Advertisement
Jemaah Calon Haji Embarkasi Solo yang Meninggal Dunia Bertambah Jadi 14 Orang

Advertisement
Harianjogja.com, BOYOLALI--Jemaah calon haji asal Embarkasi Solo yang meninggal dunia di Tanah Suci bertambah. Setelah sebelumnya pada Selasa (27/5/2025) tercatat ada 10 calhaj meninggal, data per Jumat (30/5/2025) ini bertambah empat orang berasal dari Sukoharjo, Kudus, dan Demak.
Kasi Humas dan Protokol Petugas Penyelenggaran Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo, Gentur Rachma Indriadi, menyampaikan empat orang yang meninggal dunia atas nama Sumardo Parto Wiyono, 64, laki-laki asal Kabupaten Sukoharjo yang masuk kloter 74 Embarkasi Solo.
Advertisement
Sumardo meninggal dunia pada Senin (26/5/2025) pukul 19.35 Waktu Arab Saudi (WAS) kemudian dimakamkan di Soraya.
Lalu, calon haji asal Sukoharjo lainnya atas nama Umar Maroef Moedjijono, 90, seorang laki-laki kloter 72 Embarkasi Solo meninggal dunia pada Selasa pukul 09.15 WAS dan dimakamkan di Soraya.
Kemudian perempuan asal Kabupaten Kudus yang masuk kloter 47 atas nama Ngatmi Djasuri Kasmani pada Selasa pukul 13.30 WAS lalu juga dimakamkan di Soraya.
Kemudian laki-laki dari kloter 42 Embarkasi Solo asal Kabupaten Demak atas nama Sariman Ridwan, 70, meninggal dunia pada Rabu (28/5/2025) pukul 04.30 WAS.
“Secara rinci kami belum mendapat info detail [soal kronologi jemaah meninggal], hanya data tersebut sudah masuk dalam Siskohat nasional. Sehingga sudah sah untuk dipublikasikan,” kata dia saat dihubungi Espos, Jumat.
Dengan bertambahnya empat orang tersebut, total ada 14 calon haji dari Embarkasi Solo yang meninggal dunia.
Sebelumnya, Daimah Suwaryo, perempuan usia 66 tahun dari Kloter 4 Kabupaten Banjarnegara, dilaporkan wafat di pesawat pada 3 Mei 2025.
Kemudian, Noer Koesmitro Soedarno, laki-laki usia 65 tahun dari Kloter 17 Kabupaten Tegal, meninggal di KKHI Madinah pada 9 Mei.
BACA JUGA: Catat! Ini 9 Imbauan Penting Pemerintah Arab Saudi untuk Jemaah Haji Indonesia
Pada pertengahan Mei, dua calhaj yang berpulang yakni Ali Zaenal Abidin, laki-laki usia 66 tahun dari Kloter 20 Kabupaten Tegal, meninggal pada 15 Mei dan Karnadi Tiwan Tangso, laki-laki berusia 73 tahun dari Kloter 20 Kabupaten Pemalang, meninggal pada 16 Mei.
Keduanya meninggal di RSAS Madinah. Pada hari yang sama, Sodiq Subadi, calhaj laki-laki usia 64 tahun dari Kloter 31 Kota Semarang, wafat di KKHI Madinah.
Selanjutnya, Kanafi Munawir, laki-laki usia 59 tahun dari Kloter 26 Kabupaten Kendal, dan Toisah Narbun Syakir, perempuan usia 60 tahun dari Kloter 18 Kabupaten Pemalang, keduanya meninggal pada 22 Mei di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) Makkah.
Kemudian pada Sabtu, 24 Mei, Pudji Hardjo Baderi, seorang laki-laki berusia 65 tahun dari Kloter 34 Kabupaten Semarang, juga dilaporkan wafat di RSAS Makkah. Pada hari yang sama, Tohir Sarga Salkam, laki-laki usia 86 tahun meninggal di RSAS Makkah sekitar pukul 15.45 WIB.
Lalu, Jumar Sarlan Madyo, laki-laki berusia 83 tahun. Masuk di kloter 42 Embarkasi Solo dan berasal dari Kabupaten Demak. Ia dilaporkan meninggal akibat kondisinya yang sudah tua. Jumar meninggal di Hotel Makkah sekitar pukul 13.00 Waktu Arab Saudi (WAS) pada Minggu (25/5/2025).
Selain jemaah meninggal, Gentur melaporkan per Jumat pagi ini ada empat jemaah sakit. Satu dirawat di RSUD dr Moewardi dan tiga dirawat di RSUD Pandan Arang Boyolali.
“Calon haji yang sudah masuk ke Asrama Haji Donohudan Boyolali sebanyak 92 kloter atau 33.148 orang. Lalu, yang telah diterbangkan ke Tanah Suci sebanyak 90 kloter atau 31.365 orang,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : espos.id
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Korban Penganiayaan di Ponpes Ora Aji Dilaporkan ke Polisi Atas Tuduhan Pencurian
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement