Advertisement

Kebakaran di Gunung Lawu Meluas, Api Masuk Jalur Pendakian dan Kompleks Warung di Puncak

Arief Junianto
Minggu, 01 Oktober 2023 - 19:47 WIB
Arief Junianto
Kebakaran di Gunung Lawu Meluas, Api Masuk Jalur Pendakian dan Kompleks Warung di Puncak Kebakaran di sabana Gunung Lawu. - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menerjunkan 130 petugas pemadam gabungan untuk menangani peristiwa kebakaran yang dilaporkan meluas di Gunung Lawu, Kabupaten Ngawi, Provinsi Jawa Timur.

"Kali ini titik api muncul di Resort Pemangkuan Hutan Manyul dan Campur Rejo, Kecamatan Jogorogo, kawasan Gunung Gede area Gunung Lawu sisi utara Ngawi," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ngawi, Prila Yuda Putra melalui siaran pers BNPB di Jakarta, Minggu (1/10/2023).

Advertisement

Dia mengatakan titik api meluas ke petak 38, 39, 40, dan 41, Lawu Utara, serta hutan lepas blok Trincing (timur Ngudal) dengan kondisi api yang masih cukup besar dan bergerak ke utara arah puncak.

Sebanyak 246 personel gabungan sukarelawan dari berbagai organisasi, TNI, Polri, BPBD Karanganyar dan Perhutani area Surakarta telah diberangkatkan untuk memadamkan api ke puncak Gunung Lawu pada Minggu (1/10/2023) pagi.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Juli Padmi Handayani, mengatakan kebakaran meluas ke wilayah Ondo Rante tepatnya di bawah Pos 5 jalur pendakian Gunung Lawu. Saat ini terpantau titik api menyebar di tiga lokasi, yakni wilayah Babar, jalur Cetho, dan jalur air. "Sampai saat ini api masih membara. Tiupan angin kencang membuat api dengan cepat merembet ke lokasi lain," kata dia dilansir dari Solopos.com, Minggu (1/10/2023).

Untuk penanganan kebakaran, dia mengatakan telah dilakukan upaya dengan membuat ilaran dan penyekat agar api tak merembet ke lokasi lain. Petugas harus berkejaran dengan angin saat membuat ilaran.

BACA JUGA: Terbakar 24 Jam, 10 Hektare Hutan Lereng Gunung Lawu Hangus

Hal ini mengingat kondisi angin di kawasan puncak yang sangat kencang sehingga membuat api cepat merembet ke lokasi lain. Dalam pemadaman ini, petugas hanya mengandalkan alat manual seperti ranting pohon untuk memadamkan api. "Alat berat tidak bisa sampai ke puncak Lawu. Sehingga petugas hanya gunakan ranting pohon untuk mematikan api," katanya.

Juli mengatakan abu debu kebakaran hutan di kawasan puncak Gunung Lawu mulai dirasakan warga di wilayah Ngargoyoso, Jenawi atau tepatnya yang berada di kaki Gunung Lawu. Dia telah meminta warga menggunakan masker untuk mengurangi dampak kesehatan akibat abu debu tersebut.

Berdasarkan laporan dari Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BNPB, wilayah terdampak meliputi Kecamatan Jogorogo, Desa Giri Mulyo. "Dilaporkan tidak ada korban jiwa akibat peristiwa ini," katanya.

Akibat peristiwa kebakaran yang meluas ini, Bupati Kabupaten Ngawi menetapkan status tanggap darurat kejadian bencana kebakaran hutan dan lahan di Gunung Lawu selama 14 hari, atau hingga 13 Oktober 2023.

Kabar terbaru, kebakaran bahkan telah merembet ke area jalur pendakian Gunung Lawu via Candi Cetho di kawasan Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah. Bahkan api juga telah membakar kawasan sabana di sekitar Hargo Dalem, area puncak Gunung Lawu.

Dari unggahan akun Instagram @explorejogorogo yang kemudian diunggah ulang oleh akun @pendakilawas, terlihat beberapa bagian warung di kawasan Hargo Dalem sudah tampak terbakar.

“Info terkini dari kebakaran Gunung Lawu.  Warung di sekitar Hargo Dalem sudah terbakar, belum ada kabar terbaru apakah warung mbok yem ikut terbakar juga. Hingga saat ini api sudah mulai memasuki wilayah Jawa Tengah,”  tulis pemilik akun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Solopos.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Jadwal Layanan SIM di Bantul Mei 2024, Ini Lokasi dan Waktunya

Bantul
| Kamis, 09 Mei 2024, 06:47 WIB

Advertisement

alt

Grand Rohan Jogja Hadirkan Fasilitas Family Room untuk Liburan Bersama Keluarga

Wisata
| Senin, 06 Mei 2024, 10:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement