Advertisement

Pendakian Gunung Lawu via Karanganyar Masih Ditutup

Newswire
Sabtu, 27 Januari 2024 - 12:37 WIB
Ujang Hasanudin
Pendakian Gunung Lawu via Karanganyar Masih Ditutup Para pendaki Gunung Lawu. Mendaki gunung butuh tips tertentu agar aman. - Harian Jogja/M136/Daffa Firdaus Najati

Advertisement

Harianjogja.com, KARANGANYAR—Sampai saat ini pendakian Gunung Lawu via Karanganyar, Jawa Tengah ditutup masih ditutup terkait dengan musim penghujan dan bekas kebakaran beberapa waktu lalu. Kepastian penutupan itu disampaikan oleh Perhutani.

"Sampai saat ini masih tertutup, belum ada pengecekan kembali ini apakah sudah aman dibuka atau belum," kata Administratur Perhutani KPH Surakarta Herry Merkussiyanto Putro di Solo, Jawa Tengah, Jumat (26/1/2024)

Advertisement

Ia mengatakan penutupan ini kaitannya dengan musim hujan disertai dengan risiko longsor akibat bekas kebakaran beberapa waktu lalu.

"Kaitannya dengan musim hujan, kalau musim hujan saja mungkin masih bisa diantisipasi dengan buka tutup, tapi karena ada material kebakaran di atas kami khawatir sewaktu-waktu bisa luruh," katanya.

Ia mengatakan penutupan jalur pendakian tersebut tidak hanya dilakukan melalui Karanganyar tetapi juga dari akses Jawa Timur.

"Di Jawa Timur juga sudah ditutup sejak tanggal 16 Januari. Kalau kami penutupan mulai tanggal 8 Januari," katanya.

BACA JUGA: Kebakaran di Gunung Lawu Meluas, Api Masuk Jalur Pendakian dan Kompleks Warung di Puncak

BACA JUGA: Pendaki Gunung Lawu Dilarang Pakai Pakaian Bermotif Mrutu Sewu, Ini Penjelasannya

Meski demikian, pihaknya belum dapat memastikan penutupan akan dilakukan hingga kapan.

"Perlu pengecekan lagi, akan dibuka kembali setelah ada pengecekan bersama, jalur ini aman atau tidak," katanya.

Menurut dia, untuk lahan Gunung Lawu yang terbakar di kawasan Karanganyar seluas 185 hektar, sedangkan untuk kawasan Jawa Timur luas lahan yang terbakar mencapai 2.000 hektar.

Sementara itu, selama penutupan otomatis tidak ada perawatan yang dilakukan oleh instansi terkait.

"Perawatan selama ditutup nggak ada. Selama dilewati otomatis akan terawat. Kalau dioperasionalkan rutin otomatis akan terpelihara," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Pura-Pura Cari Kerja, Pria Asal Cilacap Gasak Motor di Pundong

Pura-Pura Cari Kerja, Pria Asal Cilacap Gasak Motor di Pundong

Bantul
| Senin, 20 Oktober 2025, 22:57 WIB

Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia

Wisata
| Minggu, 19 Oktober 2025, 23:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement