Advertisement
Bocah di Klaten Meninggal Dunia Seusai Terpeleset dan Terjebak di Dalam Gorong-gorong

Advertisement
Harianjogja.com KLATEN—Seorang bocah perempuan asal Desa Basin, Kecamatan Kebonarum, Klaten, meninggal dunia setelah tercebur ke saluran air dan terjebak di gorong-gorong saat bermain bersama teman-temannya, Minggu (25/5/2025) siang.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Saat itu, bocah tersebut sedang bermain dengan sejumlah teman-temannya di tepi saluran di jalan kampung. Diduga, bocah berinisial AI, 6, itu terpeleset hingga tercebur ke saluran yang arusnya sedang deras dan terjebak di dalam gorong-gorong.
Advertisement
Kepala Desa (Kades) Basin, Kustiyah, membenarkan adanya kejadian itu. Proses evakuasi dilakukan warga dengan membongkar gorong-gorong. Sekitar 30 menit setelah terjatuh, bocah tersebut berhasil dievakuasi dari dalam gorong-gorong dengan sudah meninggal dunia.
Kustiyah menjelaskan sebelumnya wilayah Basin dan sekitarnya diguyur hujan. Kondisi itu membuat arus air di saluran meningkat. “Rencana pemakaman malam ini,” kata Kustiyah saat dihubungi Espos, Minggu.
Kapolsek Kebonarum, AKP Ibnu Suryatno, menjelaskan kondisi saluran kecil dengan kedalaman sekitar 70 sentimeter. Namun, saat kejadian arus air di saluran cukup deras hingga membuat bocah tersebut terseret arus dan masuk ke gorong-gorong.
BACA JUGA: Tragis! Diajak Terjun ke Sumur oleh Ibunya, Anak 3 Tahun di Wedi Klaten Meninggal Dunia
Saat itu, bocah perempuan tersebut bermain dengan temannya di lokasi. Temannya yang melihat kejadian itu kemudian berteriak memberi tahu warga. Gorong-gorong kemudian dibongkar warga untuk mengevakuasi AI.
“Sekitar 30 menit kemudian korban berhasil dievakuasi dan langsung dilarikan ke RSUP dr Soeradji Tirtonegoro Klaten. Korban dinyatakan meninggal dunia,” kata Ibnu.
Ibnu menjelaskan keluarga korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan autopsi. Jenazah kemudian dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.
“Kami tetap mengimbau kepada orang tua agar tetap waspada dan mengawasi kegiatan anak-anak terlebih ketika bermain dekat dengan saluran air. Kondisi cuaca saat ini juga tidak menentu. Sewaktu-waktu debit air pada saluran air bisa meningkat,” kata Ibnu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Jadwal KA Prameks Hari Ini 26 Mei 2025: Lengkap dari Stasiun Tugu, Wates, hingga Kutoarjo
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement