Advertisement

Segini Harta Purwati, Ditahan Kejari Karanganyar Karena Diduga Korupsi Alkes

Indah Septiyaning Wardani
Sabtu, 24 Mei 2025 - 14:17 WIB
Abdul Hamied Razak
Segini Harta Purwati, Ditahan Kejari Karanganyar Karena Diduga Korupsi Alkes Kepala Dinkes Karanganyar Purwati ditahan atas kasus dugaan penyelewengan pengadaan alat kesehatan tahun 2023 pada Kamis (22/5/2025) malam. (Solopos - Indah Septiyaning Wardani)

Advertisement

Harianjogja.com, KARANGANYAR—Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Karanganyar, Purwati, resmi ditahan oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Karanganyar pada Kamis (22/5/2025) malam. Purwati ditahan setelah Kejari Karanganyar menetapkannya sebagai tersangka dalam perkara dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan (alkes) tahun anggaran 2023 senilai Rp13 miliar.

Selama menjadi Kepala Dinkes, Purwati memiliki harta dan kekayaaan senilai Rp1.775.124.821 sebagaimana yang dilaporkan dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) per 31 Desember 2024. Dalam LHKPN yang diakses Espos, Sabtu (24/5/2025), Purwati disebutkan tidak memiliki aset tanah maupun bangunan.

Advertisement

BACA JUGA: Bos Iwan Lukminto Ditangkap Kejagung, Begini Nasib Tuntutan Hak 8.400 Eks Buruh Sritex

Purwati memiliki dua kendaraan dengan total nilai Rp413.000.000, masing-masing Motor Suzuki Satria tahun 2010 senilai Rp3.000.000 dan Mobil Honda CRV tahun 2023 senilai Rp410.000.000.

Purwati memiliki harta bergerak lain senilai Rp500.000.000 dan kas Rp862.124.821. Dalam laporan tersebut, Purwati tercatat tidak memiliki utang.


Masih menurut laporan itu, Purwati belum menyertakan bangunan rumah mewahnya yang baru dibangun di wilayah Tegalmulyo, Dompon, Karanganyar.

Rumah dua lantai bergaya minimalis yang berada di perkotaan Karanganyar dibangun dengan biaya mencapai Rp2 miliaran. Rumah itu baru ditempati Purwati bersama putra dan menantunya dua bulan terakhir.

BACA JUGA: Kejagung Bantah Jaksa Agung Burhanuddin Mundur

Ketua RT 003 RW 010 Dompon, Karanganyar, Harjono mengungkapkan Purwati membeli tanah seluas sekitar 660 meter persegi sekitar akhir tahun lalu. Tanah itu milik warga bernama Ahmad yang sudah meninggal dunia sejak delapan tahun silam.

Tanah dan bangunan rumah milik Ahmad kemudian mangkrak selama bertahun-tahun, hingga dibeli seseorang yang ternyata diketahui bernama Purwati.

"Jadi tanah itu dibeli per meternya Rp2,5 juta akhir tahunan kemarin lah. Setelah dibeli langsung dibangun, tidak lama jadi dan ditempati. Ya ditempati habis Lebaran kemarin lah. Dihitung sendiri Rp2,5 juta per meternya dikali 660-an meter, bangunannya sendiri sekitar Rp2,5 miliar ada," kata dia ketika berbincang dengan Espos, Jumat (23/5/2025).

Dia mengatakan Purwati kemudian mengundang warga setempat untuk acara slup-slupan rumah barunya. Warga diundang dengan acara makan-makan di halaman rumah tersebut. "Rumahnya ya mewah untuk sekilas warga di sini. Lantainya marmer," kata dia.

Dia menuturkan warga sempat bertanya-tanya tentang sosok Purwati saat kali pertama membangun dan menempati rumah tersebut. Ini karena rumah dibangun sangat mewah dengan waktu yang relatif cepat. Warga sempat curiga seorang kepala dinas namun bisa membangun rumah mewah tersebut. Apalagi statusnya sebagai janda.

"Kita kan tahu PNS itu gajinya berapa sih. Kalaupun kepala dinas juga berapa, tapi Bu Pur ini bisa bangun rumah besar dan mewah. Jadi sempat warga bertanya-tanya, dan tahunya malah kena kasus dugaan korupsi," katanya.

Dia baru mengetahui kabar penangkapan Purwati setelah membaca media massa. Kabar itu pun cukup mengejutkan warga. Sejak ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Mapolres Karanganyar, rumah itu sepi.

Tetangga Purwati, Ludvita, mengatakan sejak kemarin rumah tersebut sepi. Biasanya ada putra dan menantu Purwati yang selama ini menempati rumah tersebut. "Rumahnya sepi. Saya ketemu Bu Pur ini ya sesekali saja, karena baru menempati rumah di sini," katanya.

Berdasarkan pantauan Espos, bangunan rumah dibangun dua lantai berkonsep minimalis. Rumah ini tertutup pagar dan tembok yang tinggi. Hanya di bagian lantai atas terlihat alat fitnes. Rumah ini tampak begitu mewah dan kontras dengan samping kanan dan kirinya.

Selain bangunan rumah di Tegalmulyo, Purwati disebut juga memiliki beberapa rumah di Matesih dan Papahan. Purwati juga disebut memiliki toko peralatan bayi di Karanganyar.


Purwati diketahui merupakan seorang janda yang bercerai dengan mantan suaminya bernama Priyanto. Mantan suaminya merupakan pensiunan pejabat di Badan Pertanahan Nasional (BPN). Dari mantan suaminya, Purwati memiliki seorang anak dan kini telah beristri.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Karanganyar Purwati resmi ditahan sebagai tersangka dalam perkara dugaan penyelewengan pengadaan alat kesehatan (alkes) 2023 melalui sistem e-katalog pada Kamis (22/5/2025) malam.

Selain Purwati, Kejaksaan Negeri (Kejari) juga menahan Amin Sukoco sebagai tenaga fungsional perencanaan di Dinkes Karanganyar. Penahanan tersangka dilakukan tim penyidik Kejari setelah keduanya diperiksa secara maraton selama 10 jam lamanya.

Berdasarkan pantauan Espos, Kepala Dinkes Purwati dibawa ke tahanan Mapolres Karanganyar sekitar pukul 21.15 WIB. Purwati dengan mengenakan rompi tahanan Tipikor terlihat tertunduk dibawa tim penyidik keluar dari kantor Kejaksaan. Terlihat sejumlah ASN di lingkungan Pemkab yang berada di kantor Kejaksaan.

Purwati ditahan setelah tersangka Amin dibawa lebih dulu ke tahanan Mapolres Karanganyar. Penahanan dilakukan sepekan setelah Kejaksaan menggeledah kantor Dinkes.

Purwati bertindak sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA). Sementara Amin Sukoco sebagai pengatur pengkondisian pemenang lelang pengadaan alat kesehatan melalui sistem E Katalog. Atas perbuatannya tersangka disangka pasal berlapis UU Tipikor Pasal 2, 3 dan 5.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Solopos.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Lestarikan Lagu Anak dan Daerah, Ratusan Siswa Tampil Pakai Baju Adat di Taman Budaya Yogyakarta

Jogja
| Sabtu, 24 Mei 2025, 19:17 WIB

Advertisement

alt

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul

Wisata
| Jum'at, 16 Mei 2025, 14:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement