, 30 Juni 2025, 06:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement