Advertisement

Pemilihan Calon Rektor ISI Solo Terpaksa Diulang, Ini Penyebabnya

Dhima Wahyu Sejati
Minggu, 03 Agustus 2025 - 12:57 WIB
Ujang Hasanudin
Pemilihan Calon Rektor ISI Solo Terpaksa Diulang, Ini Penyebabnya Kampus ISI Solo. - isi.ska.ac.id

Advertisement

Harianjogja.com, SOLO — Proses pemilihan calon rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Solo periode 2025-2029 terpaksa diulang karena masalah teknis terkait keanggotaan Senat Akademik (SA).

Tahap penyaringan dari delapan bakal calon menjadi tiga calon rektor dijadwalkan akan dilaksanakan kembali pada Senin (4/8/2025) sore, Meski sudah terpilih tiga orang.

Advertisement

Sebelumnya pemilihan sudah dilakukan SA pada Sidang Senat Tertutup di Ruang Penunjang Pendhapa GPH Djojokusumo pada Selasa (1/7/2025).

Pada sidang waktu itu, terpilih tiga nama yang menjadi calon rektor yakni Dr. Bondet Wrahatnala dari Program Studi Etnomusikologi , Dr. Sunardi dari Program Studi Pedalangan, dan Prof. Dr. RM. Pramutono dari Program Studi Tari.

Namun, hasil tersebut dibatalkan dan dilakukan pemilihan ulang. Ketua Panitia Pemilihan Rektor ISI Solo, Sugeng Nugroho, menjelaskan keputusan ini diambil berdasarkan saran dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek). setelah panitia melaporkan hasil penyaringan tahap pertama.

"Setelah kami melaporkan hasil penyaringan tiga calon ke kementerian, pihak kementerian menyarankan untuk melakukan penelusuran rekam jejak, tidak hanya pada calon tetapi juga pada pemilihnya, yaitu Senat," ujar Sugeng saat dihubungi, Minggu (3/8/2025).

Hasil penelusuran kementerian menemukan adanya ketidaksesuaian pada lima anggota Senat Akademik. Mereka dinilai tidak lagi mewakili home base atau program studi (prodi) asalnya sesuai dengan statuta ISI Solo.

"Ternyata ada lima anggota Senat yang sudah tidak mewakili home base-nya. Ini terjadi karena ada empat dosen yang pindah home base ke pascasarjana untuk menggantikan dosen yang pensiun pada akhir 2024 hingga awal 2025, dan satu dosen lagi pindah karena ada prodi baru," jelasnya.

BACA JUGA: Transaksi Bantul Creative Expo 2025 Tembus Rp2,2 Miliar

Ia mengatakan lantaran temuan tersebut akhirnya disepakati untuk dilakukan pemilihan uang. Ia mengatakan hal ini juga merupakan saran dari Kemendiktisaintek untuk menghindari masalah baru di kemudian hari.

Menindaklanjuti hal tersebut, pihaknya melakukan perombakan anggota senat. Lima anggota yang tidak sesuai digantikan. Selain itu, jumlah anggota senat bertambah dari 24 menjadi 25 orang.

Menurut Sugeng penambahan ini disebabkan oleh pemecahan Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP2MP3N) menjadi dua lembaga baru, yaitu Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat serta Lembaga Penjaminan Mutu.

"Sebelumnya, yang mewakili di senat baru dari lembaga penelitian. Kini, perwakilan dari lembaga penjaminan mutu juga dimasukkan, sehingga total anggota senat menjadi 25 orang," tambahnya.

Ia mengatakan saat ini proses perombakan anggota senat kini telah rampung dan siap untuk melanjutkan tahapan pemilihan.

Pemilihan ulang ini akan kembali menyaring delapan bakal calon yang sebelumnya sudah terdaftar menjadi tiga calon. Sugeng menegaskan bahwa kedelapan bakal calon tersebut tetap sama dan tidak ada yang menyatakan keberatan atas proses pemilihan ulang ini.

"Kami sudah sosialisasikan kepada delapan bakal calon mengapa pemilihan ini perlu diulang. Semua menyetujui dan tidak ada yang keberatan, termasuk tiga calon yang sebelumnya sudah terpilih," tegasnya.

Rapat pemilihan oleh senat akan dilangsungkan secara tertutup dan dimulai pada Senin pukul 15.00 WIB. Ia mengatakan jika memungkinkan panitia akan mengumumkan hasil tiga besar calon rektor pada hari yang sama.

Sugeng berharap seluruh proses pemilihan dapat berjalan lancar, tertib, dan tanpa persoalan hukum. "Harapannya, proses ini berjalan sesuai aturan yang berlaku, sesuai statuta ISI Surakarta dan petunjuk kementerian. Siapapun rektor yang terpilih nanti adalah rektor yang sah dan harus kita dukung bersama," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : espos.id

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

Hingga Juli 2025, Kunjungan Wisatawan ke Bantul Tembus 1,18 Juta Orang

Hingga Juli 2025, Kunjungan Wisatawan ke Bantul Tembus 1,18 Juta Orang

Bantul
| Minggu, 03 Agustus 2025, 17:57 WIB

Advertisement

Wisata Sejarah dan Budaya di Jogja, Kunjungi Jantung Tradisi Jawa

Wisata Sejarah dan Budaya di Jogja, Kunjungi Jantung Tradisi Jawa

Wisata
| Sabtu, 02 Agustus 2025, 18:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement