Advertisement

Seorang Mahasiswi Diduga Lompat ke Sungai Bengawan Solo dan Hanyut, Tim SAR Masih Melakukan Pencarian

Indah Septiyaning Wardani
Selasa, 01 Juli 2025 - 15:57 WIB
Ujang Hasanudin
Seorang Mahasiswi Diduga Lompat ke Sungai Bengawan Solo dan Hanyut, Tim SAR Masih Melakukan Pencarian Tenggelam - Ilustrasi - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, KARANGANYAR -Seorang mahasiswi di salsah satu kampus di Solo diduga melompat ke aliran Sungai Bengawan Solo dari jembatan Jurug di wilayah perbatasan Karanganyar-Solo pada Selasa (1/7/2025).

Dia meninggalkan sepeda motor beserta helm dan tas di pinggir jembatan. Hingga kini proses pencarian korban tengah dilakukan tim gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, BPBD Kota Solo, SAR, dan relawan dari berbagai organisasi.

Advertisement

Berdasarkan penelusuran petugas terhadap tas yang ditinggalkan, diduga korban adalah DSA, seorang mahasiswi di salah satu kampus di Kota Solo yang berasal dari Temangggung, Jawa Tengah,

Kepala Pelaksana Harian BPBD Karanganyar Hendro Prayitno mengatakan korban diketahui meloncat dari jembatan Jurug sekitar pukul 11.59 WIB.

Saat itu, seorang driver ojek online (ojol) yang tengah melintas di jalan tersebut melihat korban berdiri di jembatan. Tiba-tiba, korban melompat ke aliran Sungai Bengawan Solo.

"Saksi ini sempat berteriak jangan, tapi korban sudah loncat ke bawah," kata Hendro kepada Espos.

BACA JUGA: Bocah 12 Tahun di Boyolali Dicabuli Hingga Hamil Oleh Pria yang Dikenalnya Via Omi Chat

Di sekitar lokasi, Hendro mengatakan ditemukan sepeda motor dan helm diduga milik korban. Selain itu juga ditemukan tas hitam yang di dalamnya berisi buku catatan diduga milik korban.

Catatan tulisan tangan itu bertuliskan: "Aku pergi ya... Jangan salahin keluarga atau tempat instansi aku kuliah. Aku hanya bermasalah dengan diriku sendiri. Terkadang aku merasa bukan diriku. Aku capek., maaf untuk Bp. Dr. Sumardiyono S.KM karena telah mengkhianati dan berjanji untuk bertahan...
Tak masalah semua orang bilang yang lain bipolar juga bisa... aku engga... aku capek... buu... maaf aku tak sekuat ibu...".

"Kami belum tahu motifnya apa. Hanya ditemukan catatan itu," kata Hendro. Dia menyatakan operasi pencarian terhadap korban masih terus dilakukan oleh tim gabungan.

Catatan Redaksi:

Berita ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan hal serupa. Bila Anda atau teman Anda menunjukkan adanya gejala depresi yang mengarah ke bunuh diri, silakan menghubungi psikolog atau layanan kejiwaan terdekat. Anda juga bisa menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes di 1500-567.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : espos.id

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

SPMB di Gunungkidul Diklaim Berjalan Lancar

Gunungkidul
| Selasa, 01 Juli 2025, 21:07 WIB

Advertisement

alt

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah

Wisata
| Senin, 30 Juni 2025, 06:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement