Advertisement

Peternak Gelar Aksi Mandi Jagung, Protes Mahalnya Harga Pakan

Wahyu Prakoso
Selasa, 26 Agustus 2025 - 13:07 WIB
Sunartono
Peternak Gelar Aksi Mandi Jagung, Protes Mahalnya Harga Pakan Pendemo berkostum Ultraman dan Spider Man mandi jagung bersama peserta aksi demo lainnya di Bundaran Gladag, Solo, Selasa (26/8/2025). - Istimewa.

Advertisement

Harianjogja.com, SOLO—Peternak ayam rakyat Soloraya menggelar aksi demo atau unjuk rasa di Bundaran Gladag, Kota Solo, Selasa (26/8/2025). Mereka menggelar aksi mandi jagung karena harga jagung yang mahal bagi peternak.

Aksi demo itu dilakukan dengan membagikan jagung gratis kepada pengguna jalan, seperti jagung rebus, jagung pipil, mandi jagung pipil, hingga membagikan ayam. Di tengah keramaian itu, sesosok Ultraman dan Spider Man hadir untuk mengikuti aksi mandi jagung pipil di mobil pikap.

Advertisement

Aksi mandi jagung itu dilakukan dengan iringan musik serta orasi dari orator pendemo. Mandi jagung yang dilakukan Ultraman dan Spide Man itu menarik perhatian pengguna jalan.

BACA JUGA: Dasco: Tunjangan Rumah Hanya Setahun Selama Menjabat

Koordinator aksi, Pardjuni, menjelaskan aksi demo itu merupakan bentuk kekecewaan peternak terhadap harga jagung yang mahal. Harga jagung mahal membuat harga pokok penjualan tinggi tetapi harga telur dan ayam jauh dari harapan atau jauh dari harga acuan pemerintah.

“Ada informasi dari pemerintah surplus jagung kurang lebih 4 juta ton hari ini, tetapi faktanya harganya tinggi, dugaan kami jagung ada di tangan broker, tangan pedagang, tidak menjual ke peternak, simpan dulu untuk ambil profit tinggi,” jelas dia kepada wartawan di sela-sela aksi demo di Bundaran Gladag, Solo.

Kebutuhan jagung di Jawa Tengah hampir 200.000 ton per bulan. Dia menduga ada permainan dari broker untuk menahan barang karena tahu harga jagung bakal naik. “Alternatif pakan lain menggantikan jagung belum ada,” papar dia.

Ia mendesak pemerintah supaya harga jagung tidak terlalu tinggi sekitar Rp5.500 per kilogram serta stok jagung tersedia merata.  Selain itu, peternak menuntut Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mundur jika tidak bisa membuat harga jagung terjangkau dan memastikan ketersediaannya.

“Ini sudah berkali-kali jagung menjadi masalah dan selalu ada masalah, tolong dipahami masalah bisnis jagung ini. Kedua kalau memang tak bisa mengatasi, lebih Pak Menteri diganti saja,” ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

171 Sertifikat Tanah Hak Milik Kasultanan Diserahkan ke Pemkab Sleman

171 Sertifikat Tanah Hak Milik Kasultanan Diserahkan ke Pemkab Sleman

Sleman
| Selasa, 26 Agustus 2025, 17:27 WIB

Advertisement

Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul

Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul

Wisata
| Rabu, 20 Agustus 2025, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement