Advertisement
Nenek Asal Klaten Dianiaya Karena Diduga Mencuri Bawang di Boyolali, Simpati Datang dari Banyak Pihak

Advertisement
Harianjogja.com, KLATEN–Diduga gara-gara mencuri bawang di Pasar Mangu Boyolali, seorang nenek berinisial S, 66 asal Polanharjo, Klaten mendapat tindak penganiayaan. Kasus ini pun viral dan menarik simpati berbagai pihak setelah viral di media sosial.
Bantuan dan dukungan berdatangan kepada nenek tersebut. Salah satu putra S, Hari Mulyanto, 36, mengungkapkan bantuan datang dari anggota DPR, Adik Sasongko, Kapolres Boyolali, Wabup Klaten, warga Blitar hingga pengurus partai.
Advertisement
BACA JUGA: Pasar Terban Jogja Disulap Jadi Rumah Pemotongan yang Modern dan Higienis
Selain itu ada nama pengusaha Jhon LBF hingga konten kreator Willie Salim. Bantuan itu berdatangan, Jumat (9/5/2025).
Dalam unggahan melalui akun Instagram (IG) @willie27_, Willie datang dan bertemu langsung dengan S serta menyerahkan sejumlah bantuan. Selain uang, bantuan yang diberikan berupa warung beserta isi dan modal usaha.
“Tidak menyangka saja. Soalnya dengan kejadian itu, ibu dari awal sebenarnya enggak benar. Tetapi tiba-tiba seperti ini [datang simpati dari berbagai pihak]. Saya sebagai anak mengucapkan banyak terima kasih yang sudah membantu ibu dan memberi donasi. Semoga bantuan ini bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya,” jelas Hari saat ditemui di rumah orang tuanya, Sabtu (10/5/2025).
Hari mengungkapkan S tinggal seorang diri setelah suaminya meninggal beberapa tahun lalu. sementara, tiga anaknya sudah tinggal sendiri-sendiri termasuk Hari yang tinggal berdekatan dengan rumah ibunya.
Sebelum kejadian akhir pekan lalu, Hari mengungkapkan ibunya aktif berjualan sayuran dan bumbon atau bumbu dapur. Biasanya, S jualan keliling kampung dan kulakan ke pasar. “Sebenarnya tidak ada tanggungan untuk membiayai anak-anaknya, namun beliau berpikir ke cucu,” kata Hari.
Setelah kejadian itu, Hari mengungkapkan jika ibunya masih tetap berjualan, anak-anaknya yang bakal kulakan ke pasar. “Yang keluar untuk beli bahan-bahan nanti saya yang keluar,” kata Hari.
Sementara itu, S mengungkapkan sudah berjualan sayur serta bumbon sejak sebelum menikah. Dia biasa jualan keliling kampung dan kulakan ke pasar.
Disinggung alasannya masih tetap berjualan di usianya yang tak lagi muda, S mengungkapkan lantaran kepepet. “Kepepet jik duwe lebonan teng mindring pun disaur bapak sinten nika [Kepepet masih ada angsuran ke mindring atau pedagang alat dapur dengan sistem kredit. Tetapi sudah dilunasi oleh bapak siapa saya tidak tahu],” ungkap S.
S menyampaikan terima kasih dan tak menyangka banyak bantuan datang dari jauh. “Nggih seneng. Nanging ngelingi sing ditangani niku nggih pripun [Tentu saja saya senang. Tetapi kalau ingat saat dihajar ya bagaimana],” jelas dia.
Penganiayaan yang menimpa S terjadi di Pasar Mangu, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Sabtu (3/5/2025) sekitar pukul 05.30 WIB. Saat kejadian, Kapolres Boyolali, AKBP Rosyid Hartanto, menjelaskan S diduga mengambil bawang putih sebanyak 5 kilogram.
“Kemudian diketahui pemilik bawang putih dan akhirnya mengejar si ibu ini. Waktu itu ibu ini sudah hampir keluar dari pasar,” kata dia kepada wartawan dalam konferensi pers di Mapolres Boyolali, Kamis (8/5/2025).
Kemudian, dikejar lalu dititipkan oleh pemilik bawang ke pos keamanan pasar. Saat itu, lanjut Rosyid, kondisi pos keamanan sepi dan didasari laporan terjadinya kehilangan bawang putih, pelaku yang merupakan penjaga keamanan atas inisial ZA, 42, dan KA, 56, memukuli korban.
Sebanyak dua pelaku sudah diamankan Polisi. Rosyid mengatakan berdasarkan keterangan dari kedua pelaku, kerap pedagang beberapa kali kehilangan barang dagangan. Kemudian ZA dan KA mencurigai ibu tersebut sebagai pelakunya sehingga dipukuli di pos keamanan yang ada di Pasar Mangu atau Kebonagung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Senin 12 Mei 2024, Berangkat dari dari Stasiun Palur, Jebres dan Solo Balapan
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Nenek Asal Klaten Dianiaya Karena Diduga Mencuri Bawang di Boyolali, Simpati Datang dari Banyak Pihak
- Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Lawu, Korban Henti Nafas di Area Pos Bayangan
- Viral Murid Al Azhar IIBS Study Tour ke Eropa, Begini Penjelasan Sekolah
- Sejumlah Warga Solo Adukan Penahanan Ijazah oleh Perusahan
Advertisement