Advertisement
Rawan Kecelakaan, Area 3 Perlintasan KA di Wonogiri Diberi Polisi Tidur

Advertisement
Harianjogja.com, WONOGIRI -- Aparat Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Wonogiri dan warga memasang polisi tidur di area tiga perlintasan kereta api atau KA Desa Gemantar, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Minggu (24/8/2025). Pemasangan ini menyusul kejadian kecelakaan maut yang melibatkan KA Batara Kresna dengan mobil di desa tersebut.
Kasat Lantas Polres Wonogiri AKP Subroto mengatakan pemasangan polisi tidur dilakukan di tiga perlintasan kereta api tanpa palang di Desa Gemantar, yaitu perlintasan yang menjadi lokasi laka maut KA Batara Kresna dengan mobil Toyota Agya pada Sabtu (16/8/2025), perlintasan sebidang bekas stasiun atau sisi utara TKP laka maut, dan perlintasan sebidang sebelah selatan TKP.
Advertisement
Pemasangan polisi tidur atau speed bump itu agar kendaraan bermotor yang melintasi perlintasan tanpa palang tersebut berhati-hati dengan mengurangi kecepatan sebelum menyeberangi jalur kereta api. Dengan begitu, potensi kecelakaan di perlintasan tanpa palang pintu bisa diminimalkan.
Langkah ini diambil menyusul peristiwa nahas pada pekan lalu yang mengakibatkan dua penumpang mobil meninggal dunia dan empat orang luka berat dalam kecelakaan antara KA Batara Kresna dengan mobil Yoyota Agya.
“Dengan adanya speed bump, diharapkan pengguna jalan lebih disiplin dan memperhatikan keselamatan diri maupun orang lain, sehingga kecelakaan di perlintasan kereta api tanpa palang pintu tidak terulang kembali,” kata Subroto kepada wartawan, Senin (25/8/2025).
BACA JUGA: Pengendara Motor Meninggal Dunia Tertabrak Mobil di Kedawung Sragen
Diberitakan sebelumnya, dua orang meninggal dunia dalam kecelakaan KA Batara Kresna dengan mobil Toyota Agya di perlintasan kereta Desa Gemantar, Selogiri, Wonogiri, Sabtu (16/8/2025).
Korban pertama yang meninggal adalah MR, 34. Perempuan itu meninggal dunia di lokasi kejadian. Sedangkan korban kedua, seorang anak berinisial QS, 7, meninggal dunia di RSUD dr Moewardi Solo. Keduanya merupakan penumpang mobil Toyota Agya. Sementara itu, sopir dan tiga orang penumpang mengalami luka berat.
Mobil itu mengangkut enam orang termasuk sopir dengan dua penumpang di antaranya merupakan anak-anak. Kecelakaan maut itu terjadi ketika KA Batara Kresna dengan nomor lokomotif KA 516 melaju dari arah Solo menuju Wonogiri.
Saat tiba di perlintasan tanpa palang pintu di KM 25+9/0, secara bersamaan dari arah timur melaju mobil Toyota Agya berpelat nomor T 1759 GP yang berusaha menyeberangi perlintasan rel itu, sehingga tabrakan tak terhindarkan.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan atau Dishub Wonogiri, Waluyo, mengatakan berdasarkan data Balai Teknik Perkeretaapian, di Kabupaten Wonogiri terdapat 16 perlintasan kereta api dengan sebaran 10 perlintasan di Kecamatan Selogiri dan enam di Kecamatan Wonogiri.
Namun, baru satu perlintasan yang memiliki palang dan penjagaan yakni di perlintasan kereta api Alas Kethu. Dia menyadari perlintasan tanpa penjagaan itu cukup membahayakan, mengingat kecepatan KA Batara Kresna bertambah dua kali lipat dari semula maksimal 40 km/jam menjadi hingga 80 km/jam.
Disinggung rencana penambahan palang perlintasan kereta, Waluyo menyebut hal itu akan dikoordinasikan dengan Bupati Wonogiri Setyo Sukarno. Sebab penambahan palang itu membutuhkan anggaran yang tidak sedikit.
Penambahan palang juga berarti harus merekrut orang untuk menjaga palang tersebut. “Kami koordinasikan dulu dengan pimpinan. Selain itu, untuk menambah palang, harus ada kajian dulu. Tidak bisa serta merta dibikin begitu saja,” ujar Waluyo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : espos.id
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Pengendara Motor Meninggal Dunia Tertabrak Mobil di Kedawung Sragen
- Warga Gondang Sragen Meninggal Dunia Seusai Jatuh saat Tebang Pohon
- Umat Kristiani Keluhkan Suara Event di Balai Kota Solo karena Ganggu Ibadah
- Rawan Kecelakaan, Area 3 Perlintasan KA di Wonogiri Diberi Polisi Tidur
- Wali Kota Solo Minta Maaf Gegara Suara Event di Balai Kota Ganggu Ibadah di Gereja
Advertisement
Advertisement