Advertisement

Update Kondisi Sritex, Wamenaker: Perusahaan Masih Tetap Jalan

Newswire
Jum'at, 06 Desember 2024 - 06:47 WIB
Ujang Hasanudin
Update Kondisi Sritex, Wamenaker: Perusahaan Masih Tetap Jalan Buruh mengendarai sepeda keluar dari pabrik PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) di Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (24/10/2024). Pengadilan Negeri (PN) Niaga Semarang menyatakan perusahaan tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex dinyatakan pailit, hal tersebut tercantum dalam putusan dengan nomor perkara 2/Pdt.Sus-Homologasi/2024/PN Niaga Semarang. Antara/Mohammad Ayudha - tom.

Advertisement

Harianjogja.com, SOLO—Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan menyebut masalah yang terjadi di perusahaan tekstil Sritex hingga saat ini masih menjadi perhatian pemerintah. Hingga Saat ini perusahaan tekstil itu masih tetap jalan.

"Yang pasti perusahaan tetap berjalan, kewajiban perusahaan terhadap buruhnya harus juga berjalan," katanya di Solo, Jawa Tengah, Kamis.

Advertisement

Menurut dia, salah satunya soal gaji, yang sampai saat ini masih diberikan secara lancar.

Ia juga berharap perusahaan memahami bahwa pemerintah menginginkan agar tidak ada pemutusan hubungan kerja (PHK) di perusahaan tekstil Sritex.

"Semoga perusahaan atau manajemen paham bahwa kita tidak mau PHK," katanya.

BACA JUGA: Kreditor PT Sritek Mulai Dikumpulkan oleh Kurator Kepailitan

Mengenai kondisi Sritex yang mulai kehabisan bahan baku produksi sehingga harus merumahkan sebagian karyawan, ia mengatakan, soal itu merupakan kewenangan Bea Cukai.

"Biar kawan-kawan Sritex menyampaikan problemnya ke Bea Cukai, yang pasti negara punya komitmen jangan sampai ada PHK. Kami tidak mau dampak PHK ada problem sosial yang tidak diinginkan oleh pemerintahan Pak Prabowo," katanya.

Disinggung soal merumahkan tenaga kerja Sritex yang terus bertambah, pihaknya juga meminta penjelasan ke Sritex.

"Kami minta penjelasan, kenapa dirumahkan, ternyata itu memang tidak ada bahan baku yang bisa dikerjakan. Daripada mereka tidak produktif di pabrik," katanya.

Terkait hal itu, ia meminta pihak Bea Cukai lebih bijak dalam menyikapi kondisi yang dialami oleh Sritex.

"Mereka kan bahan bakunya banyak impor ya, semoga Bea Cukai lebih bisa bijak melihat problem ini. Menko Perekonomian juga meminta perusahaan harus jalan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Buaya Muncul di Sungai Progo, Warga Triharjo Resah dan Minta Penanganan Serius

Bantul
| Sabtu, 17 Mei 2025, 11:37 WIB

Advertisement

alt

Status Geopark Kaldera Toba Terancam Dicabut UNESCO, DPR Ingatkan Pemerintah

Wisata
| Selasa, 13 Mei 2025, 18:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement