Advertisement
4 Desa di Lereng Merapi Klaten Kekurangan Air Bersih

Advertisement
Harianjogja.com, KLATEN—Sejumlah desa di wilayah lereng Gunung Merapi, Kecamatan Kemalang, Klaten, mengajukan permintaan dropping air bersih ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten. Penyaluran bantuan air bersih mulai dilakukan awal pekan ini.
Kepala Pelaksana BPBD Klaten, Syahruna, mengungkapkan ada empat desa yang sudah mengajukan permintaan dropping air. Keempat desa itu yakni Desa Kendalsari, Tlogowatu, Sidorejo serta Tegalmulyo yang seluruhnya berada di Kecamatan Kemalang.
Advertisement
“Insyaallah dropping air bersih mulai kami lakukan Senin [4/8/2025],” kata Syahruna saat berbincang dengan Espos, Minggu (3/8/2025).
Syahruna mengungkapkan alokasi anggaran untuk penyaluran bantuan air bersih ke wilayah yang mengalami kekeringan saat kemarau sudah disiapkan melalui APBD. Alokasi anggaran diperkirakan cukup untuk dropping sekitar 1.000 tangki air bersih.
Syahruna mengungkapkan upaya penanganan krisis air bersih agar tak menjadi permasalahan rutin tahunan terus dilakukan. Salah satunya dengan memaksimalkan sumber-sumber air yang ada. Salah satunya dengan mengoptimalkan sumber air Bebeng.
Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, memastikan komitmennya bersama Wabup Klaten Benny Indra Ardhianto untuk mengatasi permasalahan krisis air bersih agar tak menjadi permasalahan tahunan di beberapa wilayah.
Salah satunya dengan mengoptimalkan sumber air Bebeng yang berada di wilayah Kabupaten Sleman dan selama ini sebagian airnya dimanfaatkan warga di sejumlah desa wilayah Kecamatan Kemalang, Klaten.
“Kalau untuk yang di atas insyaallah kami akan kerja sama dengan BUMD serta kami akan mengajukan permohonan CSR ke beberapa perusahaan agar kemudian nanti bisa ada air di atas. Kemarin seperti yang Umbul Bebeng, kamu sudah ajukan presentasi antara nanti ke salah satu perusahaan swasta atau dari Bank Jateng. Nah, untuk yang lainnya nanti polanya seperti itu,” katanya.
Dia juga menjelaskan dari OPD juga akan membikin perencanaan dengan pembiayaan sebagian menggunakan APBD dan sebagian lagi dari CSR. “Ke depan harapannya krisis air bersih di Kabupaten Klaten lambat laun turun,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Wisata Sejarah dan Budaya di Jogja, Kunjungi Jantung Tradisi Jawa
Advertisement
Berita Populer
- Diduga Sopir Mengantuk, Bus Tabrak Pohon hingga Tumbang di Klaten
- Kandang Sapi hingga Kebun Tebu Terbakar di Sragen dalam Sehari
- Pemilihan Calon Rektor ISI Solo Terpaksa Diulang, Ini Penyebabnya
- Viral Sejoli Tertangkap Kamera Berpelukan di Depan Rumah Dinas Bupati Sragen
- Residivis Asal Bandung Curi Motor Jemaah Masjid di Solo
Advertisement
Advertisement