Advertisement
Koperasi BLN di Boyolali Diduga Melakukan Penipuan, 10 Korban Melapor ke Polisi

Advertisement
Harianjogja.com, BOYOLALI—Kasus dugaan penipuan Koperasi Bahana Lintas Nusantara (BLN) dengan kerugian miliaran rupiah terjadi di wilayah Boyolali. Sebanyak 10 warga mengaku sebagai korban dan melaporkan kasus tersebut ke Polres Boyolali, Rabu (14/5/2025).
Juru bicara koban penipuan tersebut, Aris Carmadi mengatakan kasus tersebut sudah dilaporkan ke Polres Boyolali. Para korban juga telah dimintai keterangan di Satreskrim Polres Boyolali. Aris berharap kasus tersebut bisa segera selesai.
Advertisement
Kasus ini terungkap karena para nasabah dijanjikan return atau pengembalian investasi mencapai dua kali lipat atau 200% dalam waktu dua tahun. Sedangkan, pembayaran terakhir pada 15 Maret 2025. Para nasabah menabung di koperasi dengan uang pinjaman bank dengan agunan sertifikat atau SK pensiunan.
BACA JUGA: Polri Buru Pelaku Penipuan Modus Kripto Platform JYPRX, SYIPC, dan LEEDSX
Sementara pengembalian uang dijanjikan akan ditransfer ke rekening masing-masing selama 24 bulan dan total akhirnya mencapai dua kali lipat. “Kalau hari ini yang mengadu 10 orang, untuk kerugiannya sekitar Rp1,2 miliar. Kalau di Boyolali yang menjadi korban cukup banyak, hanya saja sampai hari ini mereka belum melangkah sampai ke kepolisian,” katanya dikutip dari Espos, Kamis (15/5/2025).
Ia menjelaskan korbannya dari kalangan perangkat desa, pensiunan ASN, hingga pekerja swasta. Ada anggota yang bergabung sejak 2018 hingga 2024. Aris mengaku bergabung baru sejak 2024 dan sudah mendapatkan return tiap bulannya. Namun, karena uangnya berasal dari pinjaman bank, ia mengaku merasa dirugikan karena tidak sesuai ekspektasinya.
Aris sendiri mengaku berinvestasi sekitar Rp60 juta. Ketika investasi tersebut sesuai dengan yang dijanjikan, ia akan mendapatkan return total Rp120 juta. Namun, ia baru mendapatkan kurang dari itu. Dia menambahkan dari 10 orang tersebut ada yang menabung Rp100 juta hingga Rp400 juta. “Dugaan teman-teman memang ada unsur skema ponzi,” kata dia.
Setelah Maret, ia mencoba mencari tahu soal keberadaan lokasi kantor koperasi, terdekat berada di Salatiga akan tetapi jarang diketahui buka. Ia juga mencoba menghubungi leader atau pimpinan di Boyolali tapi susah dihubungi.
Aris mengatakan pihak koperasi hanya meminta nasabah bersabar dan berdoa, sedangkan tagihan terus bergulir. Alasan yang ia terima yaitu rekening koperasi diblokir dan diupayakan legal opini.
Ia mengatakan nasabah percaya tokoh yang berhasil atau leader karena setiap acara di media sosial YouTube dan TikTok diperlihatkan usaha dari koperasi BLN. Hal tersebut membuat mereka percaya. Namun, ketika dicek ternyata banyak usaha yang telah tutup.
“Usahanya ada 60, ada yang bergerak di jual-beli mobil tapi akhir Maret tutup, kemudian tambang tapi ternyata tidak berizin. Korban merasa tertipu,” kata dia.
Aris mengatakan dirinya dan kawan-kawannya akhirnya mengadu karena jenuh dengan tagihan bank yang terus menggunung tiap bulan sedangkan return dari koperasi BLN tak kunjung didapat.
“Setelah ini kami menghubungi OJK [Otoritas Jasa Keuangan], siapa tahu nanti OJK bisa membantu. Nilainya sih dipandang tidak seberapa dari korban lain, tapi bagi kami berarti. Kami permintaannya hak kami dipenuhi, dibayar sesuai perjanjian awal, kalau tidak bisa memenuhi uang kami dikembalikan modalnya saja agar kami bisa ngangsur bank,” kata dia.
Sementara itu, Kasi HumasPolres Boyolali, Iptu Winarsih, mengatakan Polres Boyolali telah menerima laporan dari korban. “Baru kami terima, dari reskrim akan didalami dan diselidiki,” kata dia.
Terkait persoalan itu, Espos berusaha menghubungi pemilik koperasi BLN, KPA Nicholas Nyoto Prasetyo Dononagoro, lewat pesan WhatsApp akan tetapi belum mendapatkan jawaban.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pelihara Beruang Madu hingga Binturong, Pria Kulonprogo Diringkus Polda DIY
Advertisement

Destinasi Kepulauan Seribu Ramai Dikunjungi Wisatawan, Ini Tarif Penyeberangannya
Advertisement
Berita Populer
- Koperasi BLN di Boyolali Diduga Melakukan Penipuan, 10 Korban Melapor ke Polisi
- Begini Modus Dugaan Penipuan yang Dilakukan Koperasi BLN di Boyolali, Korban dari Kalangan Perangkat Desa hingga Pensiunan ASN
- Kisah Afifah Nurul Khafindi Jadi Calon Haji Termuda di Karanganyar
- Pembonceng Motor Tewas Usai Diseruduk Bus dan Ditabrak Mobil di Sukoharjo
- Viral Nenek Dianiaya Diduga Mencuri di Pasar Mangu Boyolali, Tersangka Ajukan Damai
Advertisement