Advertisement
Polisi Menyelidiki Indikasi Pupuk Palsu di Sragen

Advertisement
Harianjogja.com, SRAGEN—Polres Sragen menyelidiki indikasi pupuk palsu di wilayah Desa Gilirejo Baru, Kecamatan Miri, Sragen.
Penyelidikan itu dilakukan menyusul adanya tayangan video yang viral yang diunggal akun TikTok Mata Jateng pada Selasa (13/5/2025) lalu. Dalam tayangan video ditujukan kepada Bupati Sragen Sigit Pamungkas dan Wakil Bupati (Wabup) Sragen Suroto karena dua nama itu disebut langsung.
Advertisement
BACA JUGA: Distribusi Pupuk Bersubsidi Kini Akan Diawasi Panitia Kerja DPR
Akun itu memperlihatan video seorang laki-laki yang menjelaskan tentang adanya pupuk jenik NPK yang diduga palsu. Hingga Jumat (16/5/2025), video itu disukai sebanyak 25.000 netizen, dikomentari sebanyak 3.641 komentar, dan dibagikan sebanyak 4.364 kali.
Atas dasar video viral itu, Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi langsung bertindak. Saat ditemui wartawan di Pemda Terpadu Sragen, Kapolres menyampaikan Polres Sragen sudah menerima informasi di media sosial baik di TikTok maupun Instagram terkait dengan indikasi pupuk palsu. Kapolres sudah memerintahkan anggota Polres Sragen untuk menyelidiki dugaan yang viral tersebut.
“Kalau bicara soal indikasi palsu itu, kami harus melakukan kegiatan-kegiatan pemeriksaan secara laboratorium. Kajian laboratorium akademis itulah nantinya yang menjadi dasar kami. Apakah kandungan yang tertera dalam kemasan itu sesuai dengan rincian pada bahan pupuk yang terkandung di dalamnya atau tidak. Itu nanti diuraikan secara laboratorium,” jelas Kapolres.
Dia menyatakan perkara dugaan pupuk palsu ini masih dalam penyelidikan aparat Polres Sragen. Dia meminta para awak media bersabar menunggu hasil penyelidikan. Kapolres menyatakan polisi sudah melakukan tindakan-tindakan dan upaya-upaya untuk mengungkap indikasi pupuk palsu yang viral di media sosial itu.
“Kami sedang proses pengambilan sampel pupuk yang dimaksud dan secara simultan kami melakukan pemeriksaan. Langkah lainnya, kami mengumpulkan bukti-bukti yang cukup untuk mengungkap fakta sesuai dengan isi atau konten dalam video di media sosial itu,” jelas dia.
Dia menjelaskan kalau hasil penyelidikan ternyata pupuk itu tidak palsu maka polisi akan fair untuk menyampaikan ke publik bahwa pupuk itu tidak palsu dan perkaranya ditutup sehingga tidak ada indikasi tindak pidananya.
Terkait dengan orang yang menyebarkan konten itu di media sosial, Kapolres menyampaikan akan melihat mens rea orangnya. Mens rea adalah keadaan psikis atau sikap batin orang yang menunjukkan niat jahat atau kesengajaan dalam melakukan kejahatan.
“Kami akan melihat mens rea atau niat dari si pembuat konten TikTok itu. Apakah ada niatan jahat atau karena ketidaktahuannya atau karena minimnya pengetahuannya tentang kandungan-kandungan di situ. Kami melihat mens rea niat jahatnya orang yamg membuat video itu,” jelas Kapolres.
Kapolres Sragen meminta kepada masyarakat harus bisa menyaring pemberitaan di media sosial. Dalam penanganan kasus ini, Kapolres menyatakan akan bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen, dinas terkait, untuk melakukan pembuktian dengan tujuan meredam atau mengurangi keresahan di masyarakat akibat video viral itu.
Untuk kepentingan uji laboratorium, Kapolres mengatakan Polres Sragen bisa bekerja sama dengan perguruan tinggi, seperti Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, yang memiliki laboratorium terkait kandungan pupuk. “Dari uji laboratorium itu akan bisa melihat apa saja kandungan-kandungan di dalam satu butir pupuk yang dimaksud,” jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Irigasi Mlati-Krajan Sepanjang Segera Dimatikan untuk Perbaikan, Puluhan Pembudidaya Terdampak
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Hanya Tinggal Wisuda dan Memiliki IPK Bagus, Mahasiswi UNS Solo Nekat Loncat dari Jembatan Jurug
- Mahasiswi UNS Solo yang Loncat dari Jembatan Jurug Ditemukan, Saat Ini dalam Evakuasi
- Mahasiswi UNS Solo yang Loncat dari Jembatan Jurug Ditemukan Meninggal Dunia
- Hilang Empat Hari, Warga Sawahan Karanganyar Ditemukan Meninggal di Kebun
- Jenazah Mahasiswi UNS yang Lompat dari Jembatan Jurug Dibawa ke Rumah Sakit
Advertisement
Advertisement